Berkelahi

3 1 0
                                    

Happy reading;)

Setiba nya di sekolah Ana keluar dan di ikuti kedua nya, para murid yang sebagian sudah hadir di sekolah penasaran dengan seorang gadis yang berdiri di samping Zidan.
Ana menampil kan senyum lebar nya dan menggandeng Zidan berniat menuju kelas.

Aca memutar bola mata nya malas dan ikut mengekori kedua sejoli tersebut.
Di tengah perjalanan mereka berpapasan dengan Ara yang sehabis dari toilet. Ara melirik seorang gadis yang tengah berdiri di samping Ana dan menyerngit kan dahi nya melirik Aca sekilas.

"Dia siapa?" Ara menggerak kan dagu nya ke arah Aca yang berdiri memegangi tali tas nya.

"Dia Aca, sahabat aku sama Zidan waktu kecil, iyaa kan caa?" Tanya Ana meminta persetujuan gadis tersebut.

Aca hanya mengganguk kan kepala nya saja tanpa ingin menjawab pertanyaan Ana.

Ara hanya bergumam dan menggandeng lengan Ana menuju kelas nya, karena hampir sampai, sedangkan Zidan bersama Aca meneruskan langkah nya memasuki kelas yang terbilang cukup ramai.

Di pojok sana sudah terlihat Alan dan Keynan yang sedang bermain game diikuti Rasyid yang merebahkan kepala nya.

Aca melirik sekilas ke arah Mita yang sedang baca buku. "Pindah." Usir Aca menduduki bangku di samping Zidan.
Mita memutar bola mata nya malas dan beranjak di samping Alan.

Mendengar suara yang asing, Alan memberhentikan permainan nya dan mendongak melihat seorang gadis yang tengah duduk di samping Zidan.

"Wah murid baru nih?" Alan tersenyum sembari menjulurkan tangan nya berniat berkenalan.

"Anatasya, panggil aja Aca." Ujar nya tersenyum tipis.

Keynan menganga lebar melihat gadis yang sangat cantik, rambut nya yang terurai di tambah kulit putih mulus nya .

Rasyid yang terbangun dari tidur nya menggeplak kepala Keynan. "Inget lo udah punya Ara bego."

Keynan meringis mengusap bekas geplakan Rasyid yang terbilang cukup kuat. "Sakit anjir."

Zidan jengan melihat reaksi teman nya yang sangat berlebihan.

"Dia sahabat gue waktu kecil, sekaligus sahabat Ana, jangan gangguin dia!"peringat Zidan memainkan ponsel nya.

Aca tersenyum mendengar bahwa Zidan sedang melindungi nya, atau mungkin kah cemburu?.

"Yeee santai aja kali Zid." Celutuk Alan melanjut kan permainan yang tertunda dengan Keynan.

Aca melihat ke arah Zidan yang masih sibuk dengan ponsel nya, lantas mengusap lengan Zidan.
"Kenapa?" Tanya Zidan pelan.

"Jangan tinggalin aku ya." Aca menatap manik mata Zidan dengan serius.

Zidan tersenyum dan mengelus pucuk kepala Aca dengan lembut." Enggak akan."

*******
Ana berjalan di koridor sesekali bersenandung ria, dia ingin membeli roti dengan sebotol susu strawbery kesukaan nya, berhubung kelas nya lagi jamkos. Ara tidak ikut katanya perut nya sakit akibat datang bulan hari pertama.

Ana celingak celinguk ke sekeliling,hingga mata nya melihat pohon mangga yang berada di belakang sekolah, sangat menggiur kan pikir nya.

Ana berlari menuju pohon mangga yang lumayan tinggi, dia mengetuk ngetuk kan telunjuk nya di dagu seraya berpikir bagaimana cara nya mendapat kan buah mangga yang sudah sangat matang ini.

Ana melebar kan mata nya berbinar ketika melihat seorang laki² yang tengah berjalan dengam rambut acak acakan.

"Aryaa sini!." Teriak Ana melambai kan tangan nya.

My Cute GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang