Part:26

14.7K 1.5K 43
                                    

Vote and comment juseyo..
....

Galaksi sekarang sedang makan malam bersama keluarganya, hening, tidak ada pembicaraan sedikitpun diantara mereka.

Dilihatnya Bintang yang sepertinya kesusahan menelan makanannya, kemudian dia menghela nafasnya dan melangkah ke dapur, membuat yang ada di sana menoleh sebentar dan melanjutkan acara makannya.

Tak berselang lama, Galaksi kembali duduk dan kembali memakan makanannya hingga tenang.

Namun beberapa menit kemudian, Bintang sedikit membanting sendoknya dan melangkah pergi meninggalkan yang lainnya.

Galaksi menatap punggung Bintang yang semakin jauh dengan tatapan datar dan juga ikutan berdiri karena memang makanannya sudah habis.

Dia kembali ke dapur dan mengambil semangkok bubur yang dibuatkan maid tadi dan mau menyusul Bintang. Dia tau adeknya itu kesulitan mengunyah makanan karena luka di bibir dan pipinya, dan dia meminta maid membuatkan bubur untuk Bintang.

"Bang Ken, semoga gue berhasil ya" batin Galaksi menghela nafasnya mengingat pembicaraannya dengan Kenzo tadi.

Flashback

Kenzo mengelus rambut Galaksi dan tersenyum ketika melihat wajah Galaksi tampak tidak tenang, entah apa yang dipikirkan pemuda itu pikirnya.

Mereka sekarang berada di dalam mobil dan hendak menuju Apartement Doni, dengan Kenzo yang mengendarainya. Tapi sedari tadi Galaksi hanya diam saja, padahal kalau mereka sedang berdua seperti ini, Galaksi akan banyak berbicara dan membahas hal-hal yang dia alami atau apapun itu.

"Lo kepikiran adek lo ya?"  Tanya Kenzo membuka pembicaraan, Galaksi menoleh ke arah Kenzo dan mengangguk.

"Mau cerita?" Tanya Kenzo lagi, diliriknya Galaksi yang tampak diam dan terdengar helaan nafas panjang.

"Hmm Gue bingung bang"

"Gue sebenarnya dari dulu nggak pernah dekat sama abang dan adek gue, bang"

"Kita selalu sibuk sama kegiatan masing-masing dari kecil, dan gue terbiasa dengan hal itu" ujar Galaksi mulai bercerita.

"Tapi lo tetap sayang sama mereka kan?" Tanya Kenzo dan Galaksi mengangguk

"Yahh, gue nggak bisa bohongi itu, gue memang sayang sama mereka karena bagaimanapun mereka saudara kandung gue" ucap Galaksi menghela nafasnya pelan

"Jujur saja, dari dulu gue pengen dekat sama mereka, menghabiskan waktu selayaknya saudara, tapi gue sendiri ragu karena mereka tampaknya lebih asyik dengan dunia mereka sendiri"

"Gue takut canggung kalau memulai, dan itu pasti sangat nggak nyaman" lanjut Galaksi

Kenzo diam dan memarkirkan mobil mereka, kemudian tersenyum dan menatap Galaksi dengan tatapan menenangkan.

"Lo udah pernah coba?" Tanya Kenzo dan dibalas gelengan oleh Galaksi.

"Nah itu, lo belum coba tapi udah nyimpulin itu" ucap Kenzo terkekeh pelan dan mengacak-acak rambut Galaksi.

"Lo mau dekat sama mereka, tapi lo sendiri juga menjauh, itu sama aja boong, hubungan kalian bakalan semakin jauh"

"Kalau lo mau, coba lo berusaha mendekati mereka, hilangkan rasa gengsi lo Gala, itu akan membantu lo"

"Maunya gitu bang, tapi gue bingung harus gimana" ujar Galaksi menghela nafasnya pelan.

"Lo bisa mulai dari Bintang, tunjukkan kalau lo sayang dan peduli padanya"

"Lo bisa manfaatin keadaannya sekarang, lo bisa obati dia, ajak dia main atau nonton bareng dan mungkin memeluknya ketika dia tidur" usul Kenzo.

"Itu benar-benar bakalan canggung bang"

Kenzo Emiliano(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang