Part:29

14.4K 1.5K 80
                                    

Vote and comment...
....

Doni baru saja menerima telpon dari Brian, ekspresinya tampak emosi dan marah membuat Andi dan yang lainnya menatap bingung ke arahnya.

"Apa ada masalah Doni?" Tanya Alfian, Doni diam dan menatap Andi dan Alfian dengan tatapan penuh arti. Jujur saja dia masih belum percaya dengan keluarga Albert ini, dia masih merasa aneh karena semuanya terasa tiba-tiba.

Dari Andi yang tiba-tiba mengajukan kerja sama dengannya, mengundangnya ke acara keluarga ini, apalagi Andi yang mencari data tentang Kenzo, jadi tidak salahkan kalau dia mengatakan kalau mereka salah satu tersangka yang mengincar Kenzo.

Seperti yang Brian bilang padanya di telpon tadi, kalau ada yang mengincar Kenzo dan dia marah dan khawatir akan hal itu.

Apalagi Andi tampak benar-benar tertarik melihat Kenzo, terbukti dari semalam Doni selalu melihat Andi yang terus memperhatikan Kenzo.

"Doni, kenapa?" Tanya Alfian menatap Doni yang hanya diam..

"Gapapa bang, ada sedikit masalah di kantor"

"Tapi sekarang sudah ditangani oleh Brian kok" ucap Doni tersenyum tipis dan mendekati Kenzo yang tampak terbangun. Untuk Galaksi dan Bintang sendiri, mereka sudah bangun dan sekarang sedang makan siang di ruang makan.

"Eghh A-ayah" ujar Kenzo serak dan merentangkan tangannya, ingin dipeluk. Melihat itu, Doni terkekeh pelan dan berdiri di samping Kenzo, membiarkan Kenzo memeluk perutnya dan mengeluskan kepalanya di perut Doni selayaknya kucing.

"Mode manjanya aktif lagi haha" ucap Doni gemes dan mengacak-acak rambut Kenzo, Kenzo hanya berdehem dan kembali memejamkan matanya.

"Gimana keadaan kamu Kenzo?" Tanya Andi membuat Kenzo yang nyaman hendak terlelap lagi langsung membuka matanya menatap Andi dan Alfian.

"Ahh ada kakek sama daddy ternyata" ujar Kenzo serak

"Ken udah baikan kok kek, Ken juga udah cukup istirahat, udah lumayan segar juga" ujar Kenzo dan diangguki oleh Andi.

"Syukurlah, kamu cuci muka dulu sana habis itu makan siang dan minum obatnya lagi" ujar Alfian dan diangguki oleh Kenzo.

"Iya dad, Ken ke kamar mandi dulu kalau gitu" ucap Kenzo dan melangkah menuju kamar mandi sambil meregangkan tubuhnya yang terasa sakit.

"Karena Ken udah baikan, Doni izin kembali ke kediaman Alexander ya dad"

"Nggak mau nginap sehari lagi Doni, sampai Ken benar-benar merasa lebih baik" ujar Alfian dan dibalas gelengan oleh Doni.

"Kenzo biar Doni rawat di sana saja nanti, Doni juga ada urusan soalnya"

"Kalau gitu, biarkan Kenzo menginap di sini, saya bisa menjaganya, kamu tidak perlu khawatir" ucap Andi membuat Doni langsung menatapnya.

"Tap..."

"Ken mau pulang aja Kek, Ken harus sekolah dan juga ada tugas yang harus dikumpulin besok, jadi Ken harus ngerjain itu" ucap Kenzo keluar dari kamar mandi dengan mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk.

Mendengar itu membuat Doni bernafas lega, setidaknya dia tidak perlu mencari alasan untuk membawa Kenzo pulang pikirnya, dia mana mau meninggalkan Kenzo sendirian di sini tanpa pengawasannya.

"Kamu kan masih sakit, libur aja sekolahnya dulu, jangan dipaksa" ujar Andi menatap Kenzo yang sudah nyaman duduk di kasurnya dan memberikan handuk itu pada Doni, menyuruh Doni untuk mengeringkan rambutnya.

"Ken udah gapapa kok kek, Ken mau pulang aja sama Ayah" ucap Kenzo membuat Doni diam-diam tersenyum kemenangan.

"Baiklah, tapi kalian makan siang dulu baru boleh pergi"

Kenzo Emiliano(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang