Author POV
Saat ini, Conan sedang berada di salah satu mall kota Beika. Ada yg perlu dia beli di sana. Kebetulan sekali, ia berpapasan dengan Okiya. Semua orang pasti tahu hubungan Conan dan Okiya kan. Tentu saja Conan akan datang menghampirinya.
"Subaru-san..!" Panggil Conan sambil mendekati pria bertubuh tegap itu.
Okiya pun menoleh ke sumber suara yg ia kenali itu, lalu menyapa, "Conan-kun, kebetulan sekali kita bertemu di sini."
Conan tersenyum simpul, "Souda ne."
Mereka bertemu tidak jauh dari lokasi bahan makanan yg ada di mall itu.
"Membeli bahan untuk kare?" Tanya Conan
"Ee, soalnya persediaan bahan hampir habis." Jawab Subaru
'Yah, karena Akai-san baru belajar memasak belum lama ini.' Conan membatin
"Conan-kun wa?" Tanya balik Subaru
"Novel misteri yg ingin kubeli sudah habis terjual di toko buku. Tapi mungkin saja belum di sini, jadi aku pergi memeriksanya. Dan syukurlah aku berhasil mendapatkan dan membelinya." Jawab Conan menjelaskan
.
.
.Di sesi lain..
Author POV End
"Hm? Perasaan apa ini? Perasaan tidak nyaman."
Entah kenapa firasatku buruk. Ini seperti aku akan bertemu dengan orang gila seperti Izaya, adikku.
Aku menoleh ke sana kemari seperti mencari sesuatu. Dan tidak ada orang mencurigakan di sekitar sini yg mungkin saja kukenal. Seharusnya kan memang tidak ada! Berkat Izaya sih.
Oh iya! Saat ini aku sedang membeli persediaan makanan di salah satu mall besar di kota Beika. Biasanya aku beli di minimarket, tapi sekali-kali aku ingin makan mewah di apartemen ku sendiri. Setelah menghasut temanku yg berprofesi sebagai chef di salah satu restoran, untuk memberikan 1 resepnya padaku. Aku ingin mencobanya malam ini.
.
.Huh? Siapa sana?! Woi-woi-woi-woi!!
Itu Conan kan?!
Padahal belum lama aku jalan sudah ketemu dia saja. Akhir-akhir ini juga setiap aku keluar selalu papasan sama dia (author: dan beberapa karakter lain). Apa ini yg dinamakan cinta?
Eh-! Jika begitu cintaku bertepuk sebelah tangan dong. Dia kan udah ada yg punya. Tapi belum pacaran kan? Berarti mungkin bisa, mengingat aku tahu banyak soal dia lewat anime. Aku tikung saja? Tapi-tapi, dia orangnya setia kan. Lah? Kok aku malah mikirin ini sih? Bego emang.
Jiwa shotacon itu mengerikan.
Ku sapa atau tidak ya? Sapa aja kali yak? Hmmmnn.. hanya saja dia masih ngobrol sama orang. Nggak tahu siapa soalnya ketutup sama rak lain.
Kusamperin aja deh.
Aku pun berjalan mendekati Conan. Dan sepertinya Conan menyadari kedatanganku beserta satu orang lagi.
.
.
.Author POV:
Tomoyo mengampiri Conan dan Subaru sambil membawa trolinya. Subaru yg pertama menyadari kehadiran Tomoyo, lalu Conan ketika melihat Subaru menengok ke depan, atau belakangnya Conan.
"Oh! Shinomoto-sensei!" Ucap Conan spontan.
Tomoyo melambai kecil sambil tersenyum, "Konichiwa~" dia menyapa dengan nada childish nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire...
Fiksi Penggemar"EEHH!!? Amuro-san dan Tomoyo-sensei berpacaran?! "Kaget Conan dengan mata yg terbelalak. " Ssshh" Sonoko langsung membungkam mulut Conan dengan tangannya, "Jangan keras-keras, bocah nakal!" "Sou yo, Conan-kun." Ran mengangguk dengan antusias dan ma...