31- 【WL❦】Perompak

875 91 42
                                    

【White Lotus❦】

Fakta bahwa Kaisar telah memiliki dua putra memang sempat mengganggu hati para selir tetapi kayu sudah menjadi perahu dan tidak mungkin untuk mencegah sesuatu yang telah terjadi. Toh saat ini Kaisar berada jauh dari para Pangeran itu dan ibu sang Pangeran tidak akan bisa merayu Kaisar sebanyak mereka yang menemani Kaisar Taehyun dalam tur. Sehingga mereka kembali fokus untuk menyenangkan Kaisar alih-alih peduli dengan dua Pangeran di ibukota.

Tentu saja hal ini berlaku apabila para selir dalam rombongan tidak ada yang hamil. Namun satu hari sebelum keberangkatan. Shin Yuna mendatangi Kaisar Taehyun dengan senyum yang merekah.

"Yang Mulia~"

Taehyun yang berada di buritan kapal bersama beberapa penjaga melihat sosok Wanyi Shin dengan wajah memerah. Pada pergantian musim adalah wajar bagi beberapa orang sakit dan Taehyun pikir Wanyi Shin sedang demam. Namun melihat lebih dekat, kulit Wanyi Shin sebenarnya tidak bagus.

"Ada dengan wajahmu yang merah? Apakah kamu sakit?" Taehyun menatap pelayan disebelah Shin Yuna dengan pandangan bertanya.

Pelayan itu tersenyum dan menggeleng. "Tuannya tidak sakit Yang Mulia tetapi..."

Shin Yuna berdiri di depan Kaisar secara sembrono dan meraih lengan pria itu dengan intim meletakannya di atas perut. "Selir merasa tidak nyaman sejak kemarin dan terus mual dan muntah. Jadi selir meminta tabib dan memeriksa... Yang Mulia coba tebak apa yang tabib katakan?!" Dia dengan penuh semangat menatap Kaisar Taehyun.

Taehyun tidak bodoh untuk memproses infomasi ini. Dia menatap Shin Yuna dengan tenang dan melihat wajah orang lain penuh dengan kebahagiaan. "Apakah selir ai..."

"Tabib mengatakan bahwa selir tengah hamil Yang Mulia!"

"Apa?!" Guo Jia menapar meja kayu di depannya dengan keras dan mengejutkan para pelayan. "Apakah kamu yakin dia benar-benar hamil? Bagaimana jika dia hanya berpura-pura untuk mendapatkan simpati Yang Mulia? Sanjie cepat kamu cari tabib itu untuk di tanyai."

Anjie di sisinya mencoba menenangkan sang tuan, "Tuan tolong tenang dan hati-hati. Dinding memiliki telinga! Jika kata-kata anda terdengar oleh orang lain maka kita akan dalam masalah!"

Sanjie menghembuskan nafasnya. Dia tahu bahwa tuannya paling mengharapkan kehamilan dan telah mengkonsumsi tonik kesuburan namun masih tidak ada gerakan sampai hari ini. "Tuan, kehamilan Wanyi Shin telah di konfirmasi oleh Yang Mulia Kaisar."

Guo Jia terduduk di atas tempat tidur dengan linglung. Mengapa Shin Yuna harus hamil lebih dulu daripada dia? Dengan tempramen panas Shin Yuna, dia pasti akan mencoba memonopoli Kaisar lagi dan akan mengandalkan anak itu untuk menindas selir lain!

Dan apa yang dikhawatirkan Guo Jia memang menjadi kenyataan.

Karena kehamilan Wanyi Shin. Situasi para selir menjadi lebih serius dan meski Chen Fei bermurah hati untuk memberikan perlindungan pada anak didalam perut Shin Yuna. Itu karena perintah Kaisar Taehyun.

Pada hari pertama keberangkatan menuju Selatan sungai Nanyue. Wanyi Shin sudah membujuk Kaisar Taehyun untuk menemaninya yang membuat para selir memutar bola mata mereka.

Baek Meiren di kabin lain tidak henti-hentinya memarahi Shin Yuna. "Jalang ini benar-benar egois bahkan setelah dia hamil! Dia tidak takut disebut sebagai selir pencemburu dan terus menahan Kaisar disekitarnya. Apa gunanya Yang Mulia menemaninya? Huh menggunakan alasan ketidak nyamanan itu apakah menurutnya Yang Mulia itu dokter atau apa?!"

Baek Meiren melemparkan bantal dengan kesal ke lantai kayu. "Mengapa dia bisa begitu beruntung?!"

"Tuan bersabarlah. Yang Mulia hanya menemani Wanyi Shin untuk sementara waktu. Bagaimana janin Wanyi Shin belum stabil saat ini."

WHITE LOTUS - TAEGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang