Usia kandungan Haruna kini sudah mencapai 2 bulan dan hari ini wanita itu kini tidak sedang berada di rumah dia saat ini berada di pusat perbelanjaan untuk mencari keperluan dapur yang sudah habis di apartemen.
"Di rumah yang habis sayur, daging, roti, tepung, selai dan garam" gumam Haruna sembari melihat isi daftar belanjaan di kertas kecil.
Pandangannya kemudian melihat ke kanan dan ke kiri untuk mencari keperluan yang tertulis di kertas, lalu saat sedang melihat sekitar tubuhnya secara tidak sengaja menabrak seseorang. Saat Haruna melihat orang yang tidak sengaja dia tabrak, netra kuning madunya melihat seorang pria berpakaian jaket abu dengan kepalanya yang di tutupi dengan penutup kepala yang ada di jaketnya.
"Eh, maaf saya tidak se - sengaja" kata Haruna.
Orang itu tidak mengatakan apapun dan malah langsung lari begitu saja dari hadapan Haruna. Wanita bersurai biru tua itu hanya bisa menatap heran ke arah pria itu, "Jika di lihat lagi pria itu cukup menakutkan" gumam Haruna.
Haruna kemudian lanjut ke lorong rak makanan berikutnya, saat memasuki tempat itu ia melihat banyak makanan yang di susun di sana. "Tadi Yocchan menitip cemilan, aku belikan saja dia keripik kentang dan aku akan membeli susu untuk ibu hamil" celetuk Haruna, lalu ia mengambil satu kemasan keripik kentang.
Setelah mengambil satu kemasan keripik kentang Haruna kemudian meletakannya di troli lalu kembali ke lorong rak penyimpanan susu.
Saat Haruna baru sampai di lorong yang di penuhi rak penyimpanan kotak susu suara panggilan teleponnya kembali berbunyi, Haruna mengambil ponselnya yang ada di saku kemudian mengangkat panggilan telepon itu.
"Halo Yocchan ?".
"Uh.. Halo Haruna apa kau masih di sana, kalau iya aku boleh minta titip yang lain selain cemilan ?" Tanya Yoichi lewat telepon.
"Boleh, kau mau minta apa lagi ?".
"Aku ingin beli dua kotak jus jeruk dan delima, di rumah sudah habis".
"Iya, aku akan membelinya sekarang setelah mengambil susu untuk ibu hamil" ucap Haruna sembati meletakam susu itu di troli.
Yoichi mengucapkan terima kasih kemudian dia mengahiri panghilan telepon. Setelah Haruna memasukan ponselnya lagi ke dalam tas dia kembali berjalan ke rak berikutnya untuk mengambil dua kotak jus.
● ● ●
Saat Haruna sudah berada di rak penyimpanan kotak jus seseorang tiba - tiba menghampirinya, "Haruna!".
Merasa namanya di panggil Haruna langsung berbalik ke sumber suara saat di lihat netranya melihat pria tadi yang tidak sengaja ia tabrak, "B - bagaimana dia tahu namaku" gumam Haruna.
Haruna mulai ketakutan dia bergegas mengambil dua kotak jus jeruk, dan jus delima ke dalam troli, kemudian dia bergegas pergi menghindari pria berjaket abu itu dan mengabaikan pria itu yang terus memanggil namanya. Namun sayangnya Haruna kalah cepat dengan pria itu, pria itu berhasil berlari ke arahnya dan meraih bahunya.
"Haruna tunggu dulu, ini aku Kai" ucap pria itu sembari membuka tudung jaketnya.
Haruna terdiam kemudian ia berbalik melihat ke arah pria yang ada di belakangnya, dan rupanya memang benar dia memang Kai mantan kelasihnya dulu. "K - Kai sedang apa kau ke sini ?" Tanya Haruna.
"Tentu saja untuk menemuimu sayang" jawabnya.
Haruna langsung melepaskan bahunya dari cengkeraman Kai, "Mau apa lagi kau ? Aku kan sudah bilang, aku ini sudah bersuami apa kau masih belum puas hah !" Bentak Haruna.
"Itu alasanku ingin bertemu denganmu, karena aku ingin membicarakan soal si Isagi Yoichi itu" ucap Kai.
"Hah! Memangnya ada apa dengan suamiku dasar brengsek!".
"Aku rasa dia itu selingkuh dari mu-"
Plak.
Haruna langsung memotong ucapan Kai denagn cara menamparnya cukup keras di bagian pipi kiri, kali ini amarah Haruna dan kesabarannya sudah tidak dapat di bendung lagi. Tangannya yang baru saja selesai menampar Kai kembali ia turunkan.
"Heh pria bajingan. Asal kau tahu saja ya, suamiku itu adalah pria yang lebih bertanggung jawab dan lebih baik di bandingkan dirimu. Jika kau sekali lagi mengatakan hal yang tidak - tidak tentang suamiku lagi, aku tak segan - segan akan menyebar wajahmu di media agar kau di cap sebagai penguntit mesum!" Tegas Haruna panjang lebar.
"Tidak sayang tolong dengarkan aku kali ini saja, kali ini aku punya buktinya" kata Kai sembari memegang pipinya yang di tampar.
Kai kemudian merogoh sakunya saat sudah mengambil ponselnya dari saku ia membuka aplikasi galeri foto. Haruna hanya diam menatap Kai dengan wajah amarahnya, "Nah ini, ini buktinya" ucap Kai.
Netra Haruna membulat di foto itu terlihat suaminya yang sedang memeluk seorang perempuan, "I - ini tidak mungkin".
"Tidak sayang ini sungguhan, tolonglah percaya padaku" kata Kai.
Haruna tidak mengatakan apa - apa dan langsung pergi menjauhi Kai tanpa mrngucapkan selamat tinggal, "Akhirnya, dengan begini Haruna tercintaku akan kembali ke pelukanku. Sekarang aku tinggal menunggu hubungan mereka merenggang lalu setelah itu mereka bercerai, dan akhirnya aku bisa langsung melamarnya" ucap Kai.
Author: (Ya elah tong. Halu mu ke tinggian, si Haru juga kaga bakal mau sama cowok tukang judi+ suka maen perempuan kek elu).
● ● ●
Haruna kini sedang menyetir mobilnya ke arah apartemennya isi kepalanya masih terngiang denga foto yang di perlihatkan oleh mantan kekasihnya tadi, "Apa benar yang ada di foto itu Yoichi ? Tapi dari postur tubuh serta warna rambut sangat mirip dengannya" batin Haruna.
Haruna masih terus di buat kepikiran dengan foto tadi, akibatnya karena saking tidak fokusnya mobil yang ia kemudi hampir saja menabrak seekor ibu bebek dengan anak - anaknya yang akan menyebrang. "Ya ampun, aku hampir menabtaknya" gumam Haruna sambil memegang dadanya.
.
.
.
.
.
Akhirnya Haruna kini sudah sampai di apartemennya, dia lalu membuka sepatunya kemudian meletakan sepatu itu di rak. Haruna kemudian berjalan ke arah dapur untuk menyimpan belanjaan yang ia beli, saat baru saja meletakan satu kantong plastik di atas meja entah mengapa dia mulai meraskan ada seseorang yang mengawasinya."Apa hanya perasaanku saja ya ? Aku merasa seperti ada seseorang yang memperhatikanku" gumam Haruna sambil melihat ke sekitar, tapi dia berusaha membuang anggapan itu Haruna menggelngkan kepalanya lalu lanjut mengeluarkan semua belanjaannya yang akan di simpan di rak dan kulkas.
Saat Haruna menyimpan empat kotak jus ke kulkas terdengar suara suaminya yang baru saja pulang, tapi sepertinya Yoichi tidak datang sendiri.
"Tadaima Haru! Haru aku ke sini bersama Rin dan Narumi mereka bilang ingin menemuimu" kata Yoichi sambil menghampiri istrinya.
Haruna berjalan ke ruang tengah dan benar saja Yoichi benar - benar datang bersama Rin dan Narumi. "Haruna ada apa ? Kau kelihatan murung begitu" tanya Narumi.
Haruna mengabaikan pertanyaan Narumi lalu melihat ke arah suaminya, "Yoichi".
"Ya ?".
"Apa kau selingkuh ?".
Bersambung...
Next Chapter : Baikan
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriege Life Isagi Yoichi x Oc
RomanceBagaimana rasanya saat masih berada di bangku universitas, dan masih berusia 19 tahun. Tiba - tiba sudah di hadapkan dengan sebuah perjodohan mendadak yang di buat oleh orang tua, Haruna sebenarnya keberatan dengan keputusan orang tuanya. Di tambah...