Part:22

16.2K 1.7K 51
                                    

Vote and comment juseyo...
....

Kenzo bersenandung ria menyusuri jalanan yang sedikit lengang bersama Arga dan Arka. Mereka sekarang sudah pulang sekolah, dan Arga mendatangi Kenzo tadi untuk mengajak pulang bersama karena dirinya tidak membawa mobil.

Dan akhirnya Kenzo dengan sedikit berat hati harus mengantar adek-adeknya itu pulang, padahal dirinya belum mau pulang ke mansion Alexander.

"Bang, beli camilan dulu yuk, buat nonton nanti" ujar Arka dan diangguki oleh Kenzo dan berhenti di salah satu mini market.

"Beli sana, gue tunggu di sini" ucap Kenzo dan diangguki oleh Arga dan Arka, mereka keluar dari mobil Kenzo dan berhati-hati menyeberang untuk ke mini market, sedangkan Kenzo duduk di dalam mobil sambil melihat dengan intens mobil di belakangnya.

"Ternyata bukan perasaan gue aja" ucap Kenzo dan langsung keluar dari mobilnya dan melangkah menghampiri seseorang yang berada di dalam mobil itu yang sepertinya asyik memfoto Arga dan Arka.

"Apa yang anda lakukan?" ucap Kenzo membuat orang itu kaget dan langsung menutup kaca mobilnya dan dengan cepat pergi dari sana.

"Sial, kok dia kayak Paparazi ya, mana wajahnya ketutup semua lagi" ujar Kenzo menghela nafasnya kasar dan akhirnya menyusul adek-adeknya itu, dia yakin kalau ini bukan pertama kalinya dia mengikuti Arga dan Arka.

Waktu mereka bermain di Mall, Kenzo juga merasa ada orang yang mengikuti mereka, tapi dia acuh mengira itu hanya firasatnya saja, tapi sekarang ini sudah terlihat jelas, pasti ada yang tidak beres pikirnya.

"Udah?" Tanya Kenzo mendekati Arga dan Arka.

"Udah kok bang, ini mau bayar" ucap Arka tersenyum, Kenzo mengangguk dan merangkul Arka membiarkan Arga mengantri dan membayar belanjaan mereka.

Setelah itu mereka kembali ke mobil dan langsung pulang ke mansion, takut ada yang mengikuti mereka lagi.

Sedangkan seseorang yang melihat mobil Kenzo sudah menjauh, keluar dari tempat persembunyiannya dan menghela nafasnya kasar.

"Pengganggu" ujarnya

"Anda mau sampai kapan mengikuti mereka seperti ini tuan?" Ujar Seseorang membuat Pria yang bersembunyi tadi langsung menatapnya.

"Apa maksud anda?" Tanya Pria itu

"Saya tau kalau anda tau maksud saya" ujar Pria satu lagi dan tersenyum smirk dan duduk di bangku yang ada di sana.

"Mau berbicara dengan saya, saya akan memberikan anda kesepakatan yang terbaik dan mungkin kita akan saling menguntungkan dalam hal ini" ucap Pria itu lagi, Pria yang memakai masker dan topi hitam itu langsung menatapnya intens.

Dari penampilan yang dia lihat pria yang terlihat sombong ini bukan orang biasa, jadi apa untungnya dia bekerja sama dengannya pikirnya.

"Tidak tertarik" ucap Pria yang memakai masker dan hendak melangkah dari sana sebelum beberapa orang menghalanginya.

Pria yang terlihat sombong itu langsung  tertawa dan mendekatinya.

"Anda terlalu cepat mengambil keputusan, bagaimana kalau anda mendengar penawaran saya dulu" ucap pria itu dan berdiri mendekati pria yang memakai masker kemudian membisikkan sesuatu padanya, membuat pria itu kaget.

"Apa anda yakin?" Tanya Pria yang pakai masker itu Akhirnya.

"Anda bisa memikirkannya, hubungi saya kalau anda setuju" ucap Pria itu tersenyum smirk kemudian melangkah menuju mobilnya setelah meninggalkan kartu namanya.

Tapi sebelum itu dia berhenti melangkah dan menatap Pria yang tampak diam dan bingung menatapnya.

"Ingat, anak-anak anda itu cuma anak tirinya Alexander, bisa saja mereka akan tersingkir dan dilupakan oleh mereka"

Kenzo Emiliano(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang