Vote and comment juseyo..
...Kenzo sudah bersiap-siap dengan seragam yang melekat ditubuhnya, setelah memasukkan buku pelajaran dalam tasnya, dia turun ke bawah menggunakan lift sambil bersenandung ria.
"Selamat pagi" sapa Kenzo melihat Bobi, Dimas dan juga Dira yang berada di ruang makan itu.
Mereka diam memperhatikan Kenzo, membuat Kenzo heran, apa ada yang aneh sama penampilannya pikirnya.
"Kenapa, kok liatan Ken gitu banget" ujar Kenzo membuat mereka tersadar kemudian berdehem.
"Ken, kamu masih sakit kan, libur dulu aja sekolahnya" ujar Bobi tersenyum lembut.
"Ken udah gapapa kok Opa, mau sekolah aja" ucap Kenzo dan duduk di kursinya.
"Pagi" sapa Arga dan Arka yang baru datang bersama Brian.
"Pagi dek" sapa Kenzo balik dan tersenyum, sedangkan sikembar menatap Kenzo terheran-heran.
"Kenapa?" Tanya Kenzo lagi melihat raut wajah Arga dan Arka.
"Dek, kembali ke kamar, ganti bajunya" ujar Brian
"Loh kenapa, seragam Ken nggak ada yang aneh kok, kenapa harus ganti"
"Nurut aja sama abang, kembali ke kamar kamu, jangan sekolah dulu" ujar Brian lagi dan dibalas gelengan oleh Kenzo.
"Ken gapapa bang, Ken udah sembuh, kenapa pada bilang nggak usah sekolah sih" Heran Kenzo dan menatap Nevan dan Axel yang baru duduk, ekspresi mereka sama seperti Arka dan Arga tadi.
"Kamu belum sembuh, masih panas ini, nggak usah sekolah dulu ya" ucap Brian mengecek suhu di dahi Kenzo.
"Tap.."
"KENZO" mendengar teriakan itu semua atensi langsung menatap Doni yang terburu-buru menuruni tangga.
"Ayah ngapain teriak" ujar Kenzo setengah berteriak, Doni yang panik karena tidak melihat keberadaan Kenzo di kamarnya tadi langsung berhamburan memeluk Kenzo.
"Kamu bikin ayah panik aja" ucap Doni memeluk Kenzo erat, Kenzo mengernyit bingung dan merasakan detak jantung ayahnya yang berdetak cepat seperti semalam.
"Ayah panik kenapa?" Ujar Kenzo melepaskan pelukan Doni. Doni menggelengkan kepalanya dan memeluk Kenzo lagi, dia masih takut, takut Kenzo pergi tanpa pengawasannya.
"Doni, lebih baik kita sarapan dulu" ujar Bobi dan diangguki oleh Doni, Doni duduk di kursinya dan akhirnya mereka makan dengan tenang.
Lebih tepatnya hanya Kenzo, karena yang lainnya terus menatap Kenzo sambil memikirkan bagaimana caranya supaya Kenzo tidak pergi ke sekolah.
"Yuk dek, kita berangkat sekarang" ucap Kenzo setelah makanannya habis, Arga dan Arka berdehem dan langsung menatap Doni.
"Ken, kamu nggak boleh pergi sekolah"
"Istirahat dulu di kamar ya" ujar Doni menatap Kenzo lembut.
"Ken udah baikan yah, rasain nih udah nggak panas lagi"
"Yuk dek, nanti kita telat" ucap Kenzo udah mulai berdiri tapi langsung di tahan oleh Axel.
"Apalagi sih bang, ini bentar lagi masuk loh, gue harus ke sekolah" ucap Kenzo berdecak kesal.
"Bang kita duluan ya" ujar Arga menarik tangan Arka keluar dari mansion itu.
"Hey Arga tungguin gue, jangan pergi berdua saja, bahaya" ujar Kenzo setengah berteriak dan memberontak melepaskan cekalan tangan Axel.
"Bang lepas, itu Arga sama Arka udah pergi sekolah, kalau yang ngikutin mereka macam-macam gimana" kesal Kenzo dan dibalas gelengan oleh Axel.
"Ken, kamu istirahat ya" ucap Dira lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzo Emiliano(End)
Teen FictionKenzo Emiliano, pemuda yang memilih pergi dari keluarganya saat dia baru berinjak usia 15 tahun.... Dia yang disalahkan karena kematian Bundanya, membuat keberadaannya tidak pernah dianggap oleh Ayah dan Abangnya. Tapi tidak masalah, masih ada kakek...