Happy reading:)
Di pagi hari yang cerah ini, Ana sudah sampai ke sekolah tercinta nya, Ana mendahului Zidan dikarenakan adanya jadwal piket yang mengharuskan Ana datang pagi.
Saat dia sedang asik membersihkan kaca dengan kemoceng ,Ana mendengar seperti ada bunyi suara grasak grusuk.
Apa jangan jangan disini ada hantu nya ya? Pikir ana dalam hati.
Bruuk!
" Aduuh pinggang gue pasti encok." Ucap seorang pemuda yang terpeleset di depan kelas Ana.
" Hahahah kamu ngapain ngesot disitu." Sembur Ana sambil tertawa mengeluarkan air mata nya.
" Bantuin kek malah ketawa." Ujar pemuda itu kesal.
" Iyaa iya maaf sini Ana bantuin." Sambil menahan tawa nya.
Setelah dirasa sudah agak lumayan pemuda tersebut menarik tangan Ana.
" Nama lo siapa? Kenalin gue Arya." Ucap Arya sambil tersenyum.
Ihh manis banget senyum nya, ahh engga engga ,sadar Ana idaan lebih ganteng pokok nya.
" Hei loo ngapain bengong."? Tanya Arya heran.
" Haah engga kok, nama aku Ana hehehe." Saut Ana sembari menampak kan lesung pipi nya yang menambah kesan imut gadis tersebut.
Dari kejauhan Zidan melihat gadis nya sedang bersalaman dengan seorang pemuda, Wajah nya memerah menahan kesal ingin sekali menonjok wajah pemuda itu yang berani nya tersenyum kepada gadis nya.
" panas banget ya hari ini." Sindir keynan meledek.
" Iyaa nih serasa nyampe ubun ubun dan membelah jantung wkwk." Ujar Alan menambahi.
Zidan yang tidak dapat menahan kekesalan nya, berlari menuju kedua orang tersebut dan seketika.
Bugh!
" Ngapain lo gangguin cewe gue brengsek." Ucap Zidan emosi.
Arya terkejut mendapat pukulan yang tiba tiba dan tidak dapat menghindari serangan dari Zidan.
" oh cewe lo ya? Cantik sih, jagain ya ntar gue ambil." Ujar Arya tersenyum miring dan berlalu meninggal kan kedua sejoli itu.
" Brengsek anak setan lo anjir." Umpat Zidan emosi.
Jika ini film kartun pasti di atas kepala Zidan sudah ada tanduk merah yang ber asap asap wkwk.
" Udaah idaan kamu jangan marah marah yaa." Ucap Ana cemas.
" Ngapain sih lo berduaan sama tu bangsat, mana pegangan tangan lagi." Ucap Zidan masih emosi.
" Ga gituu, tadi dia jatuh makanya Ana tolongin." Saut Ana menahan tawa nya akibat teringat kejadian tadi.
" Terserah lo." Zidan mendengus kesal dan berlalu meninggal kan Ana.
" Idaaan tungguin, kamu jangan marah yaa." Ucap Ana sembari mengejar Zidan dan bergelayut di lengan kekasih nya yang tengah kesal.
" Kamu cemburu ya." Goda Ana sambil mencolek colek dagu Zidan.
" Gak , apaan sih lo ga mungkin kali gue cemburu modelan ulet keket kek dia." Gerutu Zidan.
" Yaudah ngapain marah kalau gitu." Ujar Ana sambil tersenyum manis berharap agar Zidan luluh.
Zidan hanya diam sembari memandangi gadis nya yang sangat cantik dan manis .
Cup
Cup" Maafin Ana ya ganteng, udah bikin kamu cemburu." Ujar Ana sambil berlari meninggal kan Zidan yang menahan salting nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Girl
Teen FictionSetelah sampai di pintu kamar yang ditempati Zidan, Ana mengetuk nya dan terpampang lah Zidan dan Aurel yang berada di dalam dengan kaki Aurel yang berada di atas paha Zidan. "Sayang ini ga seperti yang kamu liat." Panik Zidan melihat sang kekasih y...