Happy reading;)
Pagi ini Ana berangkat sekolah di antar sang papa, Ana berniat untuk mendiami Zidan dikarenakan dia diam saja di elus dedemit itu.
"Belajar yang rajin ,jangan bandel." Nasehat ayah.
"Iya yaah pasti." Ucap Ana menyalimi tangan ayah dan berlalu keluar.Mobil ayah Ana melesat menjauhi gerbang sekolah. Di tengah perjalanan menuju kelas Ana bertemu dengan Ara dan segera memeluk sahabat nya itu erat.
"Eh lo kenapa ,tumben banget nih, kesambet lo?" Tanya Ara penasaran.
Ana yang di tanya seperti itu cemberut dan menjelas kan perihal semalam kepada Ara.
Ara yang mendengar si dedemit berbuat ulah pun juga ikutan kesal.
"Pokok nya lo harus bales nanti." Ujar Ara emosi."Iyaa aku juga mau ngambek nanti sama idaan pokok nya." Saut Ana dengan nafas menggebu gebu.
Mereka berdua pergi menuju kelas dikarenakan bel masuk sudah berbunyi sedari tadi saat Ana menjelaskan kronologi semalam.
*****
Di dalam kelas suasana sangat bising karena guru yang akan mengajar tidak masuk,alias kelas Ana jamkos."Eh main yuuk guys" ujar Ara agar melihat kepada nya.
Seketika para murid melihat Ara yang tengah berdiri di atas meja guru. Jangan ditiru loh😂."Main paan?" Tanya ketua kelas.
"Mumpung gue punya balon, kita duduk melingkar dan puter musik ,nah balon ini kita oper ke teman sebelah, nanti orang terakhir yang pegang balon saat musik berenti kita kasih hukuman sesuai kemampuan di tengah tengah." Terang Ara panjang lebar.
"GAAASS" Teriaak Semua penghuni kelas.
Ara termasuk Ana juga sudah bergabung duduk melingkar.
"Naa puter musik nya." Ujar Ara yang tengah memegang balon."Okeey siap siap yaa teman teman" ucap Ana semangat 45.
Balon sudah diputar dan sekarang musik mati ,dan balon berada di tangan wati, si sekretaris cantik kelas Ana.
"Uuuuuu maju maju, joget wat." Ujar Budi siswa berbadan gempal.
Wati yang disoraki seperti itu lantas maju dan berjoget goyang dumang tanpa rasa malu.
Ana yang melihat itu hanya cekikikan memegangi perut nya, dia tidak menyangka jika wati gadis yang sangat pemalu bisa juga berjoget dengan riang.
Setelah menyelesaikan jogetan nya wati kembali duduk.Permainan terus berlanjut, dan tiba lah Ana yang mendapat kan hukuman.
Ana lantas berdiri hanya diam dan cengar cengir memegangi kepala nya."Ana ga tau mau ngapain guys hehe."
"PARGOY AJA NA" teriak Wahyu menahan tawa nya.
Mendengar hal itu Ana hanya menggangguk saja.
"Kalau itu Ana bisaa." Ucap nya semangat.Saat Ana ingin pargoy ,Zidan datang dan menarik Ana keluar.
"Kamu ngapain sih narik aku?" Tanya Ana sengit."Lo ngapain ngehindar dari gue?" Tanya Zidan mencengkeram pergelangan Ana.
"Aku mau ngambek sama kamu, kamu diem aja di elus elus dedemit itu dan tidur bareng." Ujar Ana menggebu gebu.
Zidan yang mendengar nya tercengang kapan dia di elus dedemit pikir nya.
"Lo ngomong apaan sih bocil?" Tanya zidan lagi.Ana yang mendengar itu semakin kesal , Ana menunjuk kan isi chat yang dikirim kan Mita semalam.
"Sumpah cil, gue gatau."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Girl
Teen FictionSetelah sampai di pintu kamar yang ditempati Zidan, Ana mengetuk nya dan terpampang lah Zidan dan Aurel yang berada di dalam dengan kaki Aurel yang berada di atas paha Zidan. "Sayang ini ga seperti yang kamu liat." Panik Zidan melihat sang kekasih y...