Chapter 15 : Di untit berujung di culik

93 15 0
                                    

Haruna sekarang sedang sedirian di apartemennya setelah suaminya pergi ke tempat latihan sesudah sarapan. Saat Haruna sedang mencuci piring dan beberapa peralatan makanan yang kotor, entah kenapa tiba - tiba dia mulai merasakan seseorang memperhatikannya. Seketika wanita itu mulai merinding, "Apa hanya perasaanku saja atau tidak ? Rasanya sejak kemarin seperti ada orang yang memperhatikanku" gumam Haruna.

Dia lalu memegang leher belakangnya kemudian dia beralih melihat ke arah belakang untuk memastikan, dan saat di lihat Haruna tidak melihat siapa pun. Haruna menghela nafasnya lalu melanjutkan kegiatan menyucinya, "Mungkin hanya perasaanku saja" batinnya.

Tak lama kemudian Haruna akhirnya mencuci semua piring kotor dan peralatan makan kotor yang lainnya. Dia kemudian berjalan ke ruang tengah sambil memegang perutnya, saat sudah berada di ruang tamu Haruna lalu mrngambil remot untuk menyalkan televisinya. Namun saat akan di nyalakan tiba - tiba sebuah suara barang pecah terdengar, Haruna bangkit dari sofa lalu berjalan perlahan ke tempat balkon apartemen.

Saat sampai di balkon Haruna terkejut begitu melihat sebuah pot berisi tanaman semanggi empat daun yang di berikan oleh Yoichi jatuh, dan bagian potnya pecah membuat tanahnya berceceran kemana - mana.

"Astaga! Bagaimana bisa pecah begini ?".

Buru - buru Haruna pergi ke dapur untuk mengambil pot kosong lalu dia kembali ke balkon, sebelum membereskan kekacauan Haruna mengambil sekop kecil yang di letakan di meja yang ada di ujung balkon. Kemudian dia mulai memasukan tanahnya ke pot kosong itu, setelah memasukan tanah yang berceceran ke pot Haruna mengambil tanaman semangginya lalu di masukan ke pot itu.

Haruna kembali ke dapur untuk mengambil kantong plastik berisi tanah lalu kembali ke balkon, sesampainya di balkon Haruna menggunakan sekop untuk menyendok tanahnya kemudian memasukannya ke pot. Setelah di rasa cukup Haruna meratakan tanahnya menggunakan kedua telapak tangannya, dia lalu meletakan kembali tanaman semanggi empat daun itu di rak penyimpanan tanaman.

Saat Haruna akam menyapu sisa - sisa tanah yang berceceran di lantai balkon, tiba - tiba televisi yang tadinya belum di nyalakan tiba - tiba menyala memperlihatkan acara berita. Wanita hamil itu terlonjak kaget kemudian dia kembali ke ruang tengah, dan saat sudah berada di ruangan itu Haruna mengambil remot yang ternyata sudah berada di lantai lalu ia mematikan televisi.

Tubuh Haruna kemudian gemetar, kakinya juga terasa lemas lalu dia duduk di atas sofa. "Ada apa ini ?~" gumamnya dengan nada lirih.

● ● ●

Saat makan malam tiba. Yoichi melihat ada perubahan dari istrinya, di hadapannya wanita itu terlihat pucat dan kelihatannya seperti tidak nafsu makan tak hanya itu dia tidak memasukan sedikitnpun makanan ke dalam mulutnya.

"Haru, kau sepertinya tidak nafsu makan. Apa kau mau makan yang lain ? Nanti biar aku yang masak" kata Yoichi.

"Hah ? Tidak aku baik - baik saja".

"Kau yakin ? Tapi wajahmu terlihat pucat" ucap Yoichi lalu menggigit tempura yang ada di sumpitnya.

"Sebenarnya....".

Yoichi menaikan alisnya lalu menunggu Haruna kembali melanjutkan ucapannya.

"Aku merasa ada yang memperhatikanku sejak tadi. Tak hanya itu pot tanaman semanggi empat daun jatuh sendiri, dan televisi juga menyala sendiri. Apa jangan - jangan di sini ada hantu" jelas Haruna.

Yoichi tertawa kecil saat mendengar perkataan Haruna di bagian akhir, "Sudahlah mana mungkin ada hantu, mungkin kau itu kelelahan sampai memikirkan hal negatif. Kau lebih baik istirahat biar aku mencuci semua ini" ucap Yoichi.

Haruna mengangguk sambil tersenyum tipis kemudian mereka melanjutkan makan malam mereka.
.
.
.
.
.
.
Sekarang Haruna sedang berada di dalam kamar mandi, wanita itu lalu membuka semua pakaiannya kemudian semua pakaian kotor di masukan ke keranjang. Haruna lalu menggulung rambut panjangnya kemudian dia berjalan ke arah bathtub yang berisikan air hangat, dan lalu dia masuk kedalam bathtubnya kemudian duduk.

Haruna mengambil buku novel miliknya yang ada di pinggir. Saat baru membuka satu halaman seseorang mengambil fotonya, Haruna terkejut saat ia melihat ke pintu kaca netra kuning madunya melihat sebuah tangan yang memegang ponsel kemudian tangan itu menghilang.

"Jangan bilang itu dia" gumam Haruna dengan tatapan terkejutnya.

Selesai mandi Haruna pergi ke ruang tengah di mana Yoichi sedang menonton pertandingan Royal Madrid, dan Ubers. "Isagi Yoichi!" Panggil Haruna.

"Ha-Haru ada apa ?".

Haruna tidak menjawab dan dia langsung mengambil ponsel Yoichi yang ada du atas meja, dan saat isi galerinya di periksa rupanya foto saat ia sedang mandi tidak ada. Yoichi mengambil ponselnya dari tangan istrinya.

"Kau ini apa - apaan sih ? Melihat - lihat isi dari ponsel orang" gerutu Yoichi.

"Kau tidak memfotoku saat mandi kan ?" Tanya Haruna.

"Ya ampun Haru, mana mungkin aku melakukan itu. Mungkin kau sedang halusinasi" elak Yoichi.

Haruna terdiam sejenak, "Aneh. Padahal aku tadi lihat ada tangan" batin Haruna.

● ● ●

Keesokan harinya saat Yoichi sedang berada di kantin Bastard München, dia terlihat hanya diam menatap makan siangnya, "Isagi ada apa ? Kau terlihat tidak nafsu makan" tanya Yukimiya.

"Oh tidak hanya saja. Aku kepikiran dengan Haru, dia kemarin bilang kalau pot tanaman jatuh sendiri dan tak hanya itu televisi menyala sendiri. Selain itu dia menuduhku memfotonya saat mandi padahal saat itu aku sedang menonton televisi" jelas Yoichi.

"Apa dia di untit ?" Tanya Kunigami yang duduk di samping Yoichi.

"Untit ?" Tanya Yoichi.

"Biasanya yang seperti itu di untit" lanjut Kunigami dengan wajah suramnya.

Sementara itu Haruna yang akan pergi ke toko untuk membeli beberapa keperluan di apartemen tiba - tiba merasa ada seseorang yang mengikutinya. Namun dia tidak peduli dan tetap berjalan, saat memasuki daerah gang sepi secara tiba - tiba seseorang membekapnya dari belakang.

Haruna ingin memberontak tapi tubuhnya melemas saat hidungnya menghirup sebuah obat bius yang membuatnya pingsan. Orang yang membekapnya lalu menggendong Haruna kemudian memasukannya ke dalam mobil fan hitam. Kemudisn pelaku itu juga masuk ke dalam mobil yang rupanya dia adalah Kai.

"Akhirnya berhasil" gumamnya.

Lelaki itu kemudian menyalakan mesin mobil lalu mengkemudinya, entah msu kemana dia membawa Haruna yang pingsan di kursi belakang. Tapi yang pasti menjauhkannya dari jangkauan Yoichi.

Bersambung...

Next Chapter : Hilang

Marriege Life Isagi Yoichi x Oc Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang