11 || Kembali bersama?

4.1K 380 489
                                    

Spam komen yuk! Nanti aku kasih Winter Winter.

Jangan lupa Vote juga ya, makasih 😍

.
.
.

"Gue masih di jalan, baru keluar, mungkin 30 menit lagi sampe, lo tunggu aja di kost," setelah mengatakan itu melalui ponselnya, Kael pun berjalan cepat menuju toko servis alat elektronik, kemudian menebus ponsel miliknya yang sempat rusak, mengingat ia sangat butuh dengan data-datanya.

Setelah itu ia keluar dari toko tersebut, namun ia menghentikan langkahnya saat bertemu tatap dengan seorang gadis yang sudah 4 bulan ini tak bertemu, bahkan tak ada interaksi melalui pesan apa pun.

Ia tersenyum, "lama banget gak ketemu, Nazell."

Tanpa diduga, Nazell membalas senyumannya, "lo ngapain di sini?"

"Hp gue rusak gara-gara jatoh, jadi gue benerin buat back up data-datanya, dan sayang hpnya masih baru. Lo sendirian? Kenapa jalan?"

"Abis dari rumah temen, mau beli pancong lumer di depan sana."

Drrtt
Ddrrt

"Bentar ya, Na.. jangan pergi dulu," ujar Kael saat ponselnya berdering pertanda pesan masuk, ia pun segera membaca pesan itu dan membalasnya.

Beberapa menit kemudian, ia kembali mengantungi ponselnya, "bareng ya, gue juga mau beli buat Ashila."

Nazell mengangguk, keduanya pun berjalan karena kedai pancong lumer tak begitu jauh dari lokasi mereka.

"Ngomong-ngomong, gimana kabar lo, Na?"

"Baik, lo sama Ashila gimana?"

"Baik juga, sebenarnya gue udah denger semua tentang lo dari Sena, gue takut banget buat nyapa lo duluan."

Nazell menghela napasnya, "ini waktu terlama kita gak ketemu sejak enam tahun temenan, gue rasa gue yang egois sampe gue mutusin buat gak ketemu lo lagi."

"Wajar sikap lo kayak gitu, gue yang egois yang minta lo buat tetap tinggal, padahal hal itu bisa bikin lo sakit."

"Kita cuma butuh waktu sendiri buat mikirin semua itu," gumam Nazell, dan Kael mengangguk kecil.

Mereka pun tiba di kedai pancong lumer, Kael membayar semua pesanannya termasuk milik Nazell, padahal Nazell sudah menolak, Kael juga membelikan Nazell minuman yang sama seperti pesanan Ashila, keduanya berbelanja bersama sambil mengobrolkan hal kecil tanpa memicu pertengkaran.

"Gue anter pulang ya, Na?"

"Eh gak usah, nanti minumannya keburu cair, rumah gue jauh."

"Gak apa-apa pulang sendiri?"

"Gak apa-apa, gue hubungin Shaka, kebetulan dia lagi di sekitar sini."

"Yaudah gue tunggu sampe Shaka dateng."

"Jangan, nanti Ashila nunggu, gue gak apa-apa nunggu sendirian, rame kok, jadi aman," ujar Nazell berusaha untuk meyakinkan.

Kael pun menghela napas lirih, "Yaudah, gue pulang ya? Kapan-kapan kita ketemu lagi, gue yakin Ashila juga kangen sama lo."

Nazel menganggukan kepalanya, "hati-hati."

Truth or Dare || Toxic Relationship + Lee Haechan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang