Ch 11

694 85 20
                                    

Setelah insiden itu, tidak ada hal khusus terjadi. Meski kasus pembunuhan berantai itu sempat menghebohkan kota Beika, tapi seperti ditelan oleh kegelapan. Rasanya seperti kejadian kemarin itu tidak pernah terjadi, tertutupi oleh berita-berita menghebohkan lainnya; tentang skandal, berita, dan lain sebagainya.

Sekarang ini dunia berasa kembali damai, bagiku. Mungkin, kebanyakan orang juga. Padahal belum lama ini kota Beika diselimuti rasa cemas.

Lihat sekarang. Entah kenapa insiden itu bagaikan mimpi buruk saja. Seperti tidak pernah terjadi di dunia nyata. Nyatanya, itu bukan mimpi. Orang-orang berlalu lalang dengan santai dan riangnya, memiliki hidup masing-masing. Oh ayolah, di mana raut wajah kalian yg kacau saat itu?

Chapter 11

.
.
.
.
.

Sekarang ini.. uhm. Aku tidak tahu tanggal berapa. Entah kenapa waktu di sini itu, entahlah, ini yg paling sulit di jelaskan. Kalian ingat soal waktu di DC?

Saat aku hendak membeli ponsel, ada banyak produk di sana. Dari ponsel abad 90-an ke atas sampai tahun 2020-an ke atas. Mungkin itu menjelaskan mengapa ponsel Conan berganti-ganti? Padahal aslinya di real life, anime Conan itu sudah ditayangkan lama sekali.

Lanjut ke cerita.

Seperti yg kukatakan tadi. Tidak ada hal khusus terjadi setelah insiden itu. Semuanya kembali normal seperti biasa. Orang-orang seakan sudah lupa dengannya. Atau mungkin, mereka melupakannya karna itu hanya masa lalu.

Hanya... Aku yakin tidak bagi beberapa orang di luar sana. Termasuk aku.

Bukan berarti aku akan terus-menerus ketakutan. Jujur, aku benci diriku yg tidak bisa apa-apa. Aku benci sosokku yg berpura-pura tegar, padahal aslinya aku penakut. Semua orang pasti ingin menjadi orang kuat kan? Aku pun begitu. Aku ingin berdiri dan berjuang dengan kedua kaki ini.

Yg menjadi masalahnya adalah masalahku dengan mereka.

Jangan salah paham. Begini-begini aku juga hebat. Mungkin cukup hebat dibanding Ran, Kazuha.. serta Sera juga. Aku songong mau lawan mereka ini juga karna aku yakin dengan kemampuanku. Tapi, karna traumaku, jadi aku.. rasanya tidak maksimal. Dan.. mereka jauh dari kata waras. Jadi, kalau aku ketemu mereka. Sekali seumur hidup, aku ingin menembak kepalanya.

Tapi sebelum itu! Aku ingin menikmati waktuku dulu di dunia DC!!

Mari pikirkan itu setelah puas ngelihat character-character DC. Sebelum merasuki tubuh ini, aku ini penggemar berat DC. Terutama para cowoknya! Astaga! Jadi pengen ketemu Kaito Kidddd!!!!

Fuhhh...

Aku menggila lagi. Syukurlah saat ini tidak ada orang.

Ngomong-ngomong, sebagai tambahan informasi saja. Saat ini aku sedang di cafe poirot. Tapi bukan di depan; tempat makan. Aku...

.... Di WC.

Aku datang hanya pengen numpang BAB. Awalnya aku hanya lewat sekitar sini. Entah kenapa perutku mulas. Aku ingat di sekitarku ada cafe poirot, aku langsung kocar-kacir ke sana. Syukur tepat waktu. Kalau tidak mungkin sudah me*cret di jalanan.

Mungkin aku kebanyakan makan sambal. Sial. Tubuh orang Jepang memang kebanyakan tidak tahan pedas.

Sebenarnya cukup lucu melihat wajah Azusa dan Amuro yg kaget lalu cengo. Aku langsung masuk dengan wajah pucat sambil berteriak.

Desire... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang