Sky High School { The End }

SHS - 24

Selamat membaca

****

Seperti yang dikatakan Darren tadi. Tegar sekarang berada di rumahnya bersama David dan Benny. Mereka membicarakan hal serius sampai-sampai wajah Benny terlihat marah ketika Tegar mengatakan sesuatu.

"Rahasia Om nggak bakal saya bongkar asalkan suruh Darren berhenti mencari tahu penyebab Adinda dan Kristal meninggal," kata Tegar penuh penekanan.

"Kenapa? Kamu takut ketahuan?" sinis Benny lalu tertawa sumbang. "Tahu apa kamu tentang saya?"

"Saya tahu semuanya, tentang Darren yang sebenarnya bukan anak Om," ujar Tegar.

Tanpa mereka tahu ada Darren yang sedang menguping pembicaraan mereka. Lututnya lemas ketika mendengar ucapan Tegar.

"Darren anak saya, jangan macam-macam kamu, Tegar!" marah Benny dengan matanya melotot tajam.

Tegar tertawa sinis lantas berkata,"Darren itu anak dari panti asuhan yang Om angkat karena orang tuanya meninggal akibat kecelakaan!"

Jadi selama ini dia bukan anak kandung Benny. Pantas saja Benny mengatakan kalau akte kelahirannya hilang dan belum sempat diurus. Ternyata, untuk menyembunyikan identitas dirinya.

Kenapa Darren tidak tahu masalah ini? Padahal ia bisa menemukan informasi karena paham dengan teknologi. Pada dasarnya, Darren menyangka kalau Benny memang papa kandungnya. Tak ada kecurigaan sama sekali karena kasih sayang Benny sangat tulus kepada Darren.

"Kamu memang anak kurang ajar, Tegar! Seharusnya kamu sekarang sudah dipenjara tetapi Idris selalu menutupi kelakuan bejat kamu itu!" seru Benny.

Apa yang dilakukan Tegar hingga pantas dipenjara? Apa jangan-jangan, ini semua ada hubungannya dengan kematian Adinda dan Kristal?

David yang dari tadi hanya diam, kini bersuara,"Kamu penyebab meninggalnya anakku, Suci!"

"Oh, shit!" gumam Tegar.

Betapa terkejutnya Darren mendengar pernyataan tersebut. Suci meninggal karena Tegar? Mengapa dia tidak tahu tentang masalah ini? Ia baru teringat percakapannya dengan Alisa saat itu.

"Laki-laki yang terobsesi dengan Suci tahu kalau Suci suka sama Kak Darren. Dia ngancam Suci buat jauhin Kakak. Kalau nggak—" Alisa terdiam tak sanggup melanjutkan perkataannya.

"Kalau nggak, kenapa?" Darren berdiri lantas mendesak Alisa untuk menceritakan apa yang terjadi.

Alisa menghela napas sejenak,"Kalau nggak jauhin Kak Darren. Orang itu bakal nyakitin Suci."

Darren menutup mulutnya tak percaya, jangan bilang kalau laki-laki itu adalah Tegar. Oh, Tuhan. Apa yang harus ia lakukan? Alisa adalah satu-satunya orang yang bisa mengungkapkan kebenarannya. Apa yang terjadi dua tahun silam.

****

Ini terlalu mendadak untuk Darren mengetahui semuanya. Ia belum benar-benar pulih dan masih butuh waktu lama untuk sembuh. Tentang Alisa orang ia sukai berpacaran dengan Jarvis. Sampai mencoba menjalin hubungan bersama Shana agar bisa move on. Kenyataannya, ia semakin sakit. Apalagi, sekarang Darren tahu kalau ia hanya sekedar anak angkat.

Suci? Meninggalnya perempuan itu juga masih dipertanyakan. Selama ini Darren dan Jarvis berusaha mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut. Karena disaat mereka meminta kesaksian, banyak orang menutup mulut dan mata. Berlagak seolah-olah tidak terjadi apa-apa.