SHS - 01

463 34 1
                                    

°°°Versi AU akan update di Akun Instagram penulis @umirahmn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°
Versi AU akan update di
Akun Instagram penulis @umirahmn

***
Jarvis Malik Hakan
Alisa Mumtaza Zahra
Darren Alfarezi

***
|Sky High School|

••••

Seorang gadis berpakaian lusuh sedang gelisah
disebabkan ayahnya yang tak kunjung memberi jawaban saat bertanya harus melanjutkan ke sekolah mana. Pria itu bernama Sulaiman. Berumur 45 tahun hanya seorang pemulung.

Karena tak banyak pendapatan sang ayah. Alisa menjadi bimbang saat ingin mendaftar di SMA favoritnya. Ia khawatir nanti malah menjadi beban. Lulus SMP saja lebih dari cukup.

Namun, ibunya tidak mau Alisa menjadi putus asa hanya karena keterbatasan ekonomi. Dia harus mencari beasiswa atau sekolah yang murah dan terjangkau.

Hari demi hari, Alisa lalui dengan makan apa adanya. Lauk tempe saja sudah mewah. Terkadang ia hanya makan dua hari sekali.

Alisa sudah terbiasa saat musim hujan tiba, menadah air memakai baskom karena genteng bocor. Rumah berdinding bambu anyaman sudah reyot.

"Alisa, makan dulu, Nak," suruh ibunya.

"Sebentar, Bu. Alisa masih mengerjakan soal matematika," sahut Alisa dari kamar.

"Makan dulu biar tambah semangat," bujuk sang ibu.

"Iya, Bu," kata Alisa.

Alisa pun bangkit lalu duduk lesehan bersama keluarganya. Hari ini lauk mereka hanya ikan asin dengan lalapan mentimun. Itu sudah nikmat sekali.

"Dek, Bapak minta maaf karena belum bisa membelikan kamu sepatu," ujar Sulaiman kepada Yusuf.

Yusuf hanya diam saja lalu melirik sepatunya. Sudah lusuh dan banyak sekali tambalan. Dia tak banyak bicara karena memang sifat Yusuf itu pendiam.

Tahun ini, Sulaiman bingung harus melakukan apa agar anak-anaknya bisa melanjutkan sekolah.

"Aku lulusan SMP saja sudah cukup," ujar Alisa.

Mendengar hal itu, mereka spontan berhenti makan. Kenapa Alisa mulai putus asa? Sulaiman sudah berjanji kalau Alisa dan Yusuf akan melanjutkan sekolah sampai ke perguruan tinggi.

"Bapak tidak setuju! Kalian berdua harus menjadi orang sukses," tegas Sulaiman.

"Tapi dari mana biayanya, Bapak," kata Alisa.

"Kenapa kamu begitu ragu. Yang mengatur rezeki itu Allah," ucap Sulaiman.

"Ibu yakin kalian berdua pasti akan sekolah di SMP dan SMA yang terbaik di Indonesia bahkan menjadi nomor satu di Asia," timpal Lastri.

Sky High School { The End }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang