Chapter 6: Pertandingan

148 15 0
                                    

Hari pertandingan antar klub sepak bola wanita akhirnya tiba. Tim Jerman yaitu Bastard München FC akan melawan klub Manshine City FC. Kedua tim memasuki area lapangan sambil masing - masing tangan mereka menggandeng tangan seorang anak kecil. Dari rumah Yoichi menyaksikan pertandingan istrinya itu lewat tab milikmya, "Ayo Haru, menangkan pertandingan ini" gumamnya sembari mengepalkan tangan kanannya.

Kembali ke sisi Haruna setelah sesi menyanyikan lagu kebangsaan masing - masing, pertandingan pun di mulai dan tim Inggrislah yang memulai KICK OFF. Sakai Takara dengan mudahnya melewati setiap lawan yang ingin merebut bola dari kakinya, Yoichi yang melihat pertandingan dari tabletnya pun ikut merasakan ketegangan ketika melihat kemampuan Sakai yang menurutnya bukan main. Yoichi mulai was-was ketika melihatnya, "Ayo. Hadang dia Haru" gumamnya.

Layaknya sebuah ucapan mantra Haruna dengan cepat langsung merebut bola yang ada di kaki Sakai, di sisi arena lapangan Sakai tentu tampak terkejut dengan Haruna yang langsung merebut bola tersebut tanpa di sadari olehnya. Haruna tanpa berpikir panjang langsung berlari ke arah gawang milik Manshine City FC sambil menggiring bolanya, dan dia juga dengan mudahnya melewati para bek bertahan milik Manshine. Kemudian  sebuah goal pun akhirnya tercipta, poin pertama untuk tim Bastard München FC akhirnya berhasil di dapatkan.

Yaoichi yang melihatnya turut senang karena sang istri akhirnya mencetak goal pertama untuk timnya.

● ● ●

KICK OFF kembali di mulai. Penjaga gawang dari Mansine city melempar bola yang tadi bersarang di gawangnya ke arah lapangan, lemparan si penjaga gawang tersebut bisa di katakan cukup tinggi sehingga membuat para pemain lain kesusahan mengejar bola yang sedang melambung tinggi di udara.

Tapi itu tidak berlaku bagi Haruna, dirinya langsung mengaktifkan mata elangnya, dan berlari menuju tempat di mana bola itu akan mendarat. Saat bola itu akan mendarat ke salah satu anggota tim Manshine yang memiliki gaya rambut yang mirip dengan pria, Haruna langsung meloncat sambil menggunakan kakinya untuk menangkap bola tersebut. Semua penonton pendukung Bastard München FC bergemuruh melihat aksi Haruna yamg terbilang cukup menakjubkan.

"Wow! Lihatlah lompatan milik Isagi Haruna yang tinggi itu". Puji seorang komentator.

"Sungguh menakjubkan! Ini baru pertama kalinya aku melihat sang Isagi Haruna melompat setinggi itu". Tambah komentator yang lain.

Setelah mendapatkan bolanya Haruna tanpa berpikir panjang langsung berlari membawa bola itu untuk mencetak goal ke arah gawang lawan. Namun, saat sudah hampir mendekati gawang ia langsung di jaga ketat oleh anggota Manshine City FC sehingga hal ini memaksanya untuk mengoper bola tersebut ke rekan timnya.

Untungnya setelah bola itu di oper kepada salah satu rekan timnya, rekannya itu langsung berhasil mencetakkan goal kedua ke gawang milik lawan.

Yoichi semakin di buat kagum dengan kemampuan Haruna yang bisa di bilang sudah sangat meningkat, ia yakin bahwa suatu hari nanti istrinya dapat menduduki gelar sebagai striker wanita no.1 di dunia. Menggantikan Kate yang jika nantinya dia akan pensiun suatu hari nanti.

● ● ●

Pertandingan pun akhirnya berakhir, dan hasilnya tim Bastard putri yang memenagkan pertandingannya dengan skor 3-2. Sekarang Haruna bersama para rekan timnya sedang berada di ruang ganti, saat Haruna baru membuka jesreynya Felicia datang menghampirinya.

"Haruna. Apa kau mau makan bersama di restaurant setelah ini ?" Tanya Felicia sambil membuka jesreynya.

"No, thankyou. Aku akan makan di tempat lain bersama Yoichi" ucapnya sembari memakai kaos polosnya.

"Oh ya sudah kalau begitu. Padahal akan sangat seru kalau kamu ikut bergabung" kata Felicia dengan penuh kecewa.

"Maaf ya".

Sementara itu di tempat parkiran dekat stadion, terlihat Yoichi sedang menunggu ke datangan istrinya. Sambil menunggu ia membaca setiap pesan yang di kirimkan temannya, di tengah keseruannya seseorang tiba - tiba memanggilnya memaksanya untuk menghentikan keseruannya.

"Yo! Kau Isagi Yoichi kan ? Suaminya Suzuki Haruna".

Yoichi kemudian mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya lalu melihat ke arah orang tersebut, yang rupanya orang itu adalah Nomura Kai pria yang waktu itu hampir menganiaya istrinya.

"Apa lagi maumu ke sini ? Dasar bajingan ?" Marah Yoichi.

Pria itu terkekeh kemudian berkata, "Tentu saja aku ke sini untuk menjemput pujaan hatiku, siapa lagi kalau Haru-chan ku yang manis".

Yoichi semakin di buat marah sekaligus bingung dengan perkataan si pria keparat tersebut, "Apa maksudmu berkata seperti itu-".

"YOCCHAN!".

Ucapannya terhenti setelah mendengar suara Haruna memasuki indra pendengarannya, Yoichi kemudian melihat ke arah Haruna yang sedang berlari ke arahnya. Gadis itu kemudian memeluknya saat sampai di hadapannya, "Maaf membuatmu menunggu lama" ucap Haruna setelah melonggarkan pelukannya.

"Tidak kok. Kau tidak membuatku menunggu lama".

Saat Haruna melihat ke arah Kai yang menatap mereka berdua seperti ingin membunuh, membuat Haruna takut setengah mati dan keringat dingin bercucuran di dahinya. Haruna langsung menarik lengan sebelah kanam milik suaminya, Yoichi yang mengerti jika istrinya sedang mengisyaratkannya untuk langsung pulang pun langsung mengerti. Kemudian dia, dan istrinya masuk ke dalam mobil secara bersamaan setelah mereka masuk ke dalam mobil Yoichi mulai menyalakan mesin mobilnya kemudian mulai mengemudikam mobilnya.

"Kau ingin makan di mana ?" Tanya Yoichi dengan pandangannya yang masih fokus pada jalanan di depan.

"Bagaimana ke cafe saja ? Aku dengar harga makanan di sana murah" ucap Haruna.

Suaminya mengiyakan permintaan istrinya kemudian dia mengarahkan mobil yang mereka tumpangi ke tempat yang tadi di sebutkan oleh Haruna.

● ● ●

Sesampainya di cafe mereka memesan sup cream dengan kentang, dua makanan yang sangat cocok untuk menghangatkan tubuh yang sedang tersengat udara malam yang dingin.

"Ummm Haru".

Mendengar namanya di panggil Haruna berhenti sejenak memakan kentangnya lalu melihat ke arah suaminya yang duduk di kursi seberangnya.

"Ada apa ?".

Entah apa yang terjadi dengan mulut Yoichi yang tiba - tiba saja kaku untuk mengeluarkan sebuah pertanyaan yang sejak tadi bersarang di pikirannya.

Yoichi menghela nafasnya kemudian berkata, "Tidak, tidak jadi".

Haruna mendengus kemudian kembali lanjut menyantap makanannya. Sementara itu di dari luar jendela kafe dekat sepasang pasutri muda itu duduk, ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka.

Bersambung...

Next Chapter : Wawancara

Marriege Life Isagi Yoichi x Oc Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang