BAB 4-Terlalu Jelas

2.3K 236 13
                                    

Seorang lelaki muda dengan yang berbalut pakaian bertumpuk itu terlihaat mematung dilorong panjang. Tubuhnya membeku setelah tak sengaja menguping percakapan 2 gadis ditangga menuju rooftop tadi.

Pikiran sunoo sangat kacau saat ini, dan jujur saja kepalanya terasa berat. Sunoo bahkan tidak tau apa yang harus yang ia lakukan.

Dan membuatnya tak menyadari bahwa sebentar lagi adalah giliran grup mereka untuk tampil, dan dia bahkan bel memasang micnya.

Sunoo hanya terdiam dilorong, dan menatap kosong kedepan tanpa melihat apa pun. Tiba-tiba sebuah suara memecahkan keheningan.

"Yaa kim sunoo, ayo cepat. Sebentar lagi giliran kalian akan tiba" sang menager mendekati sunoo dengan nafas yang tersengkal-sengkal.

"Kamu dari mana sih, buat hyung kelimpungan nyari kamu. Ayo keruangan" lanjut sang manager dan berjalan mendahului sunoo.

Sunoo yang tersadar akhirnya menepuk pelan pipinya, dan mulai mengucapkan kata-kata penenang supaya dia bisa tampil dengan baik didepan para penggemarnya dan mulai berjalan mengekori sang manager.

"Joesonghamnida" ucapnya begitu memasuki ruangan.

Keenam member lain sudah bersiap dengan mic nya, hanya tinggal sunoo seorang yang belum. Sambil dipasangi mic oleh staf sunoo mendengarkan kata-kata pembuka dari sang manager lalu dilanjutkan oleh jungwon sebagai leader. Dan diakhiri dengan yel-yel sebelum mereka mulai berjalan menuju panggung.

Kegiatan hari ini telah usai, setelah brifing penutup para member berjalan keluar menuju van nya masing-masing.

Selama diperjalanan hingga sampai ke dorm sunoo hanya diam, bukan hanya karena kelelahan tapi juga di karena kan ucapan yang ia dengar siang tadi.

Banyak perkataan dua gadis itu yang mengganggu perasan sunoo. Apakah sunoo memang semengganggu itu? apakah para member tidak nyaman dan jijik kepadanya karna ia menyukai lelaki? apakah sunoo salah karena mencoba bersikap biasa saja?

Dan masih banyak pertanyaan lain yang mulai keluar tanpa bisa sunoo cegah. Hingga sunoo tidak menyadari bahwa sedari tadi van yang ia naiki sudah berhenti berkendara.

Para member sudah tidak lagi disana, hanya tersisa sang manager yang menatap sunoo lekat, bingung dikarenakan sunoo yang diam tak merespon sejak tadi.

"Kim sunoo" panggil sang manager.

Tak ada jawaban.

"Kim sunoo"

Sekali lagi sang manager memanggil pemuda itu, namun masih keterdiaman yang ia dapatkan.

"Yaak kim sunoo" teriak sang manager pada akhirnya, dan baru menyadarkan oknum yang sedari tadi ia panggil.

"Wae wae wae hyung" kagetnya

"Sudah sampai, kau kenapa? Kau sakit? Dari tadi kau terlihat bengong" Tanya sang manager khawatir.

"Oh sudah sampai ya hyung. Heheh mian hyung membuat mu menunggu. makasih hyung" ucap sunoo sebelum keluar dan menutup pintu mobil.

"Dasar kim sunoo, main pergi saja tanpa menjawab pertanyaanku." Gerutu sang manager yang merasa tak puas dengan jawaban sunoo.

Sunoo berjalan sempoyongan mulai dari van sampai kedepan pintu dorm, sesampainya didepan pintu bisa sunoo dengar suara para member sedang berbicara ringan sambil tertawa sesekali.

Langkah sunoo yang terhenti tepat didepan pintu dorm lalu ia mengambil nafas dalam, mencoba menenangkan diri dari pikiran yang sedari tadi menghantuinya. Kemudian memasang senyum termanisnya, sebelum melangkah masuk.

(END) Menjauh (Lagi Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang