Part:11

22.3K 2.1K 174
                                    

Vote and comment juseyo..
....

Kenzo lagi-lagi terkurung di mansion Alexander. Tadi saat dia ingin berangkat ke sekolah, dia dihadang oleh Bodyguard dan Bobi langsung menghampirinya dan mengatakan kalau Kenzo harus istirahat hari ini.

Bukan karena apa, karena kemarin malam dia melihat mata Kenzo yang bengkak dan dia khawatir Kenzo kenapa-napa di sekolah.

Kenzo tentu saja memberontak karena dia sudah sangat bosan berdiam diri terus. Ingatkan Kenzo itu pemuda yang aktif, tapi beberapa minggu ini kegiatannya lebih banyak istirahat dari pada melakukan hal yang dia suka seperti dulu.

Tapi Bobi tanpa belas kasihannya langsung mengancam Kenzo, dan dengan terpaksa dia menurut dari pada Bobi merantainya lagi di kamar. Setidaknya sekarang dia masih bisa berjalan-jalan di halaman mansion walaupun sendirian, karena semuanya pada sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Dimas dan anak-anaknya juga sudah pindah ke mansion miliknya, karena Axel dan Nevan memutuskan berdiam di Indonesia lagi. Jadinya Dimas kembali ke mansion miliknya yang tidak terpakai untuk menghabiskan waktu bersama anak-anaknya, walaupun masih berada tidak jauh dari mansion Utama Alexander.

Kenzo menghela nafasnya pelan, dia sampai dibagian belakang mansion setelah berkeliling mansion itu. Kenzo duduk direrumputan yang ada di sana, menatap hewan peliharaan Bobi dan Doni yang terkurung di balik besi itu.

"Kenapa gue ngerasa semakin lama pergerakan gue nggak bebas ya?" Monolog Kenzo melihat seekor singa sedang memakan daging di dalam kandangnya.

"Gue seperti terkurung seperti singa itu, gue nggak bisa bebas keluar dari mansion ini seperti dulu, selalu saja harus dapat izin"

"Ck gue kan bosen" ujar Kenzo berdecak kesal dan rebahan di rerumputan itu, menutup matanya dengan sebelah tangan, menghalau matahari yang terik di atas sana.

Selang beberapa menit, Kenzo membukanya lagi karena mengingat sesuatu.

"Bodoamatlah, pokoknya gue harus keluar hari ini" putus Kenzo dan akhirnya berdiri

"Begonya gue malah nurut sama mereka, gue harus bisa bikin merasa marah dan emosi terus dengan kelakuan gue" ujar Kenzo melangkah menuju garasi motor

"Tapi pasti gue dihukum nggak sih?" Gumam Kenzo tampak ragu ketika sudah memakai helmnya.

"Bodolah, paling cuma dirantai di kamar" ucap Kenzo cuek dan akhirnya menyalakan motornya tapi langsung dihadang oleh beberapa bodyguard yang berjaga di halaman depan mansion itu.

"Anda mau kemana tuan muda?" Tanya salah satu bodyguard

"Mau keluar, sudah izin sama Opa kok" ucap Kenzo berbohong, bodyguard itu saling tatap dan tampak bingung, sedangkan Kenzo langsung mengambil kesempatan menancap gas motornya, keluar dari kawasan mansion Alexander.

"Sip ke sekolah"  ujar Kenzo melihat jam di tangannya walaupun waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi, dan itu artinya sebentar lagi waktunya istirahat tapi dia tetap akan pergi ke sekolah.

.

.

.

.

.

Kenzo sudah mengganti pakaiannya dengan seragam cadangan yang ada di lokernya. Saat dia keluar dari toilet, bertepatan dengan jam istirahat dan akhirnya dia memutuskan untuk membeli makanan di kantin, sekaligus  bertemu teman-temannya.

Saat asyik-asyiknya membalas senyuman orang yang menyapanya, tiba-tiba dia melihat kerumunan diujung koridor. Tanpa pikir panjang, dia langsung ke sana dan melihat apa yang sedang terjadi, karena itu juga tugas dan tanggung jawabnya sebagai wakil ketua osis.

Kenzo Emiliano(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang