BIARKAN TAKDIR YANG MENENTUKAN

633 57 5
                                    


...

Pkl 12:30 siang...

Dikantor jisoo terlihat jisoo baru saja kembali ke ruangannya setelah menyelesaikan beberapa meeting pentingnya,dan kini ia mulai terduduk di sofa ruangannya dan di samping seseorang yg sudah menunggunya sedari tadi,jisoo merebahkan kepalanya di pangkuan seseorang di sampingnya itu untuk menghilangakn rasa lelahnya,dan tanpa keberatan orang itu membiarkan saja jisoo menjadikan pahanya menjadi bantalan kepalanya,yah itu selalu ampuh untuk menyembuhkan lelahnya menurut jisoo,dan siapa lagi orang yg bisa menjadi tempat ternyamannya jika bukan rose orang yg dicintainya...

30 menit lalu jisoo menghubungi rose untuk makan siang bersamanya dan saat rose tiba di ruangannya tiba-tiba saja jisoo harus melakukan meeting mendadak dengan seorang clien penting yg baru saja sampai,jadi mau tidak mau rose menunggu jisoo hingga meetingnya selesai,bersyukur itu tidak berlangsung hingga berjam-jam,dan disinilah jisoo setelah lelah dengan pekerjaannya...

"Sayang aku sangat lelah..."
Ucap jisoo memanjakan dirinya yg tertidur di pangkuan rose...

Rose hanya terkekeh dan tersenyum melihat tingkah jisoo yg seperti anak kecil yg ingin di manja ibunya...

"Sejak kapan kamu bersikap semanja ini jisoo ya,kupikir seorang CEO kim adalah orang yg tegas dan berwibawa"
Ucap rose sedikit mengejek jisoo...

Mendengar ucapan rose jisoo langsung terbangun dari tidurnya dan mendudukan dirinya dengan tegas sambil merapihkan setelah suitnya,berusaha mengembalikan harga diri dan kewibawaanya sebagai seorang CEO...

Rose semakin terkekeh lucu melihat tingkah jisoo,sedangkan jisoo mulai merungut kesal karna rose seolah mengejeknya,padahal jisoo hanya berusaha bersikap semenawan mungkin di hadapan orang yg dicintanya...

"Ya yaa tertawalah rose,selama itu membuatmu bahagia"
Ucap jisoo yg merungut kesal memangku tangannya karna rose masih menertawakannya...

Rose yg melihat jisoo mulai mengerutkan bibirnya kini berusaha menahan tawanya,rose terbangun dari duduknya dan mendudukkan dirinya di pangkuan jisoo sambil memeluk tengkuk jisoo dengan kedua tangannya,astaga entah apa yg dilakukan rose tiba-tiba hingga membuat jisoo benar-benar mematung kaget,bukan tidak suka, namun hati jisoo belum bersiap untuk ini,ditambah penampilan rose yg memaki dress sexy hanya sebatas lutut yg dengan jelas menampakkan paha putihnya saat mendudukan dirinya di pangkuan jisoo...

Hati rose sangat ingin tertawa lucu melihat ekspresi jisoo namun ia menahannya dan berpikir untuk menggodanya sedikit,rose mulai mendekatkan wajahnya ke telinga jisoo dan mulai berbisik pelan...

"Cepatlah honey...aku sangat lapar"
Ucap rose pelan di telinga jisoo dan segera berusaha membangunkan dirinya lagi dari pangkuan jisoo,karna jujur rose hanya ingin berkata bahwa ia sudah sangat lapar karna menunggu jisoo sedari tadi...

Rose berusaha mengangkat tubuhnya sendiri untuk segera bangkit agar mereka bisa segera pergi dan makan siang,namun jisoo justru menarik tubuh rose paksa hingga kini kedua tangan jisoo memeluk erat pinggang rose dan memaksanya mendekat untuk memecah jarak antara mereka...

"Yaa aku juga sangat lapar rose ya,kamu membuatku benar-benar lapar"
Ucap jisoo menatap rose dengan smirknya yg membuat rose mulai menggidik,bodohnya rose telah membangunkan singa lapar yg selalu siap melahapnya kapanpun,kurang lebih begitulah sesal rose dalam hatinya...

.
.

Jisoo mulai melumat paksa bibir rose yg tepat di depan wajahnya karna jarak mereka yg kini benar-benar sangat tipis atau bahkan bisa di bilang tak ada jarak sama sekali,rose berusaha mendorong tubuh jisoo namun pelukan jisoo benar-benar erat dan ciumannya benar-benar membuat rose larut hingga desahan kecil berhasil keluar dari mulutnya,ah padahal rose benar-benar sangat lapar saat ini tapi singa lapar dihadapannya justru memakannya lebih dulu karna salahnya sendiri telah menggodanya...

Ciuman jisoo semakin gila hingga kini tangannyapun mulai tak mau diam menelusuri tubuh rose,suara kecupan dan desahan bak menggema di ruangan kerja jisoo,hingga saat jisoo berusaha membuka pakaian rose,rose kembali berusaha menyadarkan dirinya dan mengingat dimana merka berada saat ini...

"Ahh..jis_oo ahh mmnh.. stop"
Rose mendorong paksa tubuh jisoo untuk menjauh dan mengehntikan kecupannya...

Rose terdiam sejenak untuk menghirup oksigen yg mulai menipis di paru-parunya sebelum melanjutkan ucapannya...

"We can't jisoo ya,kita berada di kantormu,bagaimana jika seseorang tiba-tiba masuk"
Ucap rose yg kini mulai membuat jarak antara tubuhnya dan tubuh jisoo...

"Biarkan saja,aku sudah mengunci pintunya sebelumnya"
Ucap jisoo meyakinkan bhwa tidak akan ada yg menganggu mereka...

"Andwe jisoo ya,bahkan mungkin kita tidak seharusnya melakukan hal seperti ini lagi"
Ucap rose yg kini terlihat menunduk ragu,masih duduk di pangkuan jisoo...

"Wae??...
Jangan katakan kamu mulai ragu dengan hubungan kita karna hubungan freen dan becca?!"
Jisoo mulai menebak apa mungkin membuat rose ragu dengan hubungan mereka,dan ya hanya ada satu hal mungkin menjadi alasan keraguannya saat ini...

"Jisoo ya,aku sangat menyayangi putriku,aku ingin dia bahagia bersama siapapun pilihanya,tidak bisakah kit_"
Ucapan rose terhenti saat jari telunjuk jisoo kini menutup mulutnya...

"Jangan pernah berpikir untuk mengakhiri hubungan ini rose,aku tidak akan sanggup kehilanganmu,kumohon mengertilah...
Aku sangat mencintaimu,aku tidak bisa kehilanganmu lagi...
Aku tau bagaimana perasaanmu,aku juga tau ini rumit untuk kita tapi kumohon biarkanlah tetap seperti ini untuk saat ini...kumohon rose ya"
Ucap jisoo sendu menjawab kata-kata rose dan rose tidak bisa lagi berkata apapun karna jujur iapun mungkin tidak akan sanggup jika harus kembali melepas jisoo dari hidupnya...

Biarlah waktu yg akan menjawab takdir apa yg akan mereka terima untuk hubungan mereka nanti...

Rose mengecup bibir hati milik jisoo sesaat dan tersenyum menatap wajah menawan kekasihnya tersebut...

"Aku juga mencintaimu jisoo ya,entah takdir macam apa yg akan kita terima nanti,tapi aku berharap itu untuk kebahgaiaan kita dan putri kita juga"
Ucap rose menatap jisoo dan tersenyum...

"Well.. bisakah kita lanjutkan yg barusan..."
Ucap jisoo dengan senyum smirknya yg sontak membuat rose langsung terbangun dan berdiri dari pangkuan jisoo yg lengah...

"Andwe,aku sangat lapar kim jisoo, benar-benar lapar dan ingin makan,bukan lapar seperti laparnya dirimu saat melihatku"
Ucap rose yg kini mulai berdiri merapihkan pakaiannya yg di acak-acak harimau lapar,wkwk...

Jisoo hanya terkekeh melihat rose yg mulai kesal dan tidak bisa menahan dirinya saat dia benar-benar lapar,dan mau tak mau diapaun menyerah dengan rasa laparnya sendiri dan memilih memuaskan rasa lapar lainnya di perutnya juga...

Rose mengajak jisoo untuk makan siang di restorannya sekaligus rose datang untu mengecek beberapa hal di restorannya,cukup jauh memang dari perusahaan jisoo namun jisoo tentu tidak mempermasalhkan itu selama ia bersama rose...




































Double up mumpung lg mood,thnks for read guys🌷🌹
😽

I NEED YOU IN MY LIFE.(Chaesoo X freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang