***
Cannilya Lizzianna Velasquez, gadis yang tiga belas tahun telah menghilang dari jangkauan keluarganya, tubuh gadis itu kini di tempati oleh gadis tukang halu bernama Lizzie Swansea.
Ayo kita ceritakan sedikit tentang kehidupan seorang Lizzie Swansea!
Gadis yang biasanya di panggil dengan sebutan Lizzie pada kehidupannya itu memiliki penampilan tomboy, rambutnya pendek sebahu, style-nya juga menunjukkan jati diri tomboy-nya, apalagi gadis itu yang sangat lihai dalam hal berkelahi.
Dulunya sih, di ajarkan oleh teman SMP-nya. Biasalah, cewek tomboy lebih banyak bermain dan bergaul dengan teman cowok. Tak ada satu pun alasan yang membuat Lizzie ingin menjadi gadis feminim.
Tapi, saat memasuki jenjang SMA ia mulai ke kenal dengan namanya novel dan dunia perwattpadan. Lizzie mulai merubah dirinya karena bagaimanapun ia juga ingin mempunyai pacar, seperti impian para gadis wattpad lainnya, Lizzie ingin memiliki lelaki yang seperti ada di wattpad, tapi mau bagaimana lagi itu semua hanya haluan semata.
Seiring berjalannya waktu, ia juga mulai mengenal dunia perKpop-an juga drakor dan tentunya suaminya di KPop itu si Jung Jamal, sedangkan dalam drakor si anak ganteng Moon Sangmin.
Tapi, satu hal yang tidak berubah dalam diri Lizzie adalah ia masih jago gelud juga jago dalam bidang IT. Ya, bidang IT alias dunia hacker dan cracker, Lizzie tahu tentang semua itu.
Ia juga hampir 3 kali dalam seminggu mendatangi warnet, walaupun Lizzie mempunyai komputer dan laptop di rumah. Lizzie memang tidak miskin, bahkan gadis itu lebih dari kata sederhana, namun kekurangannya adalah ia yang sudah tidak memiliki orang tua, perusahaan milik Ayahnya memang di wariskan kepadanya, tapi untuk sementara ini di pegang oleh Pamannya. Karena tentunya Lizzie masihlah sekolah.
Dan soal motor gede, Lizzie bisa membawanya, bahkan helikopter dan tank saja pernah ia bawa. Ia mempunyai sepupu laki-laki yang sangat dekat dengannya, dan lelaki itu adalah petinggi militer di usianya yang masih terbilang muda. Lalu saat pergi ke pelatihan militer, ia memaksa pada lelaki itu agar bisa mengendari tank dan helikopter. Dan dalam satu percobaan, tentu saja Lizzie yang pintar bisa dengan mudah mengendarai kedua kendaraan itu.
Lizzie di sekolah di kenal sebagai cewek kalem, karena kemana-mana selalu memakai headset, earphone, ataupun headphone. Si pecinta musik, walaupun suaranya tak terlalu bagus tapi jangan tanya jika soal piano ataupun gitar, gadis itu jagonya, mau itu gitar elektrik, ataupun gitar klasik.
Ia juga jago dalam berbagai bidang olahraga, dan kelebihannya yang satu lagi adalah pintar memasak.
Bisa di bilang Lizzie itu gadis sempurna dengan semua kealihannya, dan ia selalu bersyukur akan hal itu.
Kembali ke masa sekarang. Lizzie atau Nilya berada di depan rumah sakit terkenal di kota ini, rumah sakit ini adalah milik Leonardo si dokter psikopat.
Gadis itu ingin mengunjungi pacarnya, karena ini hari sabtu jadi ia tentu saja sedang libur. Nilya berjalan ke dalam sembari membawa paper bag, yang di dalamnya berisi makanan yang sudah ia buatkan untuk pacarnya itu. Lagipula baru kali ini ia datang ke tempat kerja Leo.
Mungkin besok-besok ia akan pergi ke tempat Jeffran, tapi sepertinya ia akan berpikir dua kali, karena pastinya tempat kerja lelaki itu tak jauh-jauh dari kata bar, club, atau daerah berbahaya dalam dunia bawah lainnya.
Nilya menghela nafas ketika sampai di depan meja administrasi, ia sebenarnya hanya ingin bertanya kepada orang yang berada di sana. Karena entah kenapa, tidak ada perawat atau dokter yang berlalu lalang di daerah ini.
"Semoga nggak kayak resepsionis..." Berulang kali Nilya menggumamkan kata-kata itu ketika kaki jenjangnya melangkah menuju ke arah perawat itu.
"E-eh permisi?" Panggilnya, yang langsung di jawab ramah oleh si wanita yang bekerja di bagian tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed With You [Pre-Ending]
FantasyGimana rasanya, jika kalian yang sedang melamun di kamar dan baru satu detik memejamkan mata, langsung tersadar di tempat yang berbeda, yang jelas-jelas bukan kamar kalian?! *** "Baby, kenapa ngelamun, hm?" Lizzie Swansea. Gadis itu menatap was-was...