Bab 47

230 12 0
                                    

Suara tamparan yang keras terdengar di sebuah ruangan, kini seorang gadis berambut cokelat pekat tampak terduduk di lantai sambil memegangi wajahnya yang memerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara tamparan yang keras terdengar di sebuah ruangan, kini seorang gadis berambut cokelat pekat tampak terduduk di lantai sambil memegangi wajahnya yang memerah.

"Dasar anak tidak tau di untung! Tiap hari cuma bikin masalah saja," caci pria yang berdiri di hadapannya.

Seorang wanita lainnya tampak berdiri di luar ruangan tanpa ada niat sedikit menolong gadis yang ada di dalam sana. Pria tersebut melepaskan jam tangan di pergelangan tangannya dan kembali memukuli anak tersebut.

"S...sakit pa," rintih anak itu sambil meringkuk di lantai.

"Kali ini masalah apa lagi yang kamu buat hah? Sampai-sampai saya di telpon kantor polisi?" Tanya pria itu dengan suara yang memenuhi ruangan.

Clara gemetaran melihat sang ayah yang sedang marah besar, tatapan yang sangat mengintimidasi hingga membuat gadis itu sama sekali tak mampu menggerakkan badannya. Ayah Clara mengacak-acak rambutnya dengan wajah frustasi, sedikit geram.

"A...aku.." Jawa Clara ragu-ragu.

"Kalau tidak pintar setidaknya kau jangan membuat masalah untuk keluarga, kalau saja kau itu bukan anak kandungku maka sudah lama aku membuang anak tak berguna sepertimu," ujar pria itu berlalu begitu sana.

Clara terdiam masih dalam posisi yang sama, ia sama sekali tak merasakan sakit di wajah dan badannya yang sudah di hajar oleh sang ayah namun beberapa kata yang di ucapkan pria itu berhasil membuatnya terdiam tak percaya.

"Ayah tidak tahu alasanku melakukan ini, ayah tidak tau kehidupan sekolah ku bagaimana," gumamnya sambil berusaha bangkit dari lantai.

                               ✨✨✨

SMP adalah masa di mana anak-anak mayoritasnya akan menjalani masa pubertas, ataupun dimana sang anak akan mulai membulatkan tekadnya untuk menjadi apa dan melanjutkan ke sekolah mana nantinya. Namun itu hanya berlaku pada anak-anak yang bersekolah dengan biasa saja tanpa ada masalah tapi bagaimana dengan para korban bully.

Anak-anak yang di bully mayoritas adalah anak-anak yang memiliki kemampuan bersosialisasi yang buruk atau memiliki beberapa keterbatasan hingga membuat mereka menjadi bahan ejekan teman-teman sekolahnya. Salah satu yang menjadi korban bully di SMP adalah Clara.

Cukup aneh anak melihat anak orang kaya juga bisa menjadi korban bulyying. Ayahnya seorang pengacara sukses yang sedang dalam masa jayanya dan sang ibu adalah seorang penyiar berita yang sangat di gemari beberapa stasiun televisi ternama tanah air. Hal yang membuat Clara di bully adalah kemampuan yang sangat payah dalam memilih keputusan.

Pembullyan yang ia dapat saat duduk di bangku 2 SMP tersebut terjadi karena dirinya yang di sudutkan teman-teman dekatnya untuk mencari masalah dengan seorang anak orang kaya lainnya di sekolah tersebut. Clara di jadikan kambing hitam agar teman-teman yang lainnya tidak di targetkan oleh anak orang kaya tersebut.

Dia Kembaranku [Slow Update] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang