23- 【WL❦】digigit ular

950 90 50
                                    

【White Lotus❦】

Karena kedatangan Choi Yeonjun kemarin. Beomgyu dan Kaisar Taehyun mengundurkan jadwal berjalan-jalan mereka menjadi keesokan harinya. Dan karena Kaisar Taehyun mengatakan bahwa dalam dua hari mereka akan melanjutkan perjalanan. Maka Beomgyu bersikeras bahwa mereka harus melakukan kegiatan menyusuri desa pada pagi hari.

Oleh karena itu, setelah keduanya bagun setelah menyelesaikan musim semi tadi malam. Beomgyu tidak membuang waktu lagi dan menyeret Kaisar Taehyun untuk turun dari atas tempat tidur.

"Selir ai, kita bahkan belum sarapan. Apakah kamu yakin ingin pergi dengan perut kosong?" Tanya Kaisar Taehyun yang merentangkan tangannya karena Beomgyu yang mengikat tali pakaian untuknya.

"Jangan khawatir Yang Mulia, selir sudah memesan roti isi daging untuk dibawa. Setelah kita menemukan tempat yang bagus untuk piknik, kita bisa memakannya." Jawab Beomgyu dengan ceria.

'Dimana di desa ini memiliki pemandangan indah?' Pikir Kaisar Taehyun dalam hati. Namun karena tidak ingin mengecewakan selir kecil itu, dia masih menurut dengan patuh. "Baiklah terserah kamu."

Keduanya berjalan di ikuti oleh beberapa pelayan, Kasim Jung dan lima orang pengawal. Ketika mereka hendak melewati gerbang, entah sial atau tidak mereka bertemu Shin Yuna dengan dua selir kecil yang selalu mengikutinya seperti ekor.

"Yang Mulia~" Suara manja itu dipastikan berasal dari Wanyi Shin.

Shin Yuna dan dua orang lain bergegas menghampiri dan memberikan busur hormat mereka tentu saja dengan orang pertama melakukannya dengan asal-asalan saat dia memberi busur kepada Beomgyu. Yang membuat Beomgyu memutar bola matanya malas.

"Yang Mulia kemana anda pergi?" Tanya Shin Yuna langsung, dia bahkan tidak repot melirik Beomgyu dan melangkah mendekati Kaisar Taehyun.

Melihat bahwa beberapa pelayan membawa beberapa barang dia tidak bisa menahan rasa penasaran. Sejak mereka tiba, Yang Mulia Kaisar belum memintanya untuk melayani. Dan kemarin dia dihukum karena ketahuan menguntit. "Yang Mulia apakah anda akan pergi ke kota?"

"Sebelumnya selir sangat ceroboh dan membuat Yang Mulia repor. Selir tahu selir salah tetapi itu karena selir tidak ingin menjauh dari Yang Mulia. Kali ini biarkan selir mengikuti Yang Mulia dengan jujur... selir mohon Yang Mulia." Dia menatap Kaisar dengan wajah memelas dan ada sedikit air mata di sudut matanya. Tangan Shin Yuna sudah terkalung di lengan kokoh Kaisar Taehyun, hampir memeluk sebagian tubuh pria itu.

Mata Beomgyu mendingin dan kekesalan diwajahnya hampir terlihat jika saja dia tidak segera menunduk dan memelototi ujung sepatu bot sebagai gantinya. 'Siapa yang mengatakan bahwa Shin Yuna tengah dihukum sebelumnya? Mengapa wanita bodoh ini bisa tahu bahwa aku akan keluar dengan Kaisar pada pagi hari?!' Pikirnya.

Kemarin dia sempat meminta roti kukus pada pihak dapur namun membatalkannya di menit terakhir karena Kaisar ingin menahan Yeonjun untuk makan malam. Orang-orang yang mengawasi dapur tidak lain adalah Baek Meiren...

'Tidak, Baek Meiren tidak akan seberani itu untuk mendorong secara langsung. Itu pasti orang lain.' Bukankah masih ada Chen Fei dan Zhen Jieyu?

Kaisar Taehyun yang terjepit saat ini memandang wajah menyedihkan Shin Yuna dan kepala menunduk Beomgyu yang terkulai. Sementara orang disekitar diam-diam menonton pertunjukan sembari menebak-nebak apa pilihan Kaisar Taehyun. Taehyun merasakan kepala yang menyadar di lengannya dan Shin Yuna berbisik lirih. "Yang Mulia~"

Menghela nafas, Taehyun berkata; "Kalau begitu ayo pergi." Dia juga melirik pada dua selir kecil dibelakang, "Kalian juga ikut."

Sontak saja suasana tegang berubah menjadi kabar bahagia bagi ketiganya.

WHITE LOTUS - TAEGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang