✦; summary❞
"Tentang dua orang licik yang bertemu dan saling memanfaatkan satu sama lain untuk kemudian saling jatuh cinta."
✎﹏﹏﹏﹏
"Zhen akan memberikanmu segalanya tetapi Zhen tidak dapat memberimu cinta." Beomgyu tersenyum sangat cantik dan bergum...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rombongan tur Selatan telah meninggalkan Ibukota selama hampir seminggu. Bergerak lurus membelah jalanan sepi disetiap kawasan kuno yang terkebelakang. Kanan dan kiri hanya ada pemandangan hutan, pengunungan dan kawasan hijau yang hampir tidak terjamah. Sambil sesekali akan melewati kota kabupaten dan desa-desa kecil. Bagi beberapa orang itu adalah waktu yang membosankan tetapi bagi orang-orang yang jarang bepergian seperti Beomgyu, selama perjalanan ini sangat lah menarik. Sejak awal sampai sekarang, semangat Beomgyu masih terjaga dengan baik meski dia hanya bisa menyaksikan kegembiraan dari balik jendela kereta.
Beomgyu memakan kacang almond yang dibawa dari Istana. Satu kakinya naik ke atas kursi dan tubuhnya bersandar pada sandaran empuk. Di depan ada Hosu yang berusaha mengupas buah persik musim panas dengan hati-hati dan Hyeri di sisi lain tengah memperhatikan peta yang berisi rute perjalanan kali ini.
"Jika kita terus bergerak dengan kecepatan ini, kita akan tiba di Kabupaten Guihua pada sore hari." Ujar Hyeri cukup yakin.
Beomgyu menyingkap tirai jendela dan melihat langit yang tidak begitu cerah. Pada akhir musim panas biasanya hujan akan turun lebih sering dan mereka telah melewati dua hari dalam hujan badai beberapa hari yang lalu. "Seharusnya sudah waktunya kita berhenti, Kabupaten Guihua adalah yang terdekat dari ibukota saat ini. Jika Yang Mulia memiliki bisnis di kota ini, kita bisa beristirahat selama beberapa hari."
Dalam waktu seminggu, mereka hanya berhenti saat malam di hutan-hutan terdekat atau kaki gunung yang memiliki aliran air. Meski tur baru saja dimulai, dengan wilayah yang besar, perjalanan satu minggu cukup melelahkan beberapa orang.
Hosu menyelesaikan tugansya dan meletakan potongan persik musim panas di atas piring porselen. "Jika kita akan segera berhenti, budak akan menyiapkan beberapa barang."
Beomgyu melambaikan tangannya, "Jangan terburu-buru, ini masih belum pasti. Lagipula, kita tidak tahu dimana kita akan bermalam." Meski perjalanan tur ini disebut tur. Pada dasarnya itu adalah misi inspeksi langsung dari Yang Mulia Kaisar dan tujuan tidak lain adalah menyelidiki kinerja para bawahan di tempat-tempat yang jauh dan untuk melihat kesejahteraan rakyat.
Kaisar dan para menteri pasti memiliki pengaturan sendiri dan tidak perlu bagi Beomgyu untuk cemas. Beomgyu juga membaca sedikit tentang tur Selatan dari buku sejarah dan novel Choi Yejun. Jika tidak salah, Kaisar akan membagi rombongan menjadi beberapa kelompok kecil agar tidak mencolok dan menghindari dari memukul rumput untuk mengejutkan ular. Karena baik Ibukota atau kota-kota Kabupaten kecil memiliki perairan mereka sendiri. Beomgyu menebak sebagai orang dari harem milik Kaisar Taehyun, dia dan selir lain secara alami akan mengikuti sang penguasa kemanapun pria itu pergi. Itu artinya kenyamanan mereka cukup terjamin dibandingkan dengan anggota keluarga pejabat dibawah.
"Paling-paling kita hanya akan bermalam di kuil terdekat atau jika Yang Mulia berniat membuka identitas secara langsung, kita bisa tinggal di rumah-rumah pemerintah." Ujar Beomgyu tidak acuh. Dia meraih sepotong buah persik dan mencium aroma manis yang memabukan sebelum mengigit dagingnya buah tersebut.
