Enam menit setelah proses melahirkan Haruna. Dokter bidang yang membantu mengurus persalinan Haruna yang merupakan istri Reo, akhirnya pulang. Yoichi lalu menghubungi salah satu rekan timnya untuk memberitahu bahwa dia harus izin menemani istrinya yang baru saja lahiran.
Setelah selesai menghubungi rekan timnya Yoichi kembali menghampiri istrinya yang sedang menyusui putri mereka.
"Kau tidak kembali ke tempat latihan ?" Tanya Haruna yang masih menyusui bayi Ruka.
"Tidak. Aku akan izin dulu untuk sementara sampai kau pulih" kata Yoichi sembari mengusap kepala putrinya.
"Kau ingin makan apa ? Akan aku buatkan."
"Eh, tidak usah aku bisa masak sendiri."
"Tidak aku akan membuatkan makanan untukmu, dan kalau bisa aku juga akan membereskan apartemen selama kau istirahat." Kemudian Yoichi melenggang pergi ke dapur untuk memasak.
"Aku tidak yakin dia bisa memasak" gumam Haruna, kemudian Ruka yang tengah menyusu akhirnya berhenti karena sudah kenyang.
.
.
.
.
.
.Sebelum memasak Yoichi pergi ke ruang tengah untuk membersihkan bekas cairan kantung rahimn yang masih berada di lantai. Setelah di bersihkan ia lalu pergi ke dapur.
Begitu sampai di ruang dapur Yoichi langsung membuka kulkas dan mengeluarkan semua bahan makanan, juga meletakan beberapa alat untuk memasak. Setelah menyiapkan semuanya Yoichi terdiam sejenak, "Sebentar, tapi masak apa ya ?."
Karena bingung Yoichi kemudian menyalakan ponselnya lalu mencari berbagai resep makanan di internet, "Masak yang mana ya. Ah, apa aku masak ini saja."
Yoichi meletakan ponselnya di dekat toples dengan posisi berdiri, dengan wadah penyimpan bubuk lada hitam sebagai sandaran. Kemudian mulai memasak katsudon dengan resep yang ia temui di internet.
Sementara itu di kamar Haruna tengah menidurkan kembali Ruka di sampingnya. Saat tengah bersenandung sembari menepuk-nepuk bahunya, ponsel milik Yoichi yang berada di atas nakas berbunyi.
Haruna segera bangun kemudian mengambil ponsel tersebut lalu mengangkat panggilan telepon tersebut. "Halo ?."
"Halo. Ini Haruna-san kan ? Kami mau bertanya apa Isagi ada disana. Noel Noa dari tadi berusaha menghubungi Isagi tapi tidak di angkat." Ucap Hiori dari seberang telepon.
"Iya ini aku. Yocchan saat ini sedang berada di dapur untuk memasak."
"Oh begitu rupanya. Ya sudah nanti tolong beritahu dia agar sedang kembali ke sini, Noel Noa ingin membicarakan soal pertandingan melawan Ubers-"
"Ano... Maaf. Yocchan tidak akan datang ke sana, dia bilang ingin menemaniku di sini sampai aku pulih setelah melahirkan." Sunyi sejenak setelah Haruna memotong ucapan Hiori.
"O-oh begitu rupanya. Baiklah nanti aku akan beritahu Noel Noa kalau begitu, selamat ya atas kelahirannya dah sampai nanti." Hiori kemudian menutup sambungan teleponnya.
Ketika Haruna meletakan kembali ponsel Yoichi di atas nakas, pria itu sudah kembali dengan membawa nampan yang di atasnya ada Sup Miso dan Shogayaki.
"Siapa tadi yang menelepon ?" Tanya Yoichi sembari berjalan masuk membawa makanan yang ia buat.
"Hiori. Tadi dia menanyakan kenapa kau belum ke sini, dan aku menjawab kalau kau akan cuti dulu karena aku baru saja melahirkan."
"Sebentar si rambut pirang acak-acakan itu tidak memberitahu yang lainnya ?."
"Hm ? Siapa yang kau maksud. Kaiser ?." Tanya Haruna sembari mengambil semangkuk nasi dan sumpit dari atas nampan.
"Iya maksudku dia. Si Kai-jing itu benar-benar.... Pelatih pasti sekarang marah-marah karena aku belum datang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriege Life Isagi Yoichi x Oc
RomanceBagaimana rasanya saat masih berada di bangku universitas, dan masih berusia 19 tahun. Tiba - tiba sudah di hadapkan dengan sebuah perjodohan mendadak yang di buat oleh orang tua, Haruna sebenarnya keberatan dengan keputusan orang tuanya. Di tambah...