Setelah Haruna menghabiskan sarapan, dan mencuci semua piring dan peralatan makan yang kotor. Kini dia mulai mengambil laptop dan tumpukkan kerta beserta buku catatan juga tempat alat tulisnya, dia membawa semuanya ke ruang tengah. Saat baru menyimpan barang - barangnya di ruang tamu netra berwarna kuning madu miliknya menangkap sebuah botol isotonik yang di letakkan di atas meja.
Haruna mengambil botol itu setelah botol isotonik itu berada di tangannya kedua alisnya naik, menandakan bahwa ia telah menyadari sesuatu. "Inikan... botol isotoniknya Yoichi. Apa jangan - jangan..." tanpa melanjutkan perkataannya Haruna langsung menyadari bahwa botol isotonik milik suaminya tertinggal di rumah. Tanpa berpikir panjang Haruna bergegas bersiap - siap untuk pergi ke tempat latihan anggota klub Bastard Munchen.
● ● ●
Sementara itu di tempat para anggota Bastard Munchen berlatih, mereka terlihat sedang beristirahat di ruang ganti pria setelah melakukan latihan berat. Yoichi yang merasa kehausan langsung meraih tas ranselnya, namun saat di buka alangkah terkejutnya dia ketika tidak bisa menemukan botol isotonik yang dia beli kemarin sore. Yukimiya yang duduk di sebelah Kurona menyadari kepanikan Yoichi, "Isagi. Kenapa kau terlihat panik ?" Tanyanya.
"Oh astaga ! Botol isotonikku tertinggal di rumah" kata Yoichi sambil melihat ke arah Yukimiya dengan memasang wajah panik.
"Coba kau suruh istrimu saja untuk membawanya ke sini" usul Kurona, semua orang yang mendengar ucapan si gigi hiu itu terdiam seketika.
"Ah iya aku hampir lupa. Terima kasih planet" Kurona mengacungkan jempolnya sambil memasang wajah datar khasnya.
"I-Isagi sudah menikah ?" Tanya Igaguri si botak yang dulunya selalu lolos di semua seleksi blue lock lewat jalur langit.
"Iya dia sudah menikah, kalian tidak tahu ?" Heran Hiyori. Semua yang berada di ruang ganti kembali terdiam tapi kali ini dengan wajah tercengangnya, kecuali Kurona yang memang sudah di beritahu langsung oleh Yoichi.
Sementara itu seorang wanita muda berusia 19 tahun sedang sibuk menyetir mobil, dengan kacamata hitam yang bertengger di batang hidungnya. Tepat saat berhenti di lampu merah ponselnya berdering, Haruna meraih ponselnya itu dan terlihat nama suaminya terpampang di layarnya. Haruna langsung menyentuh layar ponselnya kemudian menempelkan layarnya ketelinga.
"Halo Yoichi".
"Ah Haruna apa kau sedang di rumah ? Jika iya apa kau mau membawa-"
"IYA AKU AKAN MEMBAWA BOTOL ISOTONIKNYA SEKARANG JUGA ! Kau ini merepotkanku saja" dengan kesal Haruna langsung menutup teleponnya secara sepihak.
Kembali lagi ke sisi Yoichi, dia terlihat kaget dengan tanggapan yang di berikan istrinya, "ah dia pasti akan langsung marah - marah, saat kita bertemu nanti" ucapnya dalam hati.
● ● ●
Kini Haruna sudah sampai di tempat pelatihan club Bastard Munchen, namun saat sudah masuk ke tempat pelatihan ia mulai bingung pasalnya kini dia tidak tahu di mana keberadaan suaminya itu. Akhirnya Haruna memutuskan untuk menelepon Yoichi, tapi tiba - tiba dia merasa ada seseorang yang merebut botol isotonik dari tangan kirinya. Saat melihat pelakunya, Haruna terkejut ketika melihat orang yang tidak begitu asing berada tepat di sampingnya sambil melihat botol isotonik yang sudah berpindah ke tangan pria itu. Siapa lagi bahwa pria itu adalah sosok masa lalu kelamnya yaitu Nomura Kai.
"Apa maumu dengan isotonik itu Kai ? Kembalikan !" Kai menatap Haruna dengan tatapan meremehkan. "Wah wah rupanya, si jalang sudah jadi istrinya mantan jantung blue lock kini ya. Hebat sekali" Haruna membulatkan netranya, dia begitu terkejut sekaligus heran bagaimana bisa si bajingan ini tahu kalau dia sudah berstatus sebagai istri dari sang striker itu.
"Ba-bagaimana kau-"
"Kau pasti bingung ya Baby girl ? Baiklah akan aku beri tahu. Aku mengetahuinya dari Felicia" Haruna kembali di buat terkejut dengan perkataan Kai, bagaimana mungkin Felicia memberitahunya atau jangan - jangan bisa saja Kai menguping.
"A-apa Felicia memberitahumu secara langsung ?" Tanya Haruna yang mulai takut kepada Kai, "Hm. Tidak justru aku menguping pembicaraan kalian, dan itu saat kalian sedang berada di cafe". Perlahan wajah Kai yang tadinya tersenyum berubah seketika menampakan wajah yang dingin sekaligus menakutkan, kakinya lalu berjalan ke arah Haruna yang membuat wanita itu reflek langsung mundur ke belakang saking takutnya dengan sang mantan kekasih.
"Hei Haruna kau tahu. Saat aku mengetahui bahwa kau telah menikah dengan si Isagi, aku sangat cemburu lho. Jadi maka dari itu... " perkataannya berhenti tepat saat punggung Haruna menabrak tembok yang ada di belakangnya, kemudian tangan pria itu meraih pipi Haruna. "Ayo kita balikan" lanjutnya tanpa dosa, Haruna merasa detak jantungnya seolah telah berhenti setelah mendengar ucapan Kai yang tanpa dosanya.
Sungguh, apa dia sudah gila ? Mengajak mantannya yang sudah jelas - jelas milik pria lain seutuhnya, tangan Haruna menepis tangan Kai yang masih menyentuh pipinya. Kai yang melihat aksi mantan kekasihnya itu mulai tersinggung, "Aku menolak ! Kau gila ya. Aku ini sudah bersuami, dan kau dengan lantangnya mengajakku balikan ? JANGAN HARAP !" Amarah Kai mulai mendidih dia lalu dengan kurang ajarnya menarik kerah baju Haruna dengan kasar, sedangkan tangannya yang lain mulai bersiap menampar wajah Haruna.
"KAU RUPANYA MASIH MELAWANKU DASAR JALANG ! MATI KAU !" Tangan pria itu sudah mulai di angkat, Haruna hanya menutup matanya dia mulai pasrah akan di perlakukan dengan kasar seperti dulu. Persetan bila nanti suaminya menanyakan luka memar yang ada di pipinya, toh nanti dia hanya tinggal bilang kalau tadi dia hanya terjatuh.
Namun untungnya sebelum tamparan pria itu mendarat di pipi putih nan mulus milik Haruna, seseorang memergoki mereka. "Haruna ?" Mendengar nama wanita itu di panggil dua orang itu melihat ke sumber suara, rupanya itu Yoichi dan Hiyori terlihat air muka mereka yang nampak terkejut dengan apa yang di sajikan di hadapan mereka 'seorang pria yang akan menyakiti istri tercintanya'. Yoichi tanpa berpikir panjang langsung berjalan cepat menghampiri pria itu yang hendak melakukan kekerasan fisik pada Haruna.
Yoichi langsung menarik kerah baju Kai kemudian dia mendorongnya ke tembok dengan kasar. "APA YANG AKAN KAU LAKUKAN PADA ISTRIKU DASAR BEDEBAH !" Kai tidak membuka bibirnya sama sekali untuk menjawab, sedangkan Haruna sibuk mengatur detak jantungnya sembari memegang dadanya Hiyori yang sejak tadi berdiri diam akhirnya berlari menghampiri Haruna.
"Kau baik - baik saja ?" Haruna hanya menanggapi pertanyaan Hiyori dengan anggukam, kemudia dia melihat suaminya yang akan membaku hantam mantannya itu. Haruna mulai panik, pasalnya dia tidak mau nantinya ada yang merekam kejadian ini. "Yoichi sudah cukup, biarkan saja dia !".
"Mana mungkin aku melakukan itu".
"Isagi dia benar. Nanti kalau ada yang merekam ini bagaimana ? Bisa - bisa ini jadi skandal, dan karirmu nantinya akan hancur" Yoichi terdiam setelah mendengar perkataan Hiyori, dia akhirnya mulai melepaskan genggamannya dari kerah baju. Merasa sudah terbebas Kai langsung berlari ke pintu keluar, ketiga orang itu hanya menatap kepergian Kai.
Yoichi kemudian berjongkok untuk mengambil botol isotoniknya yang di jatuhkan ke lantai oleh Kai tadi. "Terimakasih karena kalian berdua telah menolongku, dan maaf telah merepotkan" ucap Haruna, Yoichi kembali berdiri lalu dia berbalik menghadap istrinya.
"Sama - sama, dan kau tidak perlu meminta maaf" balas Hiyori dengan senyuman ramahnya. "Tidak Haruna, seharusnya aku yang meminta maaf padamu" Haruna bingung dengan perkataan suaminya.
"Eh ?".
"Karena aku lupa membawa botol isotonikku. Kau jadi harus mengalami hal ini" kata Yoichi dengan nada canggung. Haruna tersenyum hangat setelah mendengar perkataan suaminya, "Tidak apa - apa. Lagi pula yang tadi itu hanyalah ke tidak sengajaan" ucap Haruna.
"Hari ini aku melihat sisi lainnya yang terlihat begitu mengerikan. Tapi aku suka" -Isagi Haruna-.
Bersambung....
Next Chapter : Kencan.
________________________________________A/N : Maaf ya buat yang ngira bakal jadi penganggu di sini Kaiser, eh malah mantan pacarnya si Oc. Untuk Kaiser sama Ness mereka bakal muncul di chapter 5 nanti kok, jasi nggak usah terlalu sedih 😔🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriege Life Isagi Yoichi x Oc
RomanceBagaimana rasanya saat masih berada di bangku universitas, dan masih berusia 19 tahun. Tiba - tiba sudah di hadapkan dengan sebuah perjodohan mendadak yang di buat oleh orang tua, Haruna sebenarnya keberatan dengan keputusan orang tuanya. Di tambah...