【White Lotus ❦】
"Yang Mulia." Pelayan yang melihat sosok Kaisar datang segera memberi hormat dalam-dalam. Dia segera membukakan pintu menuju kamar Choi Jieyu yang masih terlelap di dalam.
"Apakah Choi Jieyu sempat bangun?" Tanya Kaisar Taehyun pelan sembari melangkah masuk.
Pemandangan pertama yang dia lihat adalah sosok Beomgyu yang mengenakan pakaian putih dengan rambut terurai. Tengah berbaring dibawah cahaya, kulitnya yang bersih diterpa sinar matahari tampak bersinar walau sebenarnya agak pucat.
Pelayan itu menggeleng, "Tuan Jieyu masih belum bangun sejak Yang Mulia membawanya kembali. Tabib yang memeriksa mengatakan bahwa sebenarnya tuan Jieyu sangat kelelahan. Itulah mengapa reaksi kehamilan yang datang cukup parah. Tabib juga menyarankan agar tuan Jieyu lebih banyak beristirahat."
Kaisar Taehyun berhenti melangkah sejenak. Tabib mengatakan bahwa janin sudah berusia 3 bulan dan dalam jangka waktu itu, mereka mengalami peristiwa perampokan dan hampir tenggelam di sepanjang Sungai. Mengingat betapa Beomgyu bekerja keras untuk menyelamatkan diri bersamanya, Kaisar Taehyun mendesah penuh rasa bersalah. Seharusnya dia sebagai kepala keluarga lah yang bekerja keras untuk menjaga Beomgyu alih-alih selir itu yang menjaga Taehyun saat jatuh sakit. Dan dia memikirkan sepanjang waktu ini dia bahkan tidak melihat Beomgyu benar-benar bersantai.
Walaupun Beomgyu tidak menunjukkan diwajahnya tentang tekanan saat mereka hanyut di sungai dan menghilang dikota terpencil saat itu, Taehyun tahu bahwa dia pasti menyimpan kecemasan di dalam hatinya. Namun mungkin karena pendidikan dirumah atau dia benar-benar berintergrasi dalam peran sebagai selir dan istrinya, Beomgyu tampaknya mengembangkan kepribadian yang cukup bertanggungjawab dan tenang.
'Jika dia menjadi istri sah seseorang, niscaya dia benar-benar mampu menjadi Nyonya rumah yang berbudi luhur.' Batin Kang Taehyun rumit.
Taehyun melangkah lagi dan mengitari tempat tidur untuk bisa duduk lebih dekat dengan selir kecil itu. Satu tangan Taehyun dibawa untuk menyentuh wajah Beomgyu dan membelainya lembut. 'Zhen membiarkan kamu teraniaya lagi.'
Wajah Beomgyu yang pucat menyita perhatian Kaisar Taehyun.
"Minta dapur untuk membuat bubur dengan acar. Pastikan tidak memasukkan ikan ke dalam bahannya, dia tidak akan tahan." Ujarnya tanpa melirik pelayan tersebut.Pelayan itu membungkuk, "Melaksanakan Yang Mulia."
Sepeninggal Pelayan, Taehyun juga mengusir Pelayan lain yang menunggu dan hanya menyisakan dirinya dan Beomgyu di dalam kamar. Taehyun melepaskan sepatunya dan jubah yang dia bawa dari luar untuk diletakan di atas sofa malas. Sementara dirinya sendiri menaiki tempat tidur dan berbaring menyamping di sisi Beomgyu.
Setelah melewati beberapa kejadian dan melihat ke belakang tentang bagaimana dia dan Beomgyu bergaul. Taehyun merasakan banyak kecocokan dan kesenangan bersama Beomgyu. Tidak perlu dikatakan tentang kepintarannya, Taehyun mengagumi ide-ide yang selalu dimunculkan Beomgyu lewat otak kecilnya. Dia menyukai tempramen Beomgyu yang selalu menyegarkan pikiran Taehyun. Dan yang paling dia hargai adalah Beomgyu selalu mencoba yang melakukan terbaik untuk mengabdikan diri kepadanya. Jujur saja, Taehyun bukan pria baik yang akan memberikan segala hal di dunia ini kepada orang lain tanpa syarat. Dia adalah pria dengan banyak pemikiran dan pertimbangan. Dia suka orang cerdas tetapi dia tidak akan menyukai mereka yang terlalu berpandangan bebas terutama para selirnya. Dia adalah orang yang cukup otoriter dan obsesif atas segala sesuatu yang dia miliki. Ini adalah darah yang mengalir disetiap keturunan para Kaisar untuk selalu bersifat mutlak.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHITE LOTUS - TAEGYU
Fanfiction✦; summary❞ "Tentang dua orang licik yang bertemu dan saling memanfaatkan satu sama lain untuk kemudian saling jatuh cinta." ✎﹏﹏﹏﹏ "Zhen akan memberikanmu segalanya tetapi Zhen tidak dapat memberimu cinta." Beomgyu tersenyum sangat cantik dan bergum...