01 || Kissing

11.8K 579 223
                                    

Spam komen yuk!

Jangan lupa vote juga, makasih 💚

.
.
.

Tok tok tok

"Shil, udah dua jam kamu di dalem, kamu baik-baik aja kan?" Tanya Zearka setelah mendapat kabar dari Sena bahwa Ashila sudah dua jam di dalam toilet.

"Airnya seger, berendam dulu," sahut Ashila dengan suara purau.

"Berendam selama 2 jam? Kamu gila? Keluar sekarang, kita sarapan."

"Kamu duluan aja."

"Kenapa nangis?"

"Aku gak nangis, aku pilek."

"Yaudah cepet keluar, aku cariin obat flu dulu, kalau aku balik lagi dan kamu belum juga keluar, aku dobrak pintunya," ancam Zearka yang terdengar begitu marah, mengingat ia benar-benar khawatir pada Ashila, namun Ashila tak mau mendengarkan ucapannya untuk segera keluar.

Zearka pun keluar dari kamar tersebut, ia melihat Kael, Shaka, dan Sena yang sudah memulai sarapannya, "Nazell di mana?" Tanya Zearka.

"Tadi sih keluar, tapi belum pulang," sahut Sena yang membuat Shaka hendak beranjak dari kursinya, namun Zearka menahannya.

"Abisin makanan lo, gue mau nyari obat dulu buat Ashila, dia sakit, sekalian cari Nazell," ujar Zearka.

"Ashila sakit?" Tanya Kael dengan tatapan terkejut.

"Hm, dia flu," setelah mengatakan itu Zearka pergi dari vila, mungkin ia harus berjalan lebih jauh untuk mencari obat, mengingat ia tak membawa obat-obatan.

"Semalem lo ke mana?" Tanya Shaka sambil melirik Kael, membuat Sena mengikuti arah pandangnya.

"Tidur di sofa, di dalem berisik, lo ngorok," sahut Kael yang membuat Sena tertawa.

"Oh ya? Biasanya gue ngorok kalau lagi cape aja, tapi semalem gak cape sama sekali," Shaka terlihat bingung, dan tanpa dosa mengambil telur dadar milik Sena.

"Shaka anj! Gak suka ah! Kembaliin!" Bentak Sena yang kesal, namun Shaka malah sengaja memakannya.

Tanpa mengatakan apa pun Kael memindahkan telur dadarnya ke atas piring Sena, kemudian ia melanjutkan makannya.

"Kenapa lo banyak diem?" Tanya Sena dengan tatapan bingung.

"Kepala gue pusing."

"Gara-gara bir semalem?"

"Mungkin."

"Lebay, cuma segelas kecil doang," ejek Shaka, ia tidak tahu bahwa efek bir tersebut di luar ekspektasinya, sepertinya turis itu sudah mencampurkan bir itu dengan obat sesuatu.

"Harusnya lo nitip obat sama Zear," ujar Sena yang terlihat cemas, pasalnya tak bisanya Kael banyak diam seperti ini, Kael pribadi yang ceria dan selalu usil sama seperti Shaka.

**

Nazell terduduk di ayunan sambil memandang pantai dari kejauhan, ia merasa takut, namun ia tetap memandangnya, mengingat pikirannya sedang tidak mengarah pada pantai tersebut, melainkan pada kejadian semalam yang tak sengaja ia lihat.

Rasanya menyakitkan, ia tidak tahu bahwa Kael berani melakukan itu pada Ashila, dan dengan bodohnya Ashila juga tak menolak.

Nazell tersenyum kecut, "Zearka kurang apa? Kenapa harus Kael yang tidur sama lo?"

"Nazell!"

Nazell menoleh, ia melihat Zearka yang berjalan mendekatinya dengan kantung plastik di tangannya.

Truth or Dare || Toxic Relationship + Lee Haechan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang