Bab 51

234 11 0
                                    

Jam istirahat di SMA Royal Elit telah berlalu sejak 10 menit yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam istirahat di SMA Royal Elit telah berlalu sejak 10 menit yang lalu. Kini Dila dan Agra sedang duduk di sebuah gudang penyimpanan bola basket, dan bola voli yang ada di bagian belakang sekolah. Mereka tampak sedang menunggu seseorang di sana sambil sesekali mengobrol hal random.

Dila mengunyah sandwich yang sempat ia beli tadi pagi sebelum berangkat sekolah bersama Agam. Dila memberikan alasan akan pergi menemui pak Mahessa kepada Amel dan teman-temannya yang lain. Di depan Dila, Agra tampak sedang duduk sambil memegangi sebuah laptop, ntah apa yang dilakukannya sampai kerutan di dahi anak itu sampai muncul.

Pintu gudang terbuka, Dila yang awalnya duduk sambil menaikan satu kakinya langsung bangkit dan berdiri tegak ke arah pintu tersebut. Ternyata yang datang adalah Clara, gadis itu terlihat sedikit lesuh jika diperhatikan tatapan matanya.

"Maaf bikin kalian nunggu lama," ujarnya sambil melangkah masuk ke dalam gudang.

Dila melambaikan tangannya menandakan tak masalah akan keterlambatan Clara. Gadis itulah yang meminta Dila dan Agra agar datang ke gudang penyimpanan bola di belakang sekolah. Mereka hendak menyusun rencana untuk melakukan tindakan lebih lanjut akan pembalasan dendam Dira.

Clara menghela nafas panjang, matanya sedikit bengkak dan memerah. "Agra kapan razia pihak OSIS di lakukan?" Tanya Clara begitu duduk. Ia terlihat sangat serius bertanya.

Agra menatapnya sejenak lalu memerhatikan laptop di tangannya. "Kemungkinan besar besok jika pak Mahessa memberikan izin hari ini." Jawabnya sambil memperbaiki posisi duduk.

Dila menyimak, "kenapa emangnya?" Tanya gadis itu.

Clara beralih menatap Dila. "Karena ini cara yang bikin Acha dalam masalah." Gadis itu menjawab dengan nada penuh penekanan.

Dila mengangkat satu alisnya bingung. "Maksud lu?"

"Acha itu pengguna narkoba."

Mata Dila melotot, ia kaget begitu mendengar pernyataan Clara barusan. Dia bilang apa? Clara adalah seorang pengguna narkoba? Bagaimana bisa hal itu bisa terjadi. Lihatlah Agra yang ada di samping Dila, anak itu juga tampaknya sangat terkejut.

"Mungkin kalian nggak akan nyangka hal kayak gini dari, Acha." Kata Clara. "Acha pengguna narkoba hanya karena dia iseng, kalian tahu? Dia cuma bosan dan mencoba menghibur diri dengan menggunakan narkoba."

"Lu yakin?" Kali ini Agra yang bertanya.

Clara mengangguk. "Iya gua yakin. Soalnya alasan Acha ketemuan sama orang-orang asing di sebuah lobi hotel adalah transaksi." Jawab Clara. Dila sampai menutup mulutnya tak percaya.

Gila pecah banget dah ni kasus, nggak nyangka gua tu cewek pake narkoboy. Batin Dila syok berat.

"Di..di hotel mana? Maksud gua do loby hotel mana?" Tanya Dila masih tak karuan. Fakta Acha menggunakan narkoba sungguh membuatnya tak habis pikir.

Dia Kembaranku [Slow Update] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang