BAB 13-Berubah?

2.9K 258 6
                                    

Niki berjalan menuju kamar hyung favoritnya hingga beberapa bulan yang lalu sebelum akhirnya ia menarik dirinya menjauh.

Sesampainya didepan pintu kamar itu niki behenti sejenak mempertanyakan perbuatannya saat ini. Pertanyaan mengapa tiba-tiba dia menawarkan diri untuk memanggil hyung yang sudah lumayan lama ia jauhi tanpa alasan membuat niki menutup matanya lalu menyapu rambut nya kebelakang.

Mungkin tanpa niki sadari, niki sangat merindukan sunoo. Karna beberapa saat belakangan ini dia sangat jarang melihat sunoo diluar dari aktivitas grup, bahkan untuk sekedar makan dia jarang melihat kehadiran sunoo dimeja makan.

Sadar ia sudah lumayan lama berdiri membuat niki akhirnya ia memberani kan diri mengetuk daun pintu yang masih tertutup itu. Tapi, tidak ada jawaban dari dalam. Membuat niki dengan spontan memutar knop pintu yang ternyata tidak dikunci itul.

Niki melangkahkan kakinya memasuki kamar yang tampak asing baginya. Sejak kapan kamar ini berubah? Niki sangat tau bagaimana kamar sunoo, karna sebelumnya kamar sunoo merupakan kamarnya juga. Karna dulu ia lebih sering tidur dikamar sunoo dibanding kamarnya sendiri.

"Sunoo hyung" niki memanggil sang empunya kamar, tetapi tidak ada yang menjawab panggilannya.

Mata niki tertuju kearah balkon yang tidak dihalangi oleh gorden. Didepan sana dapat dilihatnya sunoo duduk dengan memakai headset gaming,  duduk memunggunginya.

Tapi yang membuat niki menghentikan langkahnya ialah asap putih yang mengepul disekitar sunoo. Membuat niki heran dan berjalan pelan menuju sunoo yang dipastikam tidak sadar sedari tadi ada mahluk lain yang sudah memasuki kamarnya.

Niki berdiri mematung dibelakang sosok sunoo yang tampak semakin dingin dengan wajah serius menatap kearah ponsel, memaikan game dengan sesekali menghirup gulungan nikotin.

Sejak kapan hyungnya yang polos ini merokok? Bukankah sunoo sangat membenci rokok? Mata niki terus memandangi sunoo yang tidak terusik, melihat kearah meja yang diatasnya ada sekaleng soda, sekotak rokok, pemantik, dan asbak yang dipenuhi dengan puntungan rokok yang telah habis.

Membuat hati niki seperti dicubit saat itu, menyadari satu hal. Bahwa sunoo mungkin melampiaskan semuanya bebannya pada si gulungan tembakau dan ia telah meninggalkan sunoo sendirian dalam waktu yang cukup lama.

Sunoo telah menyelesaikan permainannya, dan berniat masuk kedalam untuk mengambil sekaleng soda lagi untuk menemaninya bermain.

Sunoo memutarkan badannya dan dibuat terkejud dengan niki yang berdiri menatap kearah meja membuat sunoo sedikit cemas.

"Ada perlu apa nik?" sunoo bertanya dengan kegugupan yang terlihat.

Niki yang merasa ditanya mengalihkan pandangannya menuju kearah sunoo.

"Oh itu hyung, disuruh keluar sama hyung yang lain untuk makan bersama. Soalnya pacar heeseung hyung datang" ucap niki menyampikan maksud tujuannya.

Sunoo terdiam sejenak, lalu tersenyum dan berjalan menuju lemari bajunya untuk menggambil hoodie untuk menutupi kekacauan panampilannya siang ini.

"Araseo, kau luan lah niki. Aku akan mencuci muka terlebih dahulu lalu aku akan keluar" tutur sunoo sebelum ia memasuki kamar mandi.

Niki hanya terdiam mematung ketika sunoo memasuki kamar mandi. Ada perasaan tak suka dihatinya ketika sunoo memanggilnya niki, tak lagi iki seperti dulu.

Sunoo membasahi wajahnya dengan air yang mengalir sambil menatap kearah kaca. Kalau boleh sunoo jujur, sebenarnya sunoo tidak ingin keluar.

(END) Menjauh (Lagi Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang