✦; summary❞
"Tentang dua orang licik yang bertemu dan saling memanfaatkan satu sama lain untuk kemudian saling jatuh cinta."
✎﹏﹏﹏﹏
"Zhen akan memberikanmu segalanya tetapi Zhen tidak dapat memberimu cinta." Beomgyu tersenyum sangat cantik dan bergum...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
【White Lotus❦】 . .
Satu hari lagi dimusim semi.
Sebuah kereta dengan empat kuda terparkir di depan gerbang belakang Istana Kekaisaran. Kusirnya adalah Prajurit Istana yang menyamar, begitu pula orang-orang yang berpakaian seperti pelayan dari rumah tangga kaya. Di depan gerbang berdiri seorang pria dengan tangan tersimpan di belakang punggungnya. Mengenakan satin gelap dengan sulaman bangau putih. Mahkota giok susu mengikat kencang rambut lebatnya dan janggut hitam palsu menutupi setengah wajah pria tersebut. Meski begitu aura yang dipancarkan sama sekali tidak berkurang, malah membuat kesan pria matang yang berkarisma.
"Setelah zhen dan Choi Zhaoyi pergi, pergilah ke Istana Changxi dan jaga sikembar untuk ku. Jika terjadi sesuatu, kamu tahu apa yang dilakukan bukan?"
Kasim Jung membungkuk dengan takzim kepada Kaisar Taehyun. "Budak mengerti Yang Mulia."
"Bagus." Kaisar Taehyun berpaling, "Mengapa Choi Zhaoyi belum juga datang? Apakah si kembar masih membuat masalah?"
Untuk menepati janjinya membawa Beomgyu pergi keluar Istana. Kaisar Taehyun dengan sengaja meliburkan pengadilan pagi hari ini dan memerintahkan harem agar tidak berlarian ke Istana Giok Batin. Kang Taehyun juga mengirim banyak mainan untuk menghibur si kembar agar kedua anak itu tidak panik saat ayah dan ibunya pergi nanti. Sebelumnya, Beomgyu sudah mengirim kabar bahwa shou itu tengah mencoba mengalihkan perhatian si kembar dan meminta Kaisar Taehyun untuk pergi lebih dulu ke gerbang belakang.
Kasim Jung ragu-ragu berkata; "Bagaimana jika budaknya pergi untuk melihat ke Istana Changxi?"
Sebelum Kaisar Taehyun mengangguk, mereka mendengar panggilan dari kejauhan.
Semilir angin musim semi berhembus menyimbak kelopak bunga sakura yang berjatuhan seperti tirai raksasa. Sosok yang berlari dibawahnya tampak sangat cerah dengan senyum dan tawa yang jernih.
Kulit putih bersih orang itu berkilau dibawah sinar matahari dan senyuman diwajah yang cantik bahkan lebih terang. Dalam sekejap, Kaisar Taehyun merasakan waktu melambat dan debaran di dadanya terasa memanas seirama dengan detak jantung yang berpacu.
"Yang Mulia!"
Mengenakan hanfu putih bulan dengan sulaman daun ginko emas dan jubah satin berlengan panjang berwarna biru laut.
Kaisar Taehyun menarik nafasnya sejenak.
Beomgyu tersenyum lebar begitu tiba di hadapan Kaisar Taehyun. "Yang Mulia, selir sudah siap untuk pergi!" Ujarnya dengan ceria. Dia juga menatap kereta kuda dibelakang dengan antusias.
"Hyeri, Yeon, Hosu cepat masukkan barang-barang kedalam kereta!" Perintahnya.
"Yang Mulia. Selir membawakan pakaian ganti untuk anda, nanti kita bisa singgah di penginapan atau kuil untuk beristirahat—"
