【White Lotus❦】
———
"Ini anda lagi Huso dan ah Kasim Tian juga." Pekerja di Biro perkebunan Istana menyapa Huso dan Kasim Tian yang baru tiba. Sejak beberapa hari terakhir, pelayan di samping Wanyi Choi ini telah menjadi pengunjung tetap perkebunan Istana. Rumor tentang Wanyi Choi yang berkebun di paviliun kecil sudah lama menyebar dan banyak orang-orang merasa bingung dengan hobi Wanyi Choi ini. Pasalnya disaat para selir lain suka menanam bunga-bunga yang cantik dan langka. Wanyi Choi malah menanam sayur-sayuran yang tidak berharga.
Hosu tersenyum dan menarik pekerja itu dengan akrab merangkulnya. "Hei Seoan, tuan ku hari ini ingin benih selada dan bayam. Apakah kebunmu punya benda ini?"
"Hah? Selada dan bayam? Hei aku katakan tuanmu benar-benar punya selera yang unik ba~"
Hosu tersenyum dan berkata dengan nada setengah bangga. "Tuanku suka makan sayur-sayuran dan jenis ini adalah favoritenya."
Pekerja itu menggidikkan bahunya, "Aku punya benih ini apakah ada lagi yang kamu mai? Misalnya benih kangkung dan daun bawang." Jelas pekerja itu menggoda Hosu tetapi orang lain tetap menganggukan kepalanya.
"Jika kamu punya keluarkan saja ba~"
"Kamu serius? Apakah tuanmu benar-benar membuka kebun sayur sendiri?"
Giliran Hosu yang megidikkan bahunya, "Jika tuanku mau siapa yang bisa melarangnya."
Pekerja itu mendengus, "Baiklah kamu tunggu disini aku akan mengambil benih-benih itu untukmu."
Hosu melambaikan tangannya, "Luangkan waktumu." Matanya menjelajah sekitar sebelum jatuh pada sosok Kasim Tian yang masih berjaga di depan gerbang.
Kasim Tian tampak melihat-lihat keluar tampak mencari sesuatu.
Hosu bertanya, "Ada apa Kasim Tian?"
Kasim Tian berdeham canggung. "Bukan apa-apa."
Hosu menaikkan satu alisnya tetapi seolah tidak ingin Hosu bertanya lebih banyak, Kasim Tian berbalik sambil menunjuk pada sepetak tanah. "Hei lihat mentimun ini apakah menurutmu ini bisa di tanam dengan metode yang ditemukan tuan kita di buku kuno itu?"
Hosu memperhatikan mentimun yang tergantung diantara rangka bambu dan berpikir sejenak. "Entahlah~ budak rasa mungkin saja bisa."
Kasim Tian berkata lagi, "Mengapa kita tidak mencobanya juga? Tuan berhasil menumbuhkan Sawi hijau, pakcoy dan tomat. Apalagi hanya mentimun... mari kita minta satu benih ini?"
Hosu tampak berpikir sejenak, "Budak rasa ide ini tidak buruk. Menambah lagi satu jenis tanaman tidak masalah, lagi pula kita tidak memerlukan lahan besar apapun untuk menanamnya... Apalagi pupuk kandang yang bau itu ugh!"Kasim Tian tertawa. Ketika tuan mereka mengajukan ide berkebun semua orang di paviliun Xuehua tentu saja keberatan. Siapa yang mau mengerjakan pekerjaan kotor yang melelahkan itu? Untungnya tuan mereka sangat cerdas dan baik hati.
"Metode menanam dengan air ini sangat hebat. Meski awalnya tampak rumit sebenarnya cukup sederhana."
Kedua orang itu tidak menyadari bahwa ada seseorang yang mendengarkan pembicaraan mereka dengan mata cerah dan dada yang bergemuruh. Setelah puas menguping, orang itu pergi dengan tergesa-gesa melewati jalur sempit dan kecil yang tersembunyi, melaju ke arah Istana dalam.
___
Sion baru saja kembali dari luar saat dia menyaksikan Ansu tengah membujuk tuan mereka lagi. Sejak hari itu mereka bertiga jatuh dalam kecemasan setiap hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHITE LOTUS - TAEGYU
Fanfiction✦; summary❞ "Tentang dua orang licik yang bertemu dan saling memanfaatkan satu sama lain untuk kemudian saling jatuh cinta." ✎﹏﹏﹏﹏ "Zhen akan memberikanmu segalanya tetapi Zhen tidak dapat memberimu cinta." Beomgyu tersenyum sangat cantik dan bergum...