Chapter 3 : Kencan

191 20 0
                                    

Haruna kini baru saja sampai di tempat klub bolanya, tempat kini ia menjalankan karirnya. Saat dia datang, waktu sudah menunjukkan bahwa Haruna sudah datang terlambat menuju tempat klubnya. Dia segera berlari di sepanjang lorong sampai akhirnya ia sampai di depan pintu masuk menuju ruang pertemuannya, Haruna menarik nafasnya terlebih dahulu sebelum tangannya akhirnya membuka pintunya.

Saat dibuka di dalam terlihat sudah ada sang pelatih dan semua rekan timnya, si pelatih kemudian menyadari keberatan Haruna yang baru saja datang lalu dia melihat ke arah Haruna yang membuat semua rekan timnya ikut melihat ke arahnya. "Endlich bist du auch gekommen, Isagi Haruna. Wo bist du gewesen ?* (Akhirnya kamu datang juga Isagi Haruna. Dari mana saja kamu ?)" Tanya Ms. Thea sang pelatih di klub Bastard Munchen Frauen.

"Tut mir leid, Miss Thea. Ich war zu spät, weil ich ein kleines Geschäft hatte, ich verspreche, es nicht noch einmal zu wiederholen* (Maaf Miss Thea. Tadi saya terlambat karena ada sedikit urusan, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi)" ucapnya sambil membungkuk.

Ms. Thea hanya membulatkan matanya lalu dia akhirnya menyuruh Haruna untuk segera duduk di bangku yang kosong, dan Haruna akhirnya duduk di bangku kosong sebelah Felicia.

● ● ●

Pertemuan itu akhirnya selesai di sore hari, dan ini sesuai perkiraan Haruna tadi pagi. Kini Haruna tengah menunggu suaminya untuk datang menjemputnya, dan jika kalian bertanya di mana mobil yang di kendarai Haruna tadi pagi ? Jawabannya adalah mobil itu tadi di gunakan Yoichi untuk mengantarkannya kembali pulang ke apartement mereka. Lalu setelah Yoichi mrngantarkan istrinya hingga selamat, dia kemudian menggunakan mobil itu untuk kembali ke klub.

Saat sedang menunggu Felicia yang baru saja keluar dari dalam gedung klub, Felicia langsung menghampiri Haruna yang sedang berdiri di depan pintu keluar. "Hey Haruna, you're not going home right away? * (Hei Haruna, kau tidak langsung pulang ?)" Tanya gadis berkebangsaan Amerika itu.

"Hm, no. I'm still waiting my husband" jawab Haruna.

"Oh okay then, see you to morrow at practice Haruna* (Oh baiklah kalau begitu. Sampai bertemu di latihan besok Haruna)" pamit Felicia sambil berlari menjauh dari Haruna, dan Haruna hanya membalasnya dengan senyuman sambil melambai.

Tak lama setelah Felicia pergi jauh Yoichi akhirnya datang dengan mobilnya, Haruna langsung berlari menghampiri mobilnya. Dari dalam mobil Yoichi membuka pintu mobil agar istrinya bisa masuk, dan Haruna akhirnya membuka pintunya lalu kemudian masuk ke dalam dan duduk di kursi sebelah Yoichi. "Maaf apa kau menunggu lama ?" Tanya Yoichi khawatir.

"Tidak kok, aku tadi baru saja keluar" jawab Haruna, Yoichi hanya mengatakan "oh" lalu dia kembali menjalankan mobilnya.

Selama di perjalanan tidak ada yang membuka percakapan keduanya sibuk dengan diri masing - masing, Yoichi sibuk fokus mengemudi sedangkan Haruna terlihat fokus melihat orang orang dan beberapa bangunan yang berlalu lalang melewati kaca jendela mobil yang berada di sebelahnya. Yoichi yang sedari tadi diam akhirnya mulau membuka suaranya, "Ano... Haru" si pemilik nama kemudian menoleh ke arah suaminya, "Ya ?".

"Kita kan sudah lama tidak kencan jadi..."

"Jadi ?"

"Apa kau mau ikut denganku pergi ke taman ? Aku dengar di sana ada yang menjual es krim" Haruna yang mendengar itu membulatkan matanya seperti anak kecil yang baru saja di berikan permen kesukaan. Haruna pun mengiyakan tawaran suaminya itu, dan Yoichi langsung mengemudikan mobilnya pergi menuju tempat yang tadi dia sebutkan.

● ● ●

Sesampainya di taman mereka melihat sudah banyak sekali pengunjung yang datang ke taman itu. Ada satu keluarga yang terlihat sedang menikmati piknik mereka, anak - anak berlarian di setiap penjuru taman, ada pengunjung yang mengajak anjing peliharaan mereka untuk jalan - jalan, dan ada juga beberapa pasangan yang sedang menghabiskan waktu berkencan mereka. Netra biru tua Yoichi sibuk mengamati sekitar, sampai akhirnya netranya menangkap seorang wanita penjual es krim yang terlihat sedang meladeni pelanggan kecilnya.

"Haru aku pergi ke sana ya, kau tunggu saja di sini aku tidak akan pergi lama" sang istri hanya mengangguk kemudian Yoichi segera berlari menghampiri si nona penjual es krim tersebut, sedangkan Haruna kembali melihat sekitarnya. Netra kuning madunya kemuadian tak sengaja menangkap seorang wanita yang terlihat tak asing di matanya, saat matanya masih fokus melihat ke arah wanita itu Yoichi yang sudah berada di dekatnya memanggil namanya.

"Haru. Maaf apa kau menunggu lama ? Ini es krimnya" ucap Yoichi sambil menyodorkan es krim corn rasa jeruk, rasa es krim favorinya. Haruna pun menerima es krim yang di beli Yoichi, "Arigato* (terima kasih)" ucapnya mereka pun mengambil tempat duduk kosong di bangku taman. Sebelum Haruna sempat mencicipi es krimnya, tiba - tiba sesuatu mengenai es krim miliknya yang membuat es krim itu terjatuh ke rerumputan taman. Haruna dan Yoichi tentu terkejut saat melihatnya, lagian anak siapa sih yang tiba - tiba menganggu waktu berkencan mereka.

Tangan Haruna kemudian mengambil bola yang tadi mengenai es krimnya hingga terjatuh. Lalu sebuah suara milik seorang remaja perempuan memasuki indra pendengara sepasang pasutri muda itu.

"Sorry that is my ball, can you give it back please ? * (Maaf itu bolaku, bisakah kau mengembalikannya ?)" Ucapnya, mereka berdua lalu menoleh ke arah sumber suara. Di depan mereka terlihat seorang perempuan remaja yang kelihatannya berusia antara 13 hingga 14 tahun, surai panjangnya yang berwarna putih indah layaknya kain sutra yang bersih, dan warna netra kuning keemasannya yang indah nan tegas. Netra kuning madu milik Haruna langsung membulat dengan sempurna. Dia lalu langsung berdiri tegak di hadapan remaja itu, "Ga-Gabela ! Ini sungguh kau ?" Tanya Haruna tak percaya, Yoichi yang melihat itu merasa kebingungan dia lalu berdiri sambil memegang es krimnya.

Netra biru tua milik Yoichi menatap mereka berdua secara bergantian, "Kau kenal dia Haru ?" Tanya Yoichi. "Tentu saja aku tahu, lagi pula masa kau tidak tahu sih ?. Dia ini anak dari Noel Noa, dan Kate Lin" jawab Haruna.

Yoichi membelalakan matanya, dia lalu melihat ke arah perempuan yang bernama Gabela itu, sedangkan si pemilik nama hanya dian tidak mengucapkan sepatah kata pun. "Gab ! Do you already got your ball back ?* (Gab ! Apa kau sudah mendapatkan bolamu kembali ?)" Terdengar suara seorang wanita yang mendekati mereka, saat melihat ke arah si pemilik suara terlihat seorang wanita berwajah asia tapi bukan orang asia sepenuhnya. Wanita itu bahkan memiliki rambut hitam pekat bersih yang panjangnya hingga bahu, wanita itu begitu terkejut ketika melihat Haruna dan Yoichi.

"Wait. Don't you are Haruna right ?* (Tunggu. Bukankak kau Haruna ?)" Ucapnya Haruna membulatkan matanya saat melihat wanita itu.

"Kate - san !".

Bersambung...

Next chapter : Keinginan memiliki buah hati.

Marriege Life Isagi Yoichi x Oc Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang