Spam komen yuk!
Jangan lupa Vote juga yaa, makasih 💚💚
**
Dua minggu berlalu, selama dua minggu pula Ashila menepati janjinya untuk menghabiskan waktunya bersama Kael dan Evan, mengabulkan semua permintaan Evan untuk pergi ke mana pun, hingga Evan terlihat begitu bahagia.
Sebenarnya ini kejam untuk Evan, sebab setelah hari kebahagiaan itu, akan ada kabar buruk yang mau tak mau harus Evan dengar.
Agash dan kedua orang tuanya Ashila sudah mengetahui tentang hal ini, mereka sempat panik dan tidak setuju, berusaha membujuk Kael dan Ashila untuk mempertahankan pernikahan, namun Ashila mulai jujur pada keluarganya bahwa ia sempat berselingkuh dengan Zearka dalam waktu yang lama, membuar mereka menyerah dengan keputusan Kael dan Ashila untuk bercerai.
Kael juga sudah mengurus semua surat cerainya, namun prosesnya akan memakan banyak waktu, ia harus sabar untuk menunggu.
Hari ini adalah hari terakhir Ashila tinggal di apartment yang sama dengan Kael, Ashila memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya, dan membiarkan Kael serta Evan yang menempati apartment tersebut.
Dan sejak pagi, Kael menbantu Ashila untuk mengemas semua pakaian serta barang penting yang harus Ashila bawa pulang, cukup menyakitkan memang, namun Kael berusaha untuk terlihat baik-baik saja.
Kini jam sudah menunjukan pukul 8 malam, mereka baru saja seesai makan malam bersama yang tak akn pernah terjadi lagi di masa depan, benar-benar yang terakhir untuk mereka.
Kael terduduk di tapi ranjang kamar Evan, memperhatikan Evan yang berlari ke sana kemari sambil membawa robot dan tameng di tangannya.
"Evan.."
Anak itu menoleh dan menghampiri Kael, "apa ayah? Mau diseruduk robot?"
"Gak dong, nanti sakit ayahnya."
Sontak Evan tertawa, "nanti gepeng ayahnya ya? Hahahahaha!"
"Evan, mulai hari ini Bunda gak tinggal sama kita lagi."
Evan mengerutkan dahinya bingung, "kenapa?"
"Ayah sama bunda harus pisah, jadi...Hm.." Kael nampak bingung untuk menjelaskan, padahal ia sudah memikirkan hal ini sejak lama, kalimat apa saja yang akan ia lontarkan untuk Evan, namun semua itu buyar begitu saja.
"Pisah? Pisah apa sih Yahh? Pisah kenapa? Pisah?" Racau Evan sambil kembali memainkan robotnya seolah ucapan Kael tak begitu penting untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth or Dare || Toxic Relationship + Lee Haechan ✔️
Romance[18+] [SELESAI] Semua karena Truth or Dare yang mereka mainkan, Kael memilih meminum bir ketimbang menjawab pertanyaan kejujuran dari temannya. "Truth or Dare, Hakkael?" Tanya Sena. "Truth." "Payah!" Ejek Shaka, namun Kael nampak tak peduli. "Seben...