Ch 13(part 1)

725 90 1
                                    

"Dengar kalian semua.. tidak boleh berada di sini,"

"Aku akan mengantar kalian." Ucap Miwako-keiji pada kelima anak kelas 1 SD tersebut.

"Ehhhh..!" Sontak tiga dari mereka mengeluh mendengarnya, Ayumi, Mitsuhiko, dan Genta

"Maa~, ini juga sudah mulai malam. Sebaiknya kita pulang." Tambah Conan.

"Kami akan menginap di rumah profesor hari ini, jadi tidak apa-apa kalau pulang larut malam sedikit." Sahut Mitsuhiko

"Benar!"

"Memang kenapa kami harus pulang sekarang?!" Protes Genta

"Dengar, anak-anak itu harus memiliki waktu tidur yg cukup karna masih dalam masa pertumbuhan. Selain itu, jika kita terus di sini.. takutnya akan menggangu para polisi. Bagaimana pun juga sebenarnya hanya dengan adanya anak-anak kecil seperti kita di TKP saja sudah aneh dan mengganggu.." Ai pun menasehati ketiga teman nya yg sedari tadi mau protes

"Demo.." lesu ketiganya

Takagi pun menghampiri mereka, ia tidak sengaja mendengar percakapan mereka sedari tadi, "Bukankah tidak apa-apa jika hanya melihat, Sato-san?" Ucap Takagi pada Sato tidak tega melihat wajah murung ketiga anak kecil itu.

Sato menyipitkan matanya sambil menatap Takagi, "Jaa, Takagi-kun saja yg antar mereka pulang."

"Ehh, tapi aku juga tidak bisa." Balas Takagi

"Itulah sebabnya aku menyuruh mereka pulang sekarang. Aku juga tidak bisa mengantar mereka pulang. Mana mungkin aku tega membiarkan mereka pulang malam sendiri."

Mendengarnya, terbesit ide dari kepala Genta, "Kalau begitu jika ada yg mengantar kami pulang, kami bisa lebih lama di sini kan?"

"Eh? Maa, tabun.." jawab Sato, tapi ia langsung menggelengkan kepala memikirkan kembali jawabannya, "Dame! Harus pulang sekarang. Kalian tidak dengar kata Ai-kun?"

"Ehhh.." Ayumi dan Mitsuhiko langsung kecewa.

Sedang Genta hanya mengeluarkan wajah cemberutnya, ia lalu berlari menuju suatu arah.

"Hoi! Genta!" Panggil Conan ke arah Genta

Di sana Genta menemui seorang perempuan yg memakai jersey, ia membicarakan sesuatu dengan perempuan yg juga dikenal oleh teman-temannya.

"Are? Shinomoto-san deshou?" Sadar Takagi

"Hontō daa!" Senang Ayumi

"Jika kita minta tolong pada Tomoyo-sensei untuk mengantar kita, pasti masalahnya beres!" Ucap Mitsuhiko senang, ia juga langsung ikut berlari menuju arah perempuan itu, diikuti Ayumi di belakangnya.

"Hoi! Kalian..!" Ai mencoba memanggil mereka, namun sayang saking bersemangatnya mereka sudah berlari menjauh.

"Shinomoto-san? Siapa itu?" Bingung Sato

"Dia Shinomoto Tomoyo-sensei. Salah satu guru kami." Jelas Ai

"Dia orang yg menyenangkan." Sambung Takagi

Mendengarnya, Sato menatap Takagi dengan senyuman miring, "Hee~, jadi Takagi-kun menyukainya? Orang bernama Shinomoto-san itu.."

"Bu-bukan seperti itu, Sato-san! Mou~, kami hanya dekat karna ia kadang terlibat kasus. Selain itu dia juga kenalannya anak-anak. Itulah sebabnya aku mengenalnya!" Balas Takagi seperti orang kepergok berselingkuh saja.

"Huh? Aku kan hanya menanyakan apa Takagi-kun menyukainya atau tidak. Kenapa jawabannya seperti penjelasan begitu?" Sato memiringkan kepalanya, terlihat bingung

Desire... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang