27 || Jagain ayah

2.3K 287 77
                                    

Spam komen yuk!

Jangan lupa Vote, makasih 💚

.
.
.

Jam menunjukan pukul 9 malam, Evan masih setia menunggu Kael untuk menjemputnya di rumah Ashila, ia terduduk di atas pangkuan kakeknya sambil menonton televisi yang menayangkan kartun dua anak berkepala plontos.

"Kakek, gatel.." rengek Evan sambil menggaruk kakinya.

"Berani-beraninya nyamuk gigit kaki cucu kakek," gumam Haris yang terlihat kesal, ia pun mengambil salep yang tak jauh dari jangkauannya, dan mengolesinya di kaki Evan yang bentol.

"Di rumah Evan juga ada nyamuk, tapi ayah suka semprot ruangannya pake obat anti serangga."

"Iya, lagi musim ujan jadi banyak nyamuk, masuk ke kamar bunda aja sana, di sana gak ada nyamuk."

"Kalau ayah datang, bilangin Evan di kamar bunda ya? Evan mau pulang."

"Kenapa Evan gak sabar buat pulang? Padahal kakek masih kangen di sini," tanya Haris yang terlihat kesal, Evan pun tertawa gingga kepalanya terdongak.

"Evan kangen ayah, ayah udah 3 hari gak pulang," setelah menyahut Evan beranjak dari posisinya dan pergi menaiki tangga memasuki kamar Ashila.

"3 hari? Ayah gak pulang 3 hari? Kata om Zear tadi pagi om Zear ketemu ayah," tanya Ashila yang sempat mendengar obrolan Evan dan Haris di bawah sana.

"Om Zear pembohong! Ayah udah pergi selama 3 hari, janjinya pulang besok, tapi ternyata malem ini, Evan seneng!"

"Jadi Evan sering ditinggalin ayah berhari-hari?" Tanya Ashila dengan tatapan bingung, dan Evan nengangguk sambil menaiki kasur Ashila.

Ashila pun terduduk di samping Evan yang tengah memainkan boneka kucing milik Ashila, "Evan, bunda mau tanya, sejak kapan Evan punya bunda baru?"

"Waktu itu Evan playgroup, ayah anter Evan ke sekolah, terus Evan diejek temen gak punya bunda, jadi ayah kasih Evan bunda baru, jadi setiap hari Evan dianterin sama bunda baru!"

"Kok Evan baru cerita sekarang?" Tanya Ashila lagi, mengingat Evan pertama kali sekolah sekitar dua tahun yang lalu, beberapa bulan tepat setelah ia bercerai dengan Kael.

"Kata ayah jangan bilang bunda Ashila, nanti bunda Ashila sedih."

"Hm, hunda sedih, kenapa harus panggil bunda juga ke bunda barunya Evan? Kan bisa mama atau ibu," sahut Ashila yang terlihat sebal.

Evan malah tertawa sambil beralih duduk di pangkuan Ashila, mengecupi pipi Ashila dengan kedua tangan yang bergelayut manja leher Ashila, "Biar Evan selalu ingat bunda Ashila juga."

"Aneh.."

"Bunda jangan marah, bundanya Evan cuma bunda Ashila. Kalau bunda baru cuma nemenin Evan ke sekolah."

"Bunda barunya Evan siapa sih? Bunda pengen kenalan deh," gumam Ashila, tak dipungkiri ia merasa kecewa karena Kael tak mengabarinya apa pun tentang pernikahan tersebut. Bagaimana pun ia harus tahu siapa wanita yang akan menggantikannya menjaga Evan.

"Bunda Gabby."

"Gabby?" Tanya Ashila dengan dahi berkerut, Evan pun meraih tas sekolahnya, lalu mengeluarkan buku tulisannya dan menunjukan selembar foto yang tertempel di kertas buku tersebut, sepertinya tugas sekolah.

"Waktu Evan pertama kali masuk sd, besoknya Evan disuruh bawa foto keluarga, ini foto bunda Gabby," ujar Evan yang membuat Ashila terkejut dalam diam.

Pasalnya Ashila kenal dengan perempuan bernama Gabby itu, teman SMPnya, bahkan mereka satu kelas sejak kelas 7, dan Gabby mengenal Shaka, Nazell, Kael, Sena, dan Zearka juga.

Truth or Dare || Toxic Relationship + Lee Haechan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang