[18+] [SELESAI] Semua karena Truth or Dare yang mereka mainkan, Kael memilih meminum bir ketimbang menjawab pertanyaan kejujuran dari temannya.
"Truth or Dare, Hakkael?" Tanya Sena.
"Truth."
"Payah!" Ejek Shaka, namun Kael nampak tak peduli.
"Seben...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SHAKANJING 🐶
Shaka Kenapa rumah lo dikunci?????????????
Shaka NAZELL!!
Shaka BUKA PINTUNYA!
Shaka Nazell anjng! Aaarghhhhhh
Shaka ❤️
Shaka Gak tahan pengen ketemu!
Shaka Lo budek atau gimana sih? Gua panggil dari tadi gak nyaut!
Shaka Budek emang!
Shaka ❤️
Shaka Tadi gue mimpi lo sakit, terus meninggal, gue gak mau jadi jomblo seumur hidup!
Nazell Bacot ih! Gue lagi mandi!
Shaka Panggilan video tak terjawab pukul 08:23
Nazell 🖕🏻🖕🏻
Shaka Maaf, kepencet.
Shaka Masih lama mandinya?
Nazell Bentar, lagi pake baju.
Shaka Panggilan video tak terjawab pukul 08:28
Anda memblokir kontak ini.
**
Hari ini orang tuanya Ashila berada di rumah, kini mereka tengah sarapan bersama dengan Ashila dan juga Agash di ruang makan.
Ashila tak berani menatap kedua orang tuanya, ia hanya memandang makanannya dan mengaduk-aduknya saja, kebetulan sejak sebulan yang lalu Ashila sudah tidak merasa mual saat mencium bau nasi, jadi ia sudah bisa memakan nasi walau tak banyak, ia lebih banyak memakan makanan lain sebagai pengganti nasi.
Ngomong-ngomong ini sudah satu minggu sejak Ashila dan Zearka berpisah di taman A, bahkan Ashila mengabaikan semua pesan dari teman-temannya, ia benar-benar butuh waktu untuk sendiri entah sampai kapan.
"Kemarin mama sama papa udah nemuin ibunya Hakkael, sekalian ucapin belasungkawa atas kepergian ayahnya Hakkael," ujar Riana yang membuat Ashila terkejut seketika, namun kepalanya tetap tertunduk.
Agash yang melihat itu hanya diam, ia sengaja tak memberitahu Ashila soal itu, mengingat akhir-akhir ini Ashila banyak menangis di kamarnya, dan ia tak mau membuat Ashila semakin bersedih dan menambah beban pikiran.
"Hakkael termasuk orang punya, orang tuanya punya usaha perternakan yang banyak, bahkan tanahnya pun berhektar-hektar, dan ibunya Hakkael sudah berjanji sama mama, kalau dia bakal menjamin kehidupan Ashila. Mama pikir mama benar-benar merestui kalian untuk menikah."
