Kehangatan

9 1 0
                                    

Bel pulang sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Ana berjalan ke parkiran menunggu sang bunda yang katanya akan menjemput. Dia tersenyum cerah sembari menenteng tas nya dan merangkul Ara.

"Kamu pulang sama siapa?" Gumam Ana yang tengah mengaitkan tali sepatu nya yang lepas.

Ara yang cukup mendengar suara halus Ana hanya menyerngit kan dahi nya. "Ya sama pacar gue lah". Balas Ara yang membuat Ana menukik alis nya kesal.

"Mentang mentang udah punya pacar"

Dari arah berlawanan terlihat Zidan beserta para sahabat nya yang berjalan ke arah mereka.

Keynan yang melihat sang pacar menampak kan wajah kesal karena menunggu nya hanya tersenyum tipis.
"Maaf ya lama".

"Ayoo cepet gue mau rebahan nih capek" Ara menarik tangan Keynan menuju motor nya.

Tin tin

"Duluan ya para sahabat tercintah" ujar Keynan lebay sembari meninggalkan parkiran yang sangat luas.

Zidan melihat Ana hanya diam saja mendekati nya, Alan dan Rasyid sudah pergi menuju ruang ganti, katanya sih ada latihan basket.

Ana yang melihat Zidan mendekat segera melangkah kan kaki nya menjauh, hanya selangkah.

"Udah ya marah nya, lo ga kangen nih sama gue?" Ucap Zidan merentangkan tangan nya berharap di peluk.

Ana masih diam saja melihat Zidan seperti itu. Sebenarnya dia juga kangen tapi dia masih mau ngambek.

Zidan memasang muka melas nya.
"Lo mau apa, gue beliin deh janji."

Ana yang melihat mobil bunda nya datang segera masuk tanpa mempedulikan Zidan yang wajah nya sudah keruh.

"Ayoo bund, letsgo!"

"Tumben banget kamu ga sama Zidan, berantem ya?"

"Ga iih,.cepetan aku udah ngantuk mau bobok cantik" cengir Ana.

Lagi lagi Zidan hanya menghela napas, dia tidak bisa berlama lama berjauhan dengan gadis nya. Akhir nya Zidan pun pulang ke apartemen nya dan akan berniat mengunjungi Ana nanti malam.

******
Ana sudah sampai di kamar nya, dan langsung merebah kan diri  tanpa mengganti seragam nya terlebih dahulu. "iihh kangen banget telpon ga ya? Ah gausah  deh aku masih mau ngambek." Batin Ana.

Ana bangkit menuju kamar mandi dan segera menyegar kan badan yang udah lengket.

"ANAA BUNDA MAU KERUMAH OPA KAMU, NGINEP DISANA, BUNDA UDAH NYURUH ZIDAN DATENG KESINI! "

Ana yang mendengar sang bunda ngomong yang kurang jelas melanjut kan mandi nya yang tertunda.
"IYAA BUND!"

Setelah selesai Ana keluar dan menuju ke bawah karena perut nya sudah mulai lapar.
"Bik bunda kemana?"

"Bunda Non Ana pergi kerumah opa katanya nginep disana." Ujar pembantu Ana yang akan segera pulang kerumah karena pekerjaan nya telah selesai.

"Ooh makasih bik".

Ana segera mengambil nasi, lengkap dengan lauk pauk nya, dia sudah tidak sabar karena perut nya sudah berbunyi sedari tadi.

Sedang asik asik nya menyantap makanan , bel berbunyi menandakan ada yang bertamu.

"Siapa sih udah mau maghrib juga" gerutu Ana kesal.

Ceklek

Ana terkejut melihat Zidan yang datang kerumah.
"Looh kamu ngapain kesini?"

"Kan gue disuruh bunda jagain lo, katanya dia nginep di rumah oma." Ujar Zidan tersenyum miring.

"Ga usah, kamu pergi aja aku bisa sendiri kok."

My Cute GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang