✦; summary❞
"Tentang dua orang licik yang bertemu dan saling memanfaatkan satu sama lain untuk kemudian saling jatuh cinta."
✎﹏﹏﹏﹏
"Zhen akan memberikanmu segalanya tetapi Zhen tidak dapat memberimu cinta." Beomgyu tersenyum sangat cantik dan bergum...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
【White Lotus❦】 . .
Kaisar menyukai Choi Xiuyi dan anak-anaknya. Semua orang bisa melihat dengan jelas terutama para selir. Apalagi kejadian pada upacara hari itu mempertegas kasih sayang Kaisar pada kedua anak tersebut. Hal ini tentu saja membuat banyak orang tidak nyaman.
Oh Haewon yang selalu mengandalkan citranya sebagai orang yang pendiam dan transparan pun ikut terpengaruh. Bayangan saat Kaisar memuji Pangeran ketujuh berputar-putar dikepalanya.
Mengapa? Mengapa Pangeran ketujuh bisa begitu disukai? Bahkan seorang putri pun juga bisa mendapat banyak perhatian Kaisar. Apakah karena Kaisar menyukai Choi Xiuyi sedemikian rupa?
Lalu bagaimana dengan putranya?
Oh Haewon melihat ke arah putranya bermain bersama pelayan.
Oh Haewon selalu berpikir bahwa putranya Istimewa di hati Kaisar Taehyun. Bagaimana Younghoon-nya adalah anak tertua, Pangeran tertua Kaisar! Kaisar Taehyun paling menyukai Pangeran tertua dibandingkan Pangeran kedua, ketiga dan keempat.
Tetapi jika dibandingkan dengan Pangeran ketujuh....
Wajah Oh Haewon pucat. Dia menyesal bahwa dia tidak berjuang keras untuk bantuan Kaisar dan memilih menggunakan topeng berbudi luhur yang tidak tersentuh agar Kaisar menghormatinya. Siapa tahu bahwa topeng ini membuat gerakannya terbatas di harem!
"Haruskah aku menghilangkan penghambat ini?" Gumamnya sambil menatap kosong ke arah luar.
"Tapi bagaimana caranya agar aku bisa menyerang tanpa melakukan gerakan mencolok?" Oh Haewon berpikir keras. Sorotan Choi Beomgyu dan anak-anaknya berada dibarisan depan. Apabila dia menembak burung pertama, orang pasti akan curiga bahwa itu disengaja. Jangan katakan bahwa dia bisa melakukan rencana secara rapi, selama Kaisar bersedia mencari tahu, jejak miliknya pasti akan ketahuan.
"Tapi tidak apa-apa jika yang melakukannya orang lain bukan?" Bisiknya sambil tersenyum penuh arti. Yang dia maksud adalah membunuh dengan pisau pinjaman.
"Benar, lagipula bukan aku satu-satunya yang membenci mereka." Selama dia mencari orang yang berpikiran sama dan memanfaatkan orang itu untuk menyerang Choi Beomgyu atau Pangeran ketujuh. Baik yang hilang ibu atau anaknya, semua menguntungkan bagi Oh Haewon.
"Siapakah orang yang cocok? Ngomong-ngomong aku juga harus mencari kambing hitam untuk masalah ini." Wanita itu mulai berpikir dan mengingat-ingat siapa di harem ini yang bermusuhan dengan Choi Beomgyu.
Oh Haewon berpikir serius tetapi kemudian dibuyarkan oleh pelayannya yang datang dari luar. "Tuan!"
"Tuan budak baru saja mendengar bahwa Yang Mulia tampaknya membalik papan nama Guo Guiren!"
