SHS - 19

117 16 1
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Jarvis Malik Hakan
Alisa Mumtaza Zahra
Darren Alfarezi

***

Alisa menoleh Jarvis yang masih menatap lurus ke depan. Dia mengukir senyum karena tahu bahwa laki-laki ini pasti sedang kecewa terhadapnya. Bagaimana tidak, Alisa secara terang-terangan mengatakan kalau mencintai Darren.

"Tapi, setiap perasaan orang bisa berubah kapan saja, Kak. Begitupula dengan aku," kata Alisa sontak membuat Jarvis menoleh. "Mungkin memang benar aku dulunya mencintai Darren. Dia laki-laki yang sangat sempurna di mataku."

Jarvis menghela napas kasar,"Puji aja terus."

Jarvis beranjak meninggalkan Alisa tetapi suara gadis itu menghentikan langkahnya.

"Itu dulu," teriak Alisa. "Semenjak aku masuk Sky High School. Mataku nggak pernah lagi memandang Darren tapi kamu, Jarvis Malik Hakan."

Alisa gusar saat melihat Jarvis tak kunjung bersuara. Laki-laki itu hanya menatapnya dalam diam.

"Aku mencintai kamu, lebih daripada Darren," lirih Alisa menahan tangis.

"Bohong! Lo bilang begitu sama gue karena merasa kasihan, kan?" Jarvis masih ragu dengan ucapan Alisa.

Alisa memberanikan diri menghampiri Jarvis. Tepat di hadapan laki-laki itu ia menunduk sambil menangis. Alisa benar-benar takut kehilangan Jarvis.

"Kak, tolong percaya sama aku," lirih Alisa.

"Udah, nggak usah nangis." Jarvis mengusap air mata Alisa dengan jempolnya. "Aku percaya sama kamu, Al."

"Aku sayang sama kamu, Kak," ujar Alisa.

"Iya," balas Jarvis lalu mendekap erat tubuh Alisa. "Sekarang kamu milikku, Alisa."

Alisa tersenyum merekah lalu mengangguk semangat.

****

"Buset, gandengan mulu perasaan," cibir Shana kepada Lukka dan Karina. "Btw, tangan gue nganggur, loh, Kak Darren."

"Ih, apaan, dah? Nggak jelas banget," balas Darren.

"Ih, Kak Darren nyebelin banget, sih!" Shana menghentakkan kakinya sebal.

Darren terkekeh lalu mengulurkan tangannya kepada Shana.

Sky High School { The End }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang