⋆༺ 35 - SOMEONE BEHIND EVERYTHING

945 94 152
                                    

siapa kangen jeaven?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

siapa kangen jeaven?

beberapa chapter lagi sebelum berpisah dengan delacey...

𝄡𝄢𓆩ᥫ᭡𓆪𝄡𝄢

Gelak tawa berdominasi dengan alunan musik klasik adalah hal yang menyambut kedatangan Delacey dan juga Jeaven ketika keduanya sampai di sebuah mansion besar yang sedang mengadakan sebuah pesta. Keduanya menerima welcome drink dari salah seorang pelayan yang melewati mereka dengan senang hati sembari memerhatikan keramaian sekitar.

"Kayanya ini gak pantes disebut pesta buat anak-anak," komentar Delacey karena menyadari jika tamu undangan yang memenuhi ruangan pesta kebanyakan orang dewasa berpakaian formal—sepertinya mereka semua adalah konglomerat.

Padahal kenyataannya pesta yang mereka hadiri adalah pesta ulang tahun dari adik Hitoshi yang baru berusia 4 tahun. Mungkin karena mereka terlalu kaya sampai mengadakan pesta ulang tahun semeriah itu untuk anak kecil. Atau mungkin karena anak yang baru saja menginjakkan umur di usia barunya adalah anak kesayangan atau bisa saja adalah pewaris keluarga itu.

"Nikmati aja dulu semua ini," ujar Jeaven sebelum menikmati minuman pada gelas di tangannya.

"Di mana ya yang lain? Mereka udah sampai belum?" tanya Delacey seraya memeriksa ponsel untuk menghubungi teman-temannya.

"Hi! Maaf gue telat! Jalanan macet banget, gue beneran sampai badmood di jalan." Agatha tiba-tiba muncul dengan one-shoulder dress kuning sambil menenteng totebag dari brand terkenal, bisa ditebak gadis itu membawa hadiah. "Baru kalian berdua aja yang dateng?"

Tidak lama setelahnya Vincent menyusul dengan tuxedo formal rapi menempel di badan atletisnya yang membuat ketampannya bertambah berkali-kali lipat. Mata lelaki dengan tangan kosong itu berbinar mendapati ada begitu banyak makanan mulai dari hidangan utama hingga pencuci mulut di meja besar berlapis kain putih.

"Kaya gak pernah makan enak aja," komentar Delacey menyadari tatapan norak dari Vincent. Vincent terkekeh, "Makanan gratis selalu menarik perhatian gue."

"Tapi jujur gue gak nyangka kalau ternyata Hitoshi sekaya ini. Padahal ini ulang tahun adiknya tapi yang datang borjouis semua," ucap Agatha yang terkagum-kagum sembari mengambil brownies.

"Yep. Tapi Hitoshi itu bukan anak kandung di sini." Vincent seketika terbelalak dan membekap mulutnya sendiri yang baru saja melontarkan kalimat tersebut.

Agatha mengernyit kaget. "Apa maksud lo?"

"Bu-bukan. I was joking. Ya kali dia anak pungut." Tapi Agatha tetap saja menatapnya tajam walaupun Vincent sudah memberi klarifikasi. "I swear to God. I was just kidding."

"Dih. Parah amat candaan lo," decak Agatha.

Tamu undangan semakin banyak memenuhi ruangan besar tersebut. Kebanyakan memang orang dewasa alih-alih anak-anak seusia yang berulang tahun karena sejatinya undangan itu hanya dituju kepada rekan-rekan orang tua Hitoshi yang hampir semuanya pengusaha sukses. Tidak heran aroma duit tercium semerbak dimana-mana.

Sementara Jeaven masih terdiam dengan satu hal yang menjadi pusat perhatiannya. Ia menatap Delacey intens. "Kayanya ini udah saatnya." Jeaven merapikan kembali jasnya. "Tunggu di sini. Ingat teken bola kristal di gelang kamu if anything happens."

Delacey menelan saliva susah payah. "Oke."

Begitu Delacey menyahut demikian, Jeaven lantas melangkahkan kakinya menjauh dari Delacey serta Agatha dan Vincent yang tampak kebingungan karena tiba-tiba saja ekspresi keduanya berubah serius. Jeaven terlihat sangat sangar sementara Delacey tampak sedikit tegang.

"Is everything okay?" tanya Agatha sembari menunjukkan raut wajah curiga. "Apa ada sesuatu yang lo tutupin dari gue? Gue yakin ada dan you still won't tell me what it is?"

"Hanya saja—" Perkataan Delacey terpotong ketika kedua matanya tiba-tiba menangkap sosok wanita bergaun  panjang hijau lumut yang melangkah angun di tengah keramaian, menyapa ramah tamu-tamu dengan senyuman dan tawa yang khas.

DELACEY & HER GUARDIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang