BAB 21-Pengakuan Jay

2.7K 234 9
                                    

Kondisi sunoo berangsur membaik dan Sunoo sudah diperbolehkan pulang hari ini. Keenam anggota lainnya juga masih setia menemani sunoo setiap hari selama dirinya menjalani pengobatan.

Sesampainya didorm sunoo langsung diantarkan kekamar oleh jay. Kemuadian jay memastikan sunoo nyaman dalam posisi berbaringnya, lalu ia mendudukkan dirinya disebelah sunoo.

Menatap adik nya yang mencoba menutup mata supaya bisa terlelap. Dipandangnya wajah itu, wajah yang dulunya selalu dipenuhi dengan energi sinar matahari sekarang ini tampak redup bagaikan langit malam tanpa bintang.

"Ayo istirahat nuu, besok kita akan berangkat ke filipina" ucap jay lembut

"Iya hyung, aku sangat ga sabar hyung" jawab sunoo sembari mencoba menutup matanya.

"Hyung" panggil sunoo pada jay. Yang dipandang langsung memandang sunoo dengan tersenyum

"Wae sunoo-ya?" Tanya jay lembut

"Hyung makasih karna selalu menjaga ku." Ucap sunoo sembari membuka kembali matanya dan menatap jay dengan tulus.

"Hyung juga makasih nuu, karna kamu selalu mau omongan hyung dikala yang lain terkadang menyerah mendengarkan ku" ucap jay terkekeh. Mengingat bagaimana reaksi para member bila jay memulai curhatannya yang tiada akhir.

"Hyung misalnya kalau nanti kita ga bersama digrup ini lagi, hyung tetap masih jadi hyung ku kan?" Tanya sunoo yang membuat jay terkejud dengan ucapan sunoo.

"Hussh kenapa bilang gitu nuu, kita akan selalu sama sama. Kita akan tetap jadi enhypen nuu" jay lalu mengambil tangan sunoo, menggenggamnya lembut menyalurkan kehangatan.

"Misalnya aja kok hyung" ucap sunoo lagi sembari tersenyum pada jay.

"Tolong jangan pernah terfikir untuk ninggalin enhypen nuu. Enhypen bukan enhypen tanpa kamu." Jay kembali menatap mata foxy itu menuntut sang empunya mengiyakan permintaanya.

"Jangan khawatir hyung" jawab sunoo pada akhirnya.

Sedangkan didalam benak sunoo, sunoo benar-benar minta maaf pada jay saat ini. Karna apa yang iya katakan berbeda dengan apa yang ada dibenaknya.

"Hyung maafkan sunoo" ucap sunoo tanpa bersuara.

____________

Dua hari sebelum konser enhypen telah menapakkan kaki di negeri lumbung padi tersebut. konser 3 hari memerlukan banyak persiapan, sehingga mereka mempercepat keberangkatan.

Kali ini sunoo bebagi kamar dengan jay, yang membuat keduanya happy. Bagi sunoo jay adalah manusia yang paling pengertian diatas muka bumi ini. Selain itu jay merupakan sosok lelaki gentle yang akan disukai oleh semua orang.

Seperti malam ini, jay memesan room service dan mempersiapkan perlatan makan mereka berdua. Menuangkan wine ke gelas sunoo, memotongkan daging steak sunoo, bahkan tidak lupa membukakan plastik obat yang perlu sunoo minum malam ini. Jay adalah defenisi dari saudara yang sesungguhnya.

"Hyung aku sangat kenyang" ucap sunoo sambil mengelus-elus perutnya yang masih terlihat rata.

"Nuu kamu baru makan seteengah lo dagingnya, bagaimana bisa kenyang. Ayo makan lagi" jawab jay memaksa sunoo untuk kembali melahap makananya.

"Tapi beneran sunoo udah kenyang" kata sunoo lucu.

"Yaudah istirahat dulu, nanti sambung lagi. Hyung ga mau tau kali ini makanan kamu harus habis ya nuu" ucap jay sembari tersenyum

Sunoo kemudian meletakkan sendok dan garpunya untuk memberi kesempatan lambungnya untuk melonggar. Karna melihat jay yang masih asik makan tanpa memperdulikannya sunoo pun mengajak jay mengobrol.

"Hyung, sunoo mau nanyak" ucap sunoo sambil menggeserkan bangkunya mendekat kearah meja.

"Hmm mau nanya apa" jawab jay sambil terus memasukkan daging kemulutnya.

"Bagi hyung apakah untuk menjalin hubungan harus dengan gender yang berbeda?" Mendapat pertanyaan seperti itu jay menghentikan kunyahannya dan menatap sunoo.

"Nuu jangan mikirin hal-hal seperti itu, kamu ga harus mikirkan apa pendapat orang lain tentang dirimu" jawab jay yang salah sangka dengan pertanyaan sunoo.

Jay kira sunoo menanyakan hal seperti itu karna pengalaman sunoo belakangan ini.

"Ani hyung. ini bukan tentang aku, Ini tentang hyung. Hyung mau ga kalau memulai hubungan dengan gender yang sama?" Tanya sunoo kembali

"Emang nya kenapa kalau gendernya sama nuu? Bagi hyung hal seperti itu tidak menjadi alasan kita untuk tidak mencintai" jawaban jay membuat sunoo menganggukkan kepalanya.

"Hyung kalau aku bilang ada yang namja yang menyukaimu, apakah kau akan menjauhinya bila kau tau dia menyukaimu?" Tanya sunoo memastikan.

"Ani, cuma untuk kembali menyukainya bukan hal yang mudah karna hyung lagi menyukai seseorang" pengakuan jay tentunya membuat sunoo kaget.

"Nuguyaa?? Kok ga pernah bilang?" Tanya sunoo menuntut.

"Ani hyung malu untuk bilangnya" wajah jay tiba-tiba saja memerah.

"Hyung, bukankah kau bilang aku adikmu? Mengapa kau tidak mau membagikan hal seperti ini padaku. Aku menjadi sedih" ucap sunoo dengan pura-pura kecewa dengan jawaban jay.

"Bukan gitu nuu. Hmmm, tapi berjanjilah padaku untuk tidak mengoda hyung ya nuu" jay kemudian menaikkan jari kelingkingnya yang langsung disambut oleh sunoo.

"Hyung menyukai jungwon nuu" mendengar itu sunoo langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Bagaimana dua orang yang saling menyukai ini tidak menyadari bahwa mereka saling suka.

"Wae waeyo?" Melihat reaksi sunoo membuat jay kelabakan.

"Hyung, hyung ga tau?" Tanya sunoo

"Tau apa nuu, kamu juga belum kasih tau apa-apa" ucap jay

"Hyung, jungwon juga menyukaimu" membuat kedua bola mata jay seperti ingin keluar.

"Jjinja?" Tanya jay memastikan, tidak percaya dengan apa yang ia dengar dari sunoo barusan.

"Beneran hyung. Jungwon cerita sama unu pas dijepang kemarin. Hyung ga sadar?" Tanya sunoo yang hanya dijawab oleh gelengan oleh jay.

"Apakah hyung juga khawatir karna hal yang terjadi padaku?" Tanya sunoo

"Anii, bukan karna itu nuu. Hyung ga mau membebani jungwon. Hyung kira cuma hyung yang suka, kalau hyung sampaikan perasaan hyung membuat jungwon kesulitan" jay mengakui pada sunoo alasannya tidak memberitahu jungwon perihal perasaanya.

Tiba-tiba saja sunoo melihat ekspresi wajah jay yang tiba-tiba berbinar setelah mendengar kabar yang barusan sunoo ungkapkan. Wajah itu tidak bisa membohongi kebahagian yang sedang dirasakan oleh pemiliknya.

"Hyung senang sekali ya?" Tanya sunoo memastikan.

"Hmm makasih nuu. Makasih udah ngasih tau ini sama hyung, hyung kira perasaan ini ga berbalas." Ucap jay kemudian memeluk sunoo kedelam dekapannya.

"Hyung berjanjilah padaku untuk tidak membiarkan jungwon kesepian, jangan biarkan jungwon bersedih, jadi pendengar kala jungwon kesulitan, dan selalu berada disisi jungwon" ucap sunoo lirih membuat jay mengendorkan pelukannya.

"Nuu mengapa mengatakan hal seperti itu, seolah-olah kamu seperti bilang hyung kalo aku udah ga disini tolong gantikan peranku untuk berada disamping jungwon" ucap jay sedikit lirih membuat sunoo mengulum senyum mencoba mengelabui jay lagi.

"Ga hyung, maksud sunoo tu ga gitu" ucap sunoo kemudian menjelaskan kembali apa yang sunoo maksud, walau jay masih sedikit ragu dengan apa yang sunoo ucapkan barusan.

"Jangan mikir yang macem-macem ya nuu" jay memberi peringatan pada adiknya itu

"Iya hyung, bawel banget si hyung." Yang membuat jay mencubit pipi gembulnya sunoo.

(END) Menjauh (Lagi Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang