Happy reading;)
Ana juga ikut tersenyum dan meletak kan kue tersebut di atas meja. Ana membalas pelukan Zidan tak kalah erat.
********
Setelah mengurai pelukan nya, Ana mengambil kue yang berada di atas meja. "Tiup dulu dong idaan." Ujar Ana dengan semangat.
Zidan mengangguk dan sudah ber ancang ancang segera meniup, tapi wajah nya di tahan oleh Ana hingga Zidan menyerngit kan dahi nya bingung. "Kenapa sih?".
"Di kipasin aja pakai tangan kamu, kan di agama islam ga boleh tiup lilin." Cengir Ana.
Zidan tersenyum lantas menyetujui perkataan gadis nya, setelah lilit tersebut mati ,Zidan memotong kue dan menyuap kan nya pada Ana yang sudah berbinar binar.
"Mmm enaak banget, kamu juga harus cobain." Ana menyendok kan kue yang telah di potong, Zidan menerima nya dengan senang hati.
"Kenapa harus kue strawbery cil." Tanya Zidan yang memperhatikan bagian atas kue yang banyak sekali strawbery yang tersusun rapi disana.
Ana menyengir lebar dengan mulut penuh nya. "Karena Ana suka Strawbery hehe."
Zidan menggelengkan kepala nya, padahal kan yang ulang tahun dia, tetapi Zidan juga sangat senang , karena orang pertama yang mengucapkan ulang tahun nya adalah Ana, gadis kesayangan nya.
Sedang asik nya memakan kue, Ana teringat kado untuk Zidan. Ana berdiri dan segera mengambil kado tersebut yang berada di dekat pintu kamar Zidan. Ana menyodor kan paperbag motif batik itu kepada Zidan, Zidan menerima nya dengan senang hati. Dia penasaran apa yang dikasih bocil nya ini.
Zidan mulai membuka paperbag yang berisi sebuah kotak yang dilapisi kertas kado. Dia menyerngitkan dahi nya menoleh kepada Ana yang tengah senyum senyum tidak jelas.
Zidan dengan cepat membuka kado tersebut. Terdapat tiga bungkusan lagi di sana. Zidan membuka yang paling kecil. Setelah plastik nya berhasil terbuka, Zidan tersenyum melihat sebungkus permen yupy rasa strawbery.
Dilanjut kan dengan bungkusan yang kedua, lagi lagi Zidan tersenyum melihat nya, disana ada dua buah gelang couple berwarna hitam dengan mainan yang berbentuk love dan yang satu lagi berbentuk kunci, sehingga jika didekat kan gelang tersebut menyatu satu sama lain, Zidan juga melihat foto polaroid 2 buah yang memperlihat kan kedua nya tengah tersenyum lebar di pantai.
Zidan mengacak rambut Ana membuat gadis itu ikut tersenyum sembari mencomot kue strawbery nya.
Beralih ke kado yang paling gede, Zidan dengan tak sabar membuka nya, setelah berhasil terbuka, Zidan melongo, Ana menahan tawa nya karena Zidan melirik nya sekilas.
Zidan mengangkat Sempak yang bergambar Spiderman tersebut dan menunjuk kan kepada Ana.
"Lo pikir gue masih kecil?" Tanya Zidan mendengus sebal.Ana tertawa cekikikan dan memegangi perut nya. "Hahaha cocok tau, pasti kamu keren make itu." Celutuk Ana dengan menampil kan pupy eyes nya.
Zidan hanya bisa pasrah menatap sempak tersebut dan beralih melihat boneka panda yang lumayan besar.
"Kenapa lo kasih gue boneka cil?" Heran Zidan mengambil boneka panda tersebut."Biar kalau Idaan kangen, bisa peluk boneka itu." Celutuk Ana tersenyum lebar. "Coba pencet perut nya deh." Titah Ana lagi.
Zidan menuruti perintah Ana dan saat setelah dia menekan perut boneka tersebut, Zidan terkejut.
Ana sayang Zidan. Idan harus bahagia terus, ga boleh sedih ya, Muaah.
Kira kira seperti itu suara yang dikeluarkan boneka tersebut. Zidan tersenyum dan memeluk erat gadis nya. "Makasih ya sayang, gue bahagia banget." Ujar Zidan lembut.Ana membalas pelukan Zidan tak kalah erat, akhir nya keduanya terlelap dengan saling berpelukan.
******
Seorang gadis menyipit kan mata nya akibat silau matahari yang menembus jendela kamar nya. Dia meringis memegangi kepala nya yang terasa sakit. Dia melihat kearah baju nya yang masih memakai pakai an semalam.Gadis cantik itu becermin dan menatap pantulan nya di depan kaca dan tersenyum miris. Dia Ara, sahabat Ana yang bekerja di sebuah club malam demi memenuhi kebutuhan hidup nya bersama sang ibu yang tengah sakit. Ayah nya sudah lama meninggal sejak dia masih berumur 2 tahun.
Ara bukan lah seorang putri dari keluarga yang kaya raya, dia hidup sangat sederhana di gubuk kecil nya ini , tidak ada yang tau bahwa dia berasal dari keluarga miskin, sekalipun itu Ana.
Ara juga memiliki papa tiri akan tetapi papa tiri nya sudah berselingkuh lagi dengan wanita lain yang mengakibat kan ibu nya sakit sakitan seperti ini.
*****
Dilain tempat, Ana sudah siap dengan seragam nya menunggu Zidan di meja makan bersama mama dan papa nya Zidan yang sedang membaca koran.
"Gimana tadi malam,?" Tanya Anita penasaran sembari menyendok kan nasi goreng untuk suami nya.
"Berhasil dong."Ana berseru dengan semangat memperlihat kan gigi nya yang tertata rapi.
Orang tua Zidan hanya tersenyum menanggapi calon mantu nya ini.
Ana mengalihkan pandangan nya ke arah tangga yang mendapati Zidan yang sudah rapi dengan seragam nya.Zidan mengacak rambut Ana yang mengakibat kan gadis itu cemberut, padahal kan dia baru saja menyisir rambut nya.
Kedua nya makan dengan tenang , diselingi dengan candaan papa nya Zidan membuat ruangan ini menjadi hangat.
*****
Setelah sampai di parkiran, Ana langsung turun dan memberikan helm nya kepada Zidan.
"Aku duluan ya." Celutuk Ana saat mata nya menangkap Ara yang tengah berjalan sendirian.Zidan hanya mengangguk kan kepala nya. Tidak lama terdengar suara derum motor yang mendekat. Zidan menoleh melihat para cecunguk nya yang tebar pesona membuat adik kelas nya tersipu malu, kecuali Keynan yang hanya memasang wajah datar, tumben pikir Zidan heran.
Mereka bertiga sampai di tempat Zidan yang tengah berdiri bersandar di motor sport nya.
"Kenapa lo?" Tanya Zidan heran melihat ekapresi Keynan yang murung."Galau tuh anak, kata nya sih diputusin Ara kimoci." Celutuk Rasyid yang di angguki Alan.
Zidan heran. "Kenapa? Kok tiba tiba banget."
Keynan hanya diam tak menjawab pertanyaan dari Zidan.
"Udah lah, lupain aja, cewek masih banyak." Saut Alan berusaha menghibur Keynan yang masih murung.Zidan merangkul bahu Keynan.
"Yok kelas. Nanti kita party." Ajak Zidan di angguki semua nya.Mereka berempat berjalan menuju kelas, tidak sedikit yang menyapa mereka, tetapi mereka hanya acuh dan tidak peduli.
Sesampai nya di kelas, Zidan melihat sudah ada Aca yang tersenyum kepadanya sembari menyodor kan sebuah kado."Nih untuk kamu. Happy birthday Erla."Aca tersenyum manis menyodor kan kado nya.
Zidan menerima nya dan balas tersenyum. "Thank Ca.""OH IYA, LO KAN ULANG TAHUN SEKARANG, SELAMAT ULANG TAHUN BRO." teriak Alan memeluk Zidan dengan erat,membuat sebagian murid yang berada di kelas menatap ke arah nya.
Zidan terkekeh dan memeluk sahabat nya satu per satu. "Thanks."
Lolipop🎈
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YA GUYS😚
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Girl
Teen FictionSetelah sampai di pintu kamar yang ditempati Zidan, Ana mengetuk nya dan terpampang lah Zidan dan Aurel yang berada di dalam dengan kaki Aurel yang berada di atas paha Zidan. "Sayang ini ga seperti yang kamu liat." Panik Zidan melihat sang kekasih y...