Extrapart 2

11.9K 1.1K 68
                                    

Vote and comment juseyo..
....

Kenzo sekarang sedang bermain bersama si kembar di halaman belakang mansion Alexander. Dia tiduran di rumput yang sudah dialaskan karpet, membiarkan kedua bocah nakal kesayangannya sedang menggambar di buku gambar yang dibelikan Galaksi tadi.

Tapi tanpa sadar, akhirnya dia tertidur lelap karena merasa nyaman dan sejuk dari hembusan angin di sana.

"Hihi abang, kumisnya kulang itu" ujar Ariz tertawa cekikitan mencoret-coret wajah Kenzo.

"Stss diam dek, nanti ayah bangun" ucap Arash dan fokus menghiasi wajah ayahnya

"Lagi-lagi bang, yang mana lagi ya?" Ujar Ariz bingung karena menurutnya wajah ayahnya udah tidak menarik lagi untuk dicoret. Dia menatap wajah Arash yang masih bersih dan dengan jahilnya dia langsung mencoret wajah Arash.

"Adek ihh, kotor kan" ujar Arash cemberut.

"Haha lasain, abang makin jelek haha" ujar Ariz tertawa melihat wajah abangnya.

"Uhh nakal ya, awas kamu" ujar Arash dan tidak terima dan mengejar-ejar adeknya itu untuk membalas, hingga akhirnya Ariz tertangkap dan dengan cepat Arash mencoret-coret wajah Ariz.

"Haha maaf bang haha, udah"

"Jangan nakal lagi makanya" ucap Arash dan melihat Kenzo yang masih nyenyaknya tidur.

"Ehh adek mau kemana?" Ujar Arash melihat adeknya berlari kecil menjauhi tempat bermain mereka, diapun langsung mengikuti adeknya itu takut terjadi sesuatu.

"Kotol abang, kalau bunda tau pasti dia malah" ujar Ariz dan diangguki setuju oleh Arash.

"Terus ngapain ke sini?" Tanya Arash melihat adeknya jongkok di dekat kolam ikan milik Doni.

"Belenanglah abang, bial belsih lagi" ujar Ariz dan memasukkan kakinya ke dalam kolam ikan itu.

"Ehh jangan dek, bau tau kolamnya" ucap Arash menahan tangan adeknya.

"Kolamnya belsih kok bang, ikannya aja enak-enak kok belenangnya"

"Belalti ngak bau dong" ucap Ariz membuat Arash diam dan menatap kolam kolam yang jernih itu.

"Benar juga, di laut aja ada orang-orang yang berenang sama ikan, berarti nggak bau dong" batin Arash mengingat dulu dia pernah menonton di ponsel Arka tentang pemandangan laut, dan dia melihat ada orang berenang di sana.

Dengan jiwa ingin taunya, akhirnya dia bertanya macam-macam sama Arka, kenapa orang itu berenang di laut.

"Ayo bang kita belenang, aku mau belenang sama ikan, pasti selu" bujuk Ariz dan diangguki oleh Arash.

Mereka akhirnya masuk ke kolam ikan dan bermain bersama ikan-ikan milik Doni. Untung saja, kolam itu dangkal hanya sebatas perut di kembar.

Mereka asyik bermain bahkan menghiraukan bodyguard yang sudah kewalahan menyuruh mereka naik. Mereka juga tidak bisa memaksa karena tuan muda kecil mereka itu psti akan menangis dan Kenzo pasti memarahi mereka pikirnya.

"Tuan muda, udah ya mainnya" bujuk salah satu bodyguard dan sikembar langsung kompak menggelengkan kepalanya.

"Dek, ayo tangkap yang itu" ujar Arash dan diangguki semangat oleh Ariz.

"Yah lepas" kesal Ariz dengan mata berkaca-kaca karena gagal menangkap ikannya.

"Jangan nyerah dek, ayo tangkap lagi" ucap Arash menyemangati adeknya itu.

"Hiks, ikannya nakal abang hiks"

"Meleka kabul telus" isak Ariz, melihat adeknya yang sudah tampak putus asa, Arash mendekati adeknya itu dan memeluknya.

Kenzo Emiliano(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang