22 || Pergi lagi

2.5K 351 184
                                    

Spam komen yuk!

Jangan lupa Vote juga, makasih. 💚

.
.
.

Hari ini adalah hari libur, sejak semalam Ashila tidur di kamar Evan, mengabaikan Kael tentang segala hal, ia benar-benar marah dan kecewa dengan respon Kael tentang pernikahannya.

Menurutnya Kael terlalu memaksakan dan tak peduli dengan perasaannya selama ini, dan hal itu semakin jelas sejak obrolannya dengan Kael semalam, bahwa Kael egois dan tak mau mendengarkan ucapannya.

Pagi ini Ashila pergi tanpa pamit, sebab Kael libur dan bisa menjaga Evan di rumah.

Kael yang tahu Ashila pergi tak bisa mencegahnya, mengingat ia tahu Ashila hendak pergi saat Ashila sudah melewati pintu utama, bahkan tak ada waktu lagi untuk sekedar bertanya.

"Ayah.."

"Hm?" Gumam Kael, matanya terus memandang televisi di hadapannya yang sedang menayangkan kartun pinguin, sementara Evan duduk di atas sofa sambil mengacak-acak surainya dengan alasan ingin memijat kepalanya.

"Ayah.."

"Apa?"

"Rambut Evan suruh dipotong, rambut ayah juga panjang."

"Iya nanti."

"Ayah.."

"Apa?"

"Ayah kenapa sih bikin bunda nangis terus? Evan gak suka, nanti Evan pukul ayah lagi!"

"Bunda bilang apa sama Evan?"

"Gak bilang, tapi bunda nangis, berisik! Evan mau Bobo gak bisa! Tapi Evan Kasian sama bunda! Ayah harus ditonjok sama om Agash biar ayah gak nangisin bunda lagi!"

Kael menghela napas lirih, ia menarik tangan Evan dan mengecupinya sejenak, "maafin ayah kalau ayah galak, Evan gak boleh benci ayah."

"Beliin robot dulu! Nanti Evan maafin!"

"Mainan Evan udah banyak, ayah udah pernah bilang gak boleh keseringan beli mainan, nanti jadi berantakan."

"Ayah janji mau beliin motor mainan!"

"Mau beli sekarang?"

Sontak Evan tersenyum lebar, "mau mau mau!"

"Tunggu bunda pulang, kita pergi sekalian makan siang."

"Kata bunda jangan cari bunda."

"Bunda ke mana?" Tanya Kael, ia harap Ashila mengabari Evan ke mana Ashila hendak pergi.

"Ketemu om Zear kali! Eehhh gak tau dehhh! Ayoook berdua ajaaaaa! Evan mau makan yang buaaanyaakkkkkk!!"

Kael hanya menghela napas lirih, ia pun pergi bersama Evan untuk melakukan banyak hal, mengesampingkan pikiran kacaunya tentang hubungannya dengan Ashila.

**

Sudah dua jam Ashila di rumah Nazell, membuat Nazell terpaksa menggagalkan rencananya untuk pergi bersama Nazriel, untung saja Nazriel tidak marah dan memilih lain hari.

Dan sudah dua jam pula Ashila menangis lirih sambil terus menghubungi Zearka, namun tak ada hasil, nomor itu tidak aktif.

"Gue gak tau Kael bilang apa sama Zear sampe Zear ninggalin gue, Zear sebelumnya udah janji mau nemenin gue sampe gue benar-benar cerai sama Kael," ujar Ashila di sela tangisannya.

Nazell menghela napas lirih, "sesusah itu ya? Lo bener, Kael egois. Tapi kayaknya ada sesuatu yang bikin dia harus pertahanin lo, gue gak tau apa."

Nazell menoleh untuk menatap Ashila yang terlihat menyedihkan, ia tahu secinta apa Ashila pada Zearka, bahkan rela menyembunyikan hubungannya dengan Zearka selama 4 tahun ini, namun semuanya kandas karena pembicaraan Kael dan Zearka sebelumnya.

Truth or Dare || Toxic Relationship + Lee Haechan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang