Murka

5 1 0
                                    

Happy reading;)

Plaak!

Ana membulat kan mata nya tak percaya,dia sangat terkejut.

*********

Ana melongo di tempat saat Zidan menampar pipi nya sendiri dan memeluk nya erat.

"Maafin gue ya." Lirih Zidan pelan.

Ana tersenyum mengusap punggung Zidan yang sangat tegap.
"Iya Ana maafin kok."

Zidan melepaskan pelukan nya dan memegang bahu Ana.
"Ga akan ada yang bisa gantiin lo sekalipun orang nya Acaa An." Ucap Zidan serius melirik manik mata Ana yang mengerjap lucu.

"Semoga saja." Ana meninggal kan Zidan dan bergegas masuk ke dalam rumah.

Zidan menghembuskan nafas nya lelah. Bagaimana ini , kedua orang yang dia sayang ada didekat nya, Zidan mengacak ngacak rambut nya gusar dan menaiki motor sport nya, Zidan melaju kencang membelah jalanan yang cukup ramai di sore hari.

POV

Seorang gadis dengan rambut yang terurai indah sedang menikmati pemandangan dari balkon nya. Dia menghisap rokok dan menghembuskan asap nya perlahan.

"Zidan hanya milik gue An." Lirih nya sinis menginjak puntung rokok nya yang masih tersisa setengah.

Aca berjalan menuju meja belajar nya, di samping nya ada foto diri nya dengan Zidan, ah lebih tepat nya juga bersama Ana tetapi ,Aca memotong wajah Ana hingga sekarang memperlihat kan hanya dia dan Zidan yang tengah tersenyum bahagia.

"Gue ga akan biarin lo ngerebut Zidan seperti yang dilakukan ibu busuk lo itu." Desis Aca geram menggenggam pisau yang membuat tangan nya mengeluarkan darah segar.

Aca bangkit menuju kamar mandi agar badan nya terasa sedikit tenang, setelah menyelesaikan rutinitas nya dia menidurkan badan nya mengambil ponsel dan berniat menelpon seseorang.

"Haloo"

"Gue udah balik, besok gue akan sekolah di tempat nya Zidan." Aca memainkan kuku nya yang berwarna merah darah .

Diseberang sana gadis itu tersenyum miring.
"Baiklah letsplay the game girl."

Aca terkekeh kecil.
"Ya tentu saja."
Aca mematikan sambungan nya dan beranjak menuju lemari dan berganti pakaian.

POV

Sehabis melakukan ritual mandi, Ana termenung di meja belajar nya, dia sangat resah ,dia merasa akan ada hal yang terjadi yang mengancam hubungan nya dengan Zidan.

Ana menghembuskan nafas nya jengkel, kenapa manusia ular itu balik lagi sih pikir nya. Setelah dia melukai Zidan, seenak nya saja dia kembali dan Zidan mau saja menerima nya dengan senang hati.

Ana memegangi kepala nya yang terasa sakit dan berat, dia menidurkan badan nya berharap setelah bangun tidur nanti sakit nya sudah hilang.

******
Di lain tempat ada seorang gadis yang bergoyang karena musik yang berdentum dengan keras, dia meleyok leyok kan pinggang nya dan mengangkat tangan hingga para lelaki melihat dengan tatapan lapar, bagaimana tidak gadis itu hanya memakai dres di atas paha dengan atasan nya yang rendah memperlihat kan payudara nya yang sangat proporsional.

"Mana Violet? Ujar Aca melirik bartender yang menuang kan segelas vodka.

"Tuh" tunjuk bartender itu yang memperlihat kan seorang gadis yang asik dengan dunia nya.

Dari kejauhan gadis yang di panggil Violet itu mengedarkan pandangan nya karena merasa di tatap oleh seseorang.

Mata nya beradu pandang dengan seorang gadis bermata abu abu yang memandang nya tajam. Violet hanya terkekeh dan segera menghampiri Aca yang tidak melepaskan tatapan nya.

My Cute GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang