#Harap bijak memilih bacaan. Ini adalah genre thriller, misteri dan ada sedikit romance.
Selamat membaca
#Enjoy
****
Alisa Mumtaza Zahra gadis desa yang pindah ke kota karena ayahnya mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan.
Sky High School adalah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Versi AU sudah di publish di Instagram penulis @umirahmn
°°°
Jarvis Malik Hakan Alisa Mumtaza Zahra Darren Alfarezi
°°°
|Sky High School|
***
Sekarang Jarvis sedang menjadi penengah antara Tegar dan Dion. Kristal menuntun Darren untuk duduk lalu mencari kotak P3K di laci meja guru.
"Bodoh!" hardik Jarvis menatap Tegar dan Dion bergantian. "Kalau mau berantem di ring tinju bukan di kelas!"
"Lo bayangin di posisi gue gimana? Gue lagi difitnah!" Tegar berusaha agar tidak emosi.
"I know, makanya gue mau cari jalan keluar dari masalah kalian!" Lalu Jarvis mengacak rambutnya frustasi.
"Gue nggak fitnah! Lo ngaku aja sama Jarvis kalau lo yang nyuruh gue buat nukarin nilai Shana." Dion tetap bersikeras kalau Tegar adalah dalang dibalik ini semua.
Tegar tersulut emosi lalu meninju rahang tegas Dion,"Bukan gue, sialan!"
"Berhenti! Gue bilang berhenti, berhenti! Nggak ada lagi yang tonjok-tonjokan!" teriak Kristal sudah muak dengan drama yang diciptakan oleh Dion.
"Kalo memang Tegar nyuruh lo buat ngelakuin ini, mana buktinya?" tantang Darren.
Dion bungkam karena memang tidak punya bukti. Semua ini nyata hasil rekayasanya. Dia sangat membenci Tegar yang selalu lebih beruntung.
"Mana buktinya? Punya mulut, kan?" seru Jarvis.
Dion menggeleng pelan.
"Atas dasar apa lo nuduh gue? Lo iri sama kehidupan gue yang lebih beruntung daripada lo?" Tegar tertawa hambar.
"Sekarang, lo ikut gue," ujar Jarvis kepada Dion.
Dion ragu melangkah karena Jarvis bakal melakukan apa pun kepada siswa yang mendapat masalah. Apalagi dia sudah terbukti memfitnah Tegar.
"Ikut gue atau gue kunci di gudang?" ancam Jarvis.
Akhirnya Dion pun mengikuti langkah Jarvis. Dia sangat muak karena ketahuan menukarkan nilai tes Shana dengan siswi yang bernama Alisa Mumtaza Zahra.
