ZEARKA 💕Zearka
Udah di rumah?Ashila
Aku lagi makan bebek goreng
sama Hakkael, abis ini pulang.Ashila
Kamu masih sibuk?Zearka
Iya.Ashila menaruh ponselnya di atas meja, sementara Kael membantu Ashila memisahkan daging bebek dari tulangnya, mengingat daging bebek itu cukup panas.
"Pengen nasi uduknya, tapi gak bisa."
"Lo harus ke klinik."
"Gak mau, malu."
"Pake baju biasa nanti malem, gue anter pulang dulu ke rumah, gimana?"
"Gak mau, nanti aja."
"Biar tau lo sama babynya sehat atau gak, gue gak mau lo kenapa-kenapa."
Ashila berdecak kecil, ia pun memakan potongan bebek goreng tersebut menggunakan sambalnya.
"Nyokap lo tau soal gue gak?" Tanya Ashila dengan hati-hati, Kael pun menganggukan kepala membuatnya terkejut.
"Terus? Gimana?" Tanya Ashila lagi.
"Marah, dia diemin gue semaleman," sahut Kael sambil tertawa pelan, membuat Ashila terdiam dengan raut wajah sendu.
"Tapi lo tenang aja, ibu cuma marah sama gue, dia tau gue yang salah," lanjut Kael.
"Kenapa lo setenang ini? Lo gak takut?"
"Takut banget, tapi kalau kita berdua takut terus, gak bakal ada jalan keluar yang baik. Menurut lo, kapan gue harus nemuin keluarga lo buat bilang soal ini?" Kael balas bertanya.
"Jangan sekarang-sekarang ya? Nanti gue kabarin lagi, gue masih belum siap."
Kael mengangguk sambil tersenyum kecil, dan sore itu mereka makan bersama, mengobrolkan hal ringan tanpa menbahas soal kehamilan Ashila lagi.
**
Zearka tiba di parkiran, ia menoleh saat mendengar suara langkah kaki, terlihat Nazell yang berjalan gontai dari arah lapangan.
"Habis voli?" Tanya Zearka, dan Nazell mengangguk kecil.
"Kenapa masih voli? Anak kelas 12 udah gak diijinin ikut eskul lagi di semester akhir," tanya Zearka lagi dengan tatapan bingung.
"Gak tau tuh pelatihnya, masa nyuruh gue ngelatih anak kelas 10, sedangkan dia malah asik makan bakso sambil ngobrol sama guru ekonomi," sahut Nazell yang terlihat kesal.
"Kapan ada jadwal lagi?"
"Besok sampe dua minggu ke depan."
"Nanti gue laporin ke wakepsek."
"Jangan! Nanti lo diomelin sama pelatih voli."
"Gak bakal, di sini yang salah dia, udah dikasih tau dari lama kalau semester akhir gak ada kegiatan eskul buat kelas 12, kecuali lo dibayar sama dia buat gantiin dia ngelatih anak kelas 10."
"Hm, bareng dong. Gak ada temen."
"Ayok, Shaka gak nungguin lo?"
"Gue usir, gue muak sama dia yang ngikutin gue terus," sahut Nazell sambil baik ke motor Zearka, dan Zearka melajukan motornya menjauh dari area sekolah.
"Na, menurut lo Ashila sama Kael gimana?"
"Kenapa tiba-tiba nanya kayak gitu?" Nazell balik bertanya dengan tatapan bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth or Dare || Toxic Relationship + Lee Haechan ✔️
Romance[18+] [SELESAI] Semua karena Truth or Dare yang mereka mainkan, Kael memilih meminum bir ketimbang menjawab pertanyaan kejujuran dari temannya. "Truth or Dare, Hakkael?" Tanya Sena. "Truth." "Payah!" Ejek Shaka, namun Kael nampak tak peduli. "Seben...