#Harap bijak memilih bacaan. Ini adalah genre thriller, misteri dan ada sedikit romance.
Selamat membaca
#Enjoy
****
Alisa Mumtaza Zahra gadis desa yang pindah ke kota karena ayahnya mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan.
Sky High School adalah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Versi AU akan di publish di Instagram penulis @umirahmn
***
Jarvis Malik Hakan Alisa Mumtaza Zahra Darren Alfarezi
°°°
|Sky High School|
****
Sebagai siswa baru Sky High School tentu saja berbeda dengan MPLS saat SMP yang Alisa rasakan di desa Alaska. Sekolah yang menduduki peringkat pertama di Asia sebagai "Best High School in Asia".
"Hai, kenalin gue Shana," ucap perempuan berambut pirang.
"Hai, aku Alisa," balas Alisa tersenyum ramah.
"Gue minta maaf masalah nilai tes kemarin," ujar Shana.
"Nggak papa, lagian kamu juga nggak salah, kok," kata Alisa.
"Tapi gue bener-bener malu banget. Bisa-bisanya si Dion itu nukarin nilai kita berdua," kesal Shana.
Alisa hanya membalas perkataan Shana dengan tersenyum manis.
"Gue boleh tanya sesuatu nggak?" tanya Shana.
"Mau tanya apa?" Alisa menatap Shana.
"Eum, lo pacarnya kak Darren, ya? Soalnya gue lihat dari kemarin kalian deket banget." Shana akui kalau cemburu dengan kedekatan mereka.
"Oh, nggak. Aku sama kak Darren nggak deket. Kita cuma kebetulan ketemu jadi kenalan, deh," jawab Alisa.
"Oh, baguslah kalo begitu," kata Shana lega.
Alisa tahu maksud dari ucapan Shana,"Kamu suka sama kak Darren?"
"Iya, memangnya kamu nggak suka sama kak Darren?" Shana malah bertanya balik.
Alisa tertawa kecil, posisi mereka sekarang berada di lapangan karena ada permainan yang diselenggarakan oleh pihak OSIS.
"Siapa, sih, cewek yang nggak jatuh cinta sama kak Darren? Ganteng, pinter, tinggi dan pastinya baik," ucap Alisa lantas memandangi Darren yang sedang memberi arahan kepada siswa baru.
Di belakang mereka berdua ada ketua OSIS yang sudah beberapa kali berdeham. Namun, Alisa masih saja memuji Darren. Shana yang sadar akan hal itu langsung memberitahu Alisa lewat tatapan mata.
Jarvis menatap dingin Alisa dan Shana. Lalu pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun.
"Tumben nggak marah-marah," gumam Alisa.
"Jadi, maksud dari ucapan lo tadi bisa ditarik kesimpulan kalau lo juga cinta sama kak Darren." Shana masih ingin mengetahui lebih lanjut.
"Ya, nggaklah, Na. Dia lebih cocok sama kamu." Alisa sadar diri kalau Darren memiliki kasta lebih tinggi daripadanya.
