Setelah mengantarkan jay ke mobilnya sunoo memutuskan mendaki bukit tempatnya biasa menenangkan diri, Sunoo butuh berfikir saat ini.
Dari atas bukit ini sunoo bisa melihat desanya dibawah sana bersebelahan dengan laut biru yang indah.
Sunoo masih tak menyangka hari seperti kemarin telah tiba. Jay yang tiba-tiba muncul tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.
Sunoo tau, sangat tau. Satu persatu dari mereka akan datang menemui nya cepat atau lambat.
Maka dari itu dihadapan sang laut, sunoo mempertanyakan kepada hatinya sekali lagi. Apakah dia sudah bisa berdamai dengan ini semua.
Menanyakan lagi dimana letak kesalahan dari semua ini. Apa yang sebenarnya terjadi antara dia dengan jake, niki, dan heeseung.
Sebenarnya sunoo sudah sedikit berdamai tentang heeseung. Percakapan terakhir mereka sebelum sunoo pergi meninggalkan dorm sedikit menghangatkan kembali perasaannya. Mendengar heeseung yang ternyata menyukainya langsung dari mulut sang empunya. Hanya saja sunoo masih sedikit tidak percaya, apakah heeseung benar-benar menyukainya.
Sunoo menoleh kesamping ketika merasakan sesuatu terjatuh dari kantong celananya. Benda lipat berwarna ungu ini ternyata ia bawa sedari tadi.
Dengan sedekit ragu-ragu sunoo membuka kembali ponsel itu. Menuju ke aplikasi chating yang selama ini ia gunakan.
Bisa sunoo lihat nama heeseung berada dibarisan pesan teratas, menandakan lelaki itu baru mengiriminya pesan.
Sunoo masih ragu-ragu, apakah harus ia membukanya atau mengabaikannya saja. Tetapi entah apa yang membuat sunoo sangat tergoda untuk membaca apa yang lelaki itu kirimkan.
Dibukanya ruang obrolannya dengan orang yang bahkan sampai sekarang masih sangat ia sukai, katakan saja bahwa sunoo bodoh. Tapi bukankah kalian semua mengerti bahwa orang yang jatuh cinta akan selalu bodoh.
Mulut sunoo sedikit bergetar menahan senyumannya ketika melihat pesan yang heeseung kirimkan setiap hari dimulai dari hari pertama kepergiannya.
Banyak pesan yang lelaki bermata rusa itu kirimkan dari mulai meminta maaf karna menyakiti perasaan sunoo, mengungkapkan perasaannya kepada sunoo, menyampaikan bahwa ia merindukan sunoo, terkadang hanya mengabarkan hal-hal kecil yang ia lakukan, bahkan ada tulisan yang tidak bisa sunoo baca apa maksud dari ketikan itu, mungkin tulisan yang heeseung buat ketika dia mabuk.
Tetapi pesan yang dominan heeseung kirimkan seputar rasa penyesalan atas kepergian sunoo.
Hingga pesan terakhir yang sunoo terima bisa membuat sunoo berdebar. Perasaan yang membuat sunoo gila, seharusnya dia membenci heeseung yang sudah menyakitinya. Tetapi entah mengapa membaca betapa tulusnya pesan-pesan yang lelaki itu kirim kan menghangatkan hati sunoo.
HEESEUNG HYUNG
08.25
"Pagi ini jay datang menggunakan baju mu, hanya dengan melihat bajumu perasaan hyung jauh membaik. Hyung seperti dapat melihatmu didepan ku, bahkan aroma mu dapat hyung rasakan dari selembar baju itu. Hyung ingin segera berjumpa dengan mu walaupun hyung ga tau kamu masih mau jumpa sama hyung atau tidak."
08.27
"Salammu sudah disampaikan jay pada semua orang. Demi tuhan kim sunoo hyung sangat bahagia, jay bilang kau terlihat jauh lebih bahagia juga, hyung ikut senang mendengarnya."08.30
"Sunoo bisakah hyung seperti jay? Hyung juga ingin bertemu dengan mu. Hyung sangat merindukanmu"08.32
"Sunoo hyung tidak berbohong mengatakan ini, tapi percayalah hyung sudah jatuh cinta kepadamu. Mungkin ketika kita berada di iland"
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Menjauh (Lagi Revisi)
Fanfic[Book ini udah tamat, aku harap kalian yang tertarik baca book ini bisa bantu support aku ya, dengan cara jangan lupa tinggalkan VOTE atau KOMEN-nya ya:)] Btw lagi aku revisi, buat kalian yang masih mau baca monggo. Tapi mungkin nnti bakal ada sedik...