Double Up...
Vote andd comment juseyo...
...Alex yang terus memukuli Xavier hingga kehilangan kesadaran. Belum juga puas, dia juga menembak Xavier tepat di jantung dan kepalanya hingga Xavier meninggal detik itu juga. Setelah itu, dia langsung berdiri dan menatap tak bersahabat pada para bawahan Xavier yang baru saja datang.
"A-ayah"
"Akhh" terdengar lirihan dari Kenzo membuat Doni tersadar dan mengambil alih tubuhnya lagi.
"Ken" ujar Doni dan kaget menatap Xavier yang sudah tergeletak tak berdaya di lantai.
"Apa yang terjadi" heran Doni dan merasakan lehernya yang terasa sakit.
"Adek"
"Brian" ujar Doni tampak panik ketika mendengar rintihan kesakitan dari Kenzo, Dia jadi tidak fokus dan termenung, fokus mendengarkan suara Brian dan Kenzo.
"Ada apa hey, Kenzo kenapa?" Tanya Doni tapi tak ada jawaban.
Sedangkan bawahan Xavier yang tadi tampak kaget melihat bosnya sudah tidak bernafas, langsung mengambil kesempatan untuk menyerang Doni yang tampak tak fokus.
Dor
"Aiss" Ringis Doni kesakitan ketika lengannya terluka karena tembakan itu.
"Bodoh, gitu aja meleset" kesal seseorang pada temannya.
"Maaf, dia menyeramkan" ujarnya, Doni yang menerima luka itu tersadar dan langsung saja menghindar dan memukul ketika penjaga itu melawannya.
Menghiraukan rasa sakit dilengan kirinya, dia menembaki orang-orang itu dengan lihai dengan satu tangannya.
Setelah semuanya mati, dia langsung bergegas keluar menuju ruangan Kenzo disekap, tapi dia hanya menemukan Nevan yang sudah membunuh beberapa orang.
"Nevan" panggil Doni, Nevan menghentikan aksinya dan mendekati Doni.
"Ayah gapapa?" Tanya Nevan melihat lengan ayahnya yang sudah penuh darah.
"Hanya luka kecil, Kenzo mana?"
"Ahh ya Kenzo dibawa Brian ke rumah sakit yah, dia terkena luka tusuk di perutnya tadi" ujar Nevan membuat Doni lemas sekatika.
"A-apa"
Melihat Doni yang tampak syok dan terdiam, Nevan menarik tangan ayahnya itu untuk keluar dari bangunan.
"Nggak ada waktu melamun ayah, kita harus ke rumah sakit" ujar Nevan menyadarkan Doni. Doni mengangguk dan mempercepat langkahnya melewati banyak orang yang sudah tergeletak tak berdaya di lantai itu.
Hingga mereka keluar bangunan, mereka mepihat ada Andi, Angkasa, Semesta dan Alfian di sana. Sedangkan Bobi dan Dimas tadi langsung pergi saat melihat Kenzo terluka.
"Ayo, sebentar lagi tempat itu akan meledak" ujar Alfian dan diangguki oleh Doni dan Nevan, mereka segera masuk ke dalam mobil menuju rumah sakit.
Boom boom
Bangunan itu hancur berkeping-keping tepat setelah mereka lumayan jauh dari lokasi, Nevan merobek baju kemejanya dan mengikat lengan Doni yang terluka dan terus mengeluarkan darah.
Dia tau ayahnya itu sedang mengkhawatirkan Kenzo, sampai mengabaikan lukanya sendiri seperti ini.
"Kenzo pasti baik-baik aja yah, ayah nggak perlu khawatir" ujar Nevan mengelus punggung Doni untuk menenangkannya, Doni mengangguk saja dan memejamkan matanya sambil mengatur perasaannya sekarang.
Sesampainya di rumah sakit, Doni dan yang lainnya langsung berlari menuju ruang operasi, karena tadi Leon yang ikut bersama Brian ke rumah sakit mengabari Alfian kalau Kenzo sedang ditangani di ruang operasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzo Emiliano(End)
Teen FictionKenzo Emiliano, pemuda yang memilih pergi dari keluarganya saat dia baru berinjak usia 15 tahun.... Dia yang disalahkan karena kematian Bundanya, membuat keberadaannya tidak pernah dianggap oleh Ayah dan Abangnya. Tapi tidak masalah, masih ada kakek...